Liga Garuda Anak Nusantara jadi barometer di Indonesia

Senin, 28 Oktober 2013 - 16:27 WIB
Liga Garuda Anak Nusantara jadi barometer di Indonesia
Liga Garuda Anak Nusantara jadi barometer di Indonesia
A A A
Sindonews.com – Sukses penyelenggaraan Festival Sepak Bola Anak-Anak Garuda Cup 2013 membuat MNCTV bersemangat memajukan sepak bola usia dini di Indonesia. MNC pun berkonsentrasi penuh untuk melahirkan pemain sepak bola masa depan Indonesia.

Ya, MNC bekerja sama dengan perkumpulan Sekolah Sepak Bola (SSB) Anak-Anak Garuda Anak Nusantara sukses menyulap Garuda Cup 2013 menjadi even yang diminati. Selama dua hari, Sabtu (26/10) dan Minggu (27/10), sebanyak 45 SSB di Indonesia antusias mengikuti even yang menjadi try out di lapangan Labda Prakasa Nirwikara Kohanud, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

’’Anda lihat sendiri kan even ini (Garuda Cup) sukses. Ke depan, kita akan kelola menjadi turnamen lebih besar,’’kata Vice President News & Corporate Secretary MNCTV Ray Wijaya kepada Sindonews seusai penyerahan trofi juara, Minggu (27/10).

Dia mengungkapkan, pihaknya akan bekerjasama dengan pihak yang terkait untuk membawa even ini menjadi sebuah liga anak-anak yang lebih besar. Dia menegaskan, liga akan mulai diputar tahun depan. ’’Pasti tahun depan, namun nama liganya belum kita putuskan. Grup kita kan besar. Nah, itu yang akan kita berdayakan,’’tuturnya.

Ke depan, lanjut Ray, liga Garuda Anak Nusantara ini akan mengikuti aturan resmi dari PSSI. Dia berharap dengan mengikuti aturan resmi PSSI, liga ini akan menjadi barometer pembinaan sepak bola usia dini di Indonesia.

’’Kita bikin liga resmi sesuai aturan main dari PSSI agar mainnya anak-anak ini lebih bagus. Kita akan konsolidasi dengan semua pihak agar liga ini menjadi lebih besar,’’paparnya.

Ray berpesan agar liga Garuda Anak Nusantara ini benar-benar dikelola secara profesional. Harapannya, kata Ray, dari liga ini akan muncul Evan Dimas baru yang akan mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.

’’Yang penting, liga ini harus memiliki tujuan jelas. Jangan menyelenggarakan liga di luar aturan PSSI. Jangan tidak ada pegangannya. Prinsipnya, pembinaan pemain usia dini harus sesuai aturan resmi,’’tegasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9672 seconds (0.1#10.140)