Persib boyongan ke kompleks militer

Kamis, 31 Oktober 2013 - 22:14 WIB
Persib boyongan ke kompleks...
Persib boyongan ke kompleks militer
A A A
Sindonews.com - Persib Bandung dipastikan menempati mes baru saat mengarungi Indonesia Super League (ISL) musim depan. Stadion Sidolig, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung yang selama ini menjadi tempat tinggal para pemain, akan ditinggalkan.

Tempat yang dituju adalah area Pusat Pendidikan Infantri (PPI), Jalan Supratman, Kota Bandung. Di kompleks militer milik TNI Angkatan Darat ini, Persib akan menempati beberapa bangunan mes, sekaligus lapangan untuk latihan rutin.

''Kami sudah deal dengan PPI. Awal Desember ini para pemain mulai menempati mes di sana, termasuk latihan juga nanti di lapangan PPI,” ucap Pelatih Persib, Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman.

Kepindahan ini dinilai tim pelatih lebih menguntungkan untuk skuad Pangeran Biru, terutama dalam hal akses latihan. Selama menempati komplek Stadion Sidolig, Firman Utina dkk biasa berlatih di lapangan Pusdikpom, Cimahi.

Untuk mencapainya, para pemain Persib harus menempuh perjalanan jauh. Kalaupun ada lapangan yang berjarak lebih dekat, Stadion Siliwangi, faktor kualitas lapangan yang kurang memadai kerap menjadi masalah.

''Di PPI kan sudah ada lapangan sepak bolanya juga. Jadi untuk latihan akan lebih mudah. Biasanya kalau latihan ke Cimahi minimal perjalanan menghabiskan waktu 45 menit, itu cukup menguras stamina dan kurang efektif,” kata Djanur.

Selain itu, lokasi komplek PPI yang masih berada di pusat Kota Bandung juga menjadi keuntungan lainnya. Setelah terjalin kerja sama dengan PPI, saat ini Persib masih mengurusi kesepakatan penggunaan lapangan. Hal itu diperlukan mengingat terdapat beberapa tim yang juga menggunakan lapangan sepakbola PPI sebagai sarana latihan, termasuk di antaranya SSB Arsenal Bandung.

''Kalau mes sudah tenang lah, tinggal lapangan saja yang sepertinya harus ada sejenis MoU. Ada beberapa tim juga yang latihan di sana, jadi takutnya bentrok jadwal. Kalau kualitas lapangannya, standarlah untuk daerah Bandung. Tidak terlalu bagus tapi tidak jelek juga, saya sendiri yang survei pertama ke sana, dan langsung cocok,” kata pelatih yang menginjak musim kedua bersama Persib ini.

Terkait komplek Stadion Sidolig yang akan ditinggalkan, dia mengaku banyak mendapat kenangan. Apalagi, saat Djanur masih menjadi asisten pelatih pun, Persib sudah menempati komplek stadion bersejarah ini. Hal yang paling dirasakan di Sidolig, ucapnya, adalah kehadiran banyak Bobotoh setiap jadwal latihan Persib.

''Kenangan baik dan buruk pernah dirasakan selama menempati mes Persib, termasuk jenuhnya, menyenangkannya, banyak lah. Tapi yang paling terasa adalah kehadiran Bobotoh di mess. Mungkin karena aksesnya bebas, jadi siapa saja bisa masuk ke komplek Sidolig,” pungkasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0808 seconds (0.1#10.140)