Jadi kapten tim dayung, Erni Sokoy tak terbebani
A
A
A
Sindonews.com - Terpilih sebagai kapten tim dayung Indonesia yang akan berjuang di ajang SEA Games XXVII, tidak membuat atlet dayung dari Papua, Erni Sokoy terbebani. Menurutnya, dengan posisi itu, ia berusaha seoptimal mungkin memberikan motivasi pada teman-temannya agar meraih prestasi maksimal saat diturunkan di Myanmar Desember mendatang.
"Pengalaman yang cukup dua kali tampil di SEA Games tahun 2005 dan 2011 merupakan salah satu nilai pelatih memilih saya menjadi kapten tim perahu naga. Namun di SEA Games XXVII Myanmar nanti saya siap diturunkan di nomor apapun untuk mengejar prestasi optimal bagi Merah-Putih,” jelas Erni Sokoy, seperti dilansir situs Satlak Prima, Rabu (6/11).
Erni melanjutkan, selama tampil di SEA Games prestasi tertinggi yang dicapai menyuguhkan medali perak bagi kontingen Indonesia khususnya di perahu naga. Setelah terpilih menjadi kapten keinginannya bertambah agar mampu menyuguhkan medali emas bagi Merah-Putih.
Guna menjawab keinginanya ia rela melakukan latihan serius di Waduk Jatiluhur. Bahkan dalam mengejar harapannya ia belum pernah kembali ke Papua selama berlatih di Pelatnas. Namun semua itu sudah merupakan pilihan hidupnya selama menjadi atlet nasional.
Ia melanjutkan, strategi yang paling diharapkan dalam menggapai prestasi puncak di nomor perahu naga adalah kekompakan tim. Melalui latihan, kekompakan dan disiplin yang tinggi, akan menghasilkan kayuhan yang optimal. Semua itu dituntut latihan kerjasama yang apik antara atlet yang satu dan lainnya.
"Pengalaman yang cukup dua kali tampil di SEA Games tahun 2005 dan 2011 merupakan salah satu nilai pelatih memilih saya menjadi kapten tim perahu naga. Namun di SEA Games XXVII Myanmar nanti saya siap diturunkan di nomor apapun untuk mengejar prestasi optimal bagi Merah-Putih,” jelas Erni Sokoy, seperti dilansir situs Satlak Prima, Rabu (6/11).
Erni melanjutkan, selama tampil di SEA Games prestasi tertinggi yang dicapai menyuguhkan medali perak bagi kontingen Indonesia khususnya di perahu naga. Setelah terpilih menjadi kapten keinginannya bertambah agar mampu menyuguhkan medali emas bagi Merah-Putih.
Guna menjawab keinginanya ia rela melakukan latihan serius di Waduk Jatiluhur. Bahkan dalam mengejar harapannya ia belum pernah kembali ke Papua selama berlatih di Pelatnas. Namun semua itu sudah merupakan pilihan hidupnya selama menjadi atlet nasional.
Ia melanjutkan, strategi yang paling diharapkan dalam menggapai prestasi puncak di nomor perahu naga adalah kekompakan tim. Melalui latihan, kekompakan dan disiplin yang tinggi, akan menghasilkan kayuhan yang optimal. Semua itu dituntut latihan kerjasama yang apik antara atlet yang satu dan lainnya.
(dka)