Kapten Oddang belum puas
A
A
A
Sindonews.com - Kapten PSM Makassar Andi Oddang belum puas dengan permainannya selama berkompetisi di babak reguler Indonesian Premier League (IPL) hingga playoff di Jepara. Pemain asal Kabupaten Jeneponto itu, sudah bermain 20 kali pertandingan dan mengemas 17 gol selama musim IPL dan playoff.
Bukan hanya itu, ketajamannya sebagai striker murni sangat disegani oleh para lawan. Di sejumlah pertandingan, pemain berusia 36 tahun ini kerap mendapat pengawalan ketat dari barisan pertahan lawan. Kematangannya di lini depan saat berhadapan dengan lawan, membuat dirinya ditempatkan sebagai pemain inti.
Bahkan tim kepelatihan selalu memainkan mantan striker Persebaya Surabaya ini selama 90 menit pertandingan untuk mebongkar pertahanan lawan. Namun di awal kompetisi IPL, posisi Oddang diubah oleh pelatih kepala saat itu Petar Segrt, dan menjadikannya sebagai second striker. Hal ini dipilih karena adanya Ilija Spasojevic.
Namun, pasca hengkangnya striker asal Montenegro tersebut, posisinya dikembalikan dan telah membuktikan jika dirinya masih tetap layak dipertahankan. Ketajaman Oddang kembali terlihat di babak playoff, pemain ini berhasil mencatat dua gol tercepat.
Pertama saat menundukkan PSLS Lhouksumawe dengan skor 3-1. Oddang berhasil mencetak gol di menit pertama pertandingan. Selanjutnya saat membantai Bontang FC kapten tim ini berhasil membobol gawang klub asal Kalimantan tersebut dalam 43 detik, hanya selang semenit Oddang kembali membobol gawang Bontang.
Andi Oddang kapten PSM yang dikonfirmasi mengatakan, meski saat ini umurnya sudah tua namun masih bisa menjadi top skor di PSM bersaing dengan beberapa striker muda yang ada. "Saya sangat senang karena umur yang sudah tidak muda lagi bisa mencetak 17 gol. Ini semua berkat bantuan semua teman-teman pemain yang ada di tim," kata dia saat dikonfirmasi Koran Sindo.
Kendati demikian, dirinya menjelaskan jika tenaganya masih dibutuhkan oleh PSM di kompetisi selanjutnya yakni ISL karena sementara tinggal selangkah lagi akan berkompetisi di kasta tertinggi di Indonesia, dirinya akan berusaha semaksimal mungkin. "Kalau memang PSM masih mau memakai tenaga saya, saya akan berusaha maksimal dan mencetak gol lagi," kata pemain berjersey 10 tersebut.
Memang saat ini, managemen PSM sementara merampungkan berkas verifikasi dan akan melakukan perombakan tim, untuk itu seluruh pemain akan kembali dinilai dari segi kontribusi mereka selama kompetisi berjalan sejak awal tahun ini hingga mengantarkan klub tertua di Indonesia tersebut lolos di babak playoff. Hal tersebut dilakukan oleh pihak managemen, karena disadari betul jika dikompetisi ISL memiliki peserta yang tangguh.
"Kalau menurut saya, tim ini sudah lumayan buktinya bisa masuk ke tiga besar di playoff. Tapi untuk masuk di ISL memang perlu penambahan pemain, karena kita ketahui sendiri di ISL banyak tim yang berkualitas," jelas Oddang.
Sementara itu, Ketua Umum PSM Sadikin Aksa mengatakan, memang untuk perombakan tim di PSM akan dilakukan, namun dirinya belum merinci kapan hal tersebut akan terealisasi. "Nanti perombakannya akan diatur direktur olahraga, namun sekarang belum ada dan masih akan dibicarakan," kata Sadikin.
Bukan hanya itu, ketajamannya sebagai striker murni sangat disegani oleh para lawan. Di sejumlah pertandingan, pemain berusia 36 tahun ini kerap mendapat pengawalan ketat dari barisan pertahan lawan. Kematangannya di lini depan saat berhadapan dengan lawan, membuat dirinya ditempatkan sebagai pemain inti.
Bahkan tim kepelatihan selalu memainkan mantan striker Persebaya Surabaya ini selama 90 menit pertandingan untuk mebongkar pertahanan lawan. Namun di awal kompetisi IPL, posisi Oddang diubah oleh pelatih kepala saat itu Petar Segrt, dan menjadikannya sebagai second striker. Hal ini dipilih karena adanya Ilija Spasojevic.
Namun, pasca hengkangnya striker asal Montenegro tersebut, posisinya dikembalikan dan telah membuktikan jika dirinya masih tetap layak dipertahankan. Ketajaman Oddang kembali terlihat di babak playoff, pemain ini berhasil mencatat dua gol tercepat.
Pertama saat menundukkan PSLS Lhouksumawe dengan skor 3-1. Oddang berhasil mencetak gol di menit pertama pertandingan. Selanjutnya saat membantai Bontang FC kapten tim ini berhasil membobol gawang klub asal Kalimantan tersebut dalam 43 detik, hanya selang semenit Oddang kembali membobol gawang Bontang.
Andi Oddang kapten PSM yang dikonfirmasi mengatakan, meski saat ini umurnya sudah tua namun masih bisa menjadi top skor di PSM bersaing dengan beberapa striker muda yang ada. "Saya sangat senang karena umur yang sudah tidak muda lagi bisa mencetak 17 gol. Ini semua berkat bantuan semua teman-teman pemain yang ada di tim," kata dia saat dikonfirmasi Koran Sindo.
Kendati demikian, dirinya menjelaskan jika tenaganya masih dibutuhkan oleh PSM di kompetisi selanjutnya yakni ISL karena sementara tinggal selangkah lagi akan berkompetisi di kasta tertinggi di Indonesia, dirinya akan berusaha semaksimal mungkin. "Kalau memang PSM masih mau memakai tenaga saya, saya akan berusaha maksimal dan mencetak gol lagi," kata pemain berjersey 10 tersebut.
Memang saat ini, managemen PSM sementara merampungkan berkas verifikasi dan akan melakukan perombakan tim, untuk itu seluruh pemain akan kembali dinilai dari segi kontribusi mereka selama kompetisi berjalan sejak awal tahun ini hingga mengantarkan klub tertua di Indonesia tersebut lolos di babak playoff. Hal tersebut dilakukan oleh pihak managemen, karena disadari betul jika dikompetisi ISL memiliki peserta yang tangguh.
"Kalau menurut saya, tim ini sudah lumayan buktinya bisa masuk ke tiga besar di playoff. Tapi untuk masuk di ISL memang perlu penambahan pemain, karena kita ketahui sendiri di ISL banyak tim yang berkualitas," jelas Oddang.
Sementara itu, Ketua Umum PSM Sadikin Aksa mengatakan, memang untuk perombakan tim di PSM akan dilakukan, namun dirinya belum merinci kapan hal tersebut akan terealisasi. "Nanti perombakannya akan diatur direktur olahraga, namun sekarang belum ada dan masih akan dibicarakan," kata Sadikin.
(aww)