Indra Sjafri: Terlalu dini Evan Dimas dkk main di Inter
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, mengaku tak yakin para pemain Garuda Jaya telah siap bersaing mendapatkan sebuah kontrak kerja untuk bermain di klub raksasa italia, Inter Milan.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indoensia (PSSI) selaku legulator tertinggi sepak bola tanah air, berharap untuk memperkuat hubungan mereka dengan Inter, setelah pengambilalihan saham mayoritas oleh pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir, bulan ini. Dengan adanya kesepakatan itu, Thohir akan menguasai 70 persen saham La Beneamata.
Tidak heran, bibit-bit muda berbakat penggawa timnas-U-19 seperti Evan Dimas, Ilham Udin, Muchlis Hadi Ning dll, bisa menimba ilmu ketrampilan bola mereka di tim asuhan Walter Mazzarri. Namun, di mata Indra kesempatan berharga itu dinilai masih terlalu dini untuk diwujudkan.
"Ini bisa menjadi kesempatan bagi anak-anak kita khusunya pemain timnas U-19 untuk bermain di luar negeri, tetapi masih terlalu dini untuk mengatakan itu. Kami harus terus membuktikan kualitas tim ini," ujar Indra seperti dikutip tribalfootball, Senin (28/10/2013).
Thohir dikabarkan akan memiliki saham Inter sebesar 35 persen, sementara sisanya dibagi rata untuk Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo, yang bagian dari konsorsium pengusaha Indonesia yang mengakuisisi Inter.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indoensia (PSSI) selaku legulator tertinggi sepak bola tanah air, berharap untuk memperkuat hubungan mereka dengan Inter, setelah pengambilalihan saham mayoritas oleh pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir, bulan ini. Dengan adanya kesepakatan itu, Thohir akan menguasai 70 persen saham La Beneamata.
Tidak heran, bibit-bit muda berbakat penggawa timnas-U-19 seperti Evan Dimas, Ilham Udin, Muchlis Hadi Ning dll, bisa menimba ilmu ketrampilan bola mereka di tim asuhan Walter Mazzarri. Namun, di mata Indra kesempatan berharga itu dinilai masih terlalu dini untuk diwujudkan.
"Ini bisa menjadi kesempatan bagi anak-anak kita khusunya pemain timnas U-19 untuk bermain di luar negeri, tetapi masih terlalu dini untuk mengatakan itu. Kami harus terus membuktikan kualitas tim ini," ujar Indra seperti dikutip tribalfootball, Senin (28/10/2013).
Thohir dikabarkan akan memiliki saham Inter sebesar 35 persen, sementara sisanya dibagi rata untuk Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo, yang bagian dari konsorsium pengusaha Indonesia yang mengakuisisi Inter.
(nug)