Indra Sjafri: Kontrak paling istimewa di dunia
A
A
A
Sindonews.com - Kamis sore (24/10), bertempat di Saphire Lounge, bandara internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, masa depan tim nasional (timnas) Indonesia U-19 mulai dirintis. Mulai dari kesepakatan kontrak dengan Indra Sjafri selaku juru taktik tim Garuda Jaya, julukan timnas U-19, sore itu target dunia jadi misi yang diembuskan.
Dari Oktober 2013 ke Oktober 2015, Indra diikat PSSI dan Badan Tim Nasional (BTN) sebagai otak mewujudkan misi besar timnas U-19. Pelatih yang saat ini sudah menginjak usia 50 tahun, merasa kesepakatan yang terjadi begitu spesial baginya. Indra pun menyatakan kesiapannya untuk membawa timnas U-19 lebih berprestasi lagi.
''Ini kayanya kontrak paling istimewa di dunia. Saya datang ke airport membawa piala, beliau (Ketua BTN-La Nyalla Mattalitti) datang dari Makkah membawa tasbih. Dan ditandatangani (kontrak kerja) di sini. Mudah-mudahan berkah untuk saya pribadi, berkah keluarga, dan juga untuk negara ini,” ungkap Indra.
Seperti yang diketahui bersama, 9 November mendatang, semua kerja keras Indra bersama tim jajaran pelatih tim Garuda Jaya akan dimulai. Yang menarik soal pemilihan tanggal tersebut, Indra punya pandangan sendiri. Sebagai orang Padang, tanggal itu adalah waktu yang sangat spesial bagi dirinya yang lahir di Lumbuk Nyiur, Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumatra Barat, tersebut.
''Kami punya rencana memulai persiapan pada tanggal 9 November. Kalau di Padang ini hari baik bulan baik. Jadi tanggal 9, menjadi hari yang pas untuk memulai latihan. Kami mulai tanggal 9, untuk tempatnya akan disesuai dengan pelatih lain sesuai kebutuhan. Kami bagi tiga tahanpan. General persiapan, spesifik persiapan dan pra kompetisi,” papar Indra.
Untuk bisa sukses di Piala AFC U-19 atau minimal duduk di empat besar yang berarti ambil bagian di Piala Dunia U-20 2015 di Selandia Baru, dibutuhkan kerja sama semua pihak. Tidak hanya PSSI, BTN, klub, pemain, dan pelatih timnas U-19 saja yang harus berjuang, tapi dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak. Termasuk di luar lingkup kepengurusan.
Untuk itu, La Nyalla berharap semua pihak untuk melupakan semua euforia besar timnas U-19 saat ini. Keberhasilan sebagai juara Piala AFF U-19 2013 dan lolos ke Piala AFC u-19, wajib dilupakan. Karena saat ini yang diincar Evan Dimas dkk tidak lagi sebatas Asia. Melainkan bisa bersaing dipentas dunia.
''Timnas U-19 belum pernah merasakan bagaimana kerasnya partai tandang. Partai di luar Indonesia, tekanan penonton di luar, dan juga cuaca di luar Indonesia. Selain itu anak-anak juga belum merasakan pertandingan dengan tensi yang lebih tinggi," jelasnya.
''Saya mengimbau, kepada media dan siapapun agar tidak mengganggu persiapan timnas. Biasanya kan suka ada produk yang ingin memanfaatkan ketenaran pemain dengan menjadi kan bintang iklan. Nah, saya tidak mau itu mengganggu pemain. Karena usia mereka masih muda,” tutup La Nyalla.
Dari Oktober 2013 ke Oktober 2015, Indra diikat PSSI dan Badan Tim Nasional (BTN) sebagai otak mewujudkan misi besar timnas U-19. Pelatih yang saat ini sudah menginjak usia 50 tahun, merasa kesepakatan yang terjadi begitu spesial baginya. Indra pun menyatakan kesiapannya untuk membawa timnas U-19 lebih berprestasi lagi.
''Ini kayanya kontrak paling istimewa di dunia. Saya datang ke airport membawa piala, beliau (Ketua BTN-La Nyalla Mattalitti) datang dari Makkah membawa tasbih. Dan ditandatangani (kontrak kerja) di sini. Mudah-mudahan berkah untuk saya pribadi, berkah keluarga, dan juga untuk negara ini,” ungkap Indra.
Seperti yang diketahui bersama, 9 November mendatang, semua kerja keras Indra bersama tim jajaran pelatih tim Garuda Jaya akan dimulai. Yang menarik soal pemilihan tanggal tersebut, Indra punya pandangan sendiri. Sebagai orang Padang, tanggal itu adalah waktu yang sangat spesial bagi dirinya yang lahir di Lumbuk Nyiur, Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumatra Barat, tersebut.
''Kami punya rencana memulai persiapan pada tanggal 9 November. Kalau di Padang ini hari baik bulan baik. Jadi tanggal 9, menjadi hari yang pas untuk memulai latihan. Kami mulai tanggal 9, untuk tempatnya akan disesuai dengan pelatih lain sesuai kebutuhan. Kami bagi tiga tahanpan. General persiapan, spesifik persiapan dan pra kompetisi,” papar Indra.
Untuk bisa sukses di Piala AFC U-19 atau minimal duduk di empat besar yang berarti ambil bagian di Piala Dunia U-20 2015 di Selandia Baru, dibutuhkan kerja sama semua pihak. Tidak hanya PSSI, BTN, klub, pemain, dan pelatih timnas U-19 saja yang harus berjuang, tapi dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak. Termasuk di luar lingkup kepengurusan.
Untuk itu, La Nyalla berharap semua pihak untuk melupakan semua euforia besar timnas U-19 saat ini. Keberhasilan sebagai juara Piala AFF U-19 2013 dan lolos ke Piala AFC u-19, wajib dilupakan. Karena saat ini yang diincar Evan Dimas dkk tidak lagi sebatas Asia. Melainkan bisa bersaing dipentas dunia.
''Timnas U-19 belum pernah merasakan bagaimana kerasnya partai tandang. Partai di luar Indonesia, tekanan penonton di luar, dan juga cuaca di luar Indonesia. Selain itu anak-anak juga belum merasakan pertandingan dengan tensi yang lebih tinggi," jelasnya.
''Saya mengimbau, kepada media dan siapapun agar tidak mengganggu persiapan timnas. Biasanya kan suka ada produk yang ingin memanfaatkan ketenaran pemain dengan menjadi kan bintang iklan. Nah, saya tidak mau itu mengganggu pemain. Karena usia mereka masih muda,” tutup La Nyalla.
(aww)