Federer amini penerapan sistem doping
A
A
A
Sindonews.com - Roger Federer mematahkan perspektif Novak Djokovic yang mempertanyakan kinerja Federasi Tenis Internasional (ITF) dalam mengatasi masalah doping. Juara 17 kali Grand Slam ini berpikir bahwa ITF telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan sikap kerasnya terhadap zat terlarang tersebut.
Polemik terkait putusan satu tahun larangan terhadap Viktor Troicki oleh Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS), terus memanas. Sesama pemain yang berasal dari Serbia ini (Djokovic), mengeluarkan pernyataan kerasnya terhadap hal itu. Dua hari lalu ia menyebut, ini merupakan hasil dari kelalaian pihak yang berwenang. Dalam hal ini, Djokovic menyalahkan ITF dalam penerapan tes doping di setiap turnamen.
Bahkan Djokovic mengeluarkan pernyataan kritisnya kepada ITF dengan menyebut bahwa ia sudah tidak percaya lagi dengan sistem anti doping dalam olahraga ini. Akan tetapi, Federer berusaha mematahkan pandangan tersebut.
"Saya percaya keseluruhan sistem anti doping yang sudah dijalankan selama ini. Saya pikir mereka semua sangat profesional," tanggapan petenis 32 tahun seusai memenangi pertandingan melawan Richard Gasquet di Final Tur ATP dilansir Super Sport, Jumat (8/11/2013).
"Saya hanya berpikir itu sangat penting bahwa mereka memperlakukan kami seperti manusia normal, bukan penjahat. Tidak ada masalah untuk mengobati pemain yang terbukti positif menggunakan obat yang dilarang ITF ketimbang tak mengatasi permasalahan ini. Saya hanya menyarankan ketika Anda diminta untuk sampel, maka Anda harus memberikannya. Tidak peduli seburuk apa kondisi Anda saat itu. Maafkan saya," pungkas Federer.
Polemik terkait putusan satu tahun larangan terhadap Viktor Troicki oleh Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS), terus memanas. Sesama pemain yang berasal dari Serbia ini (Djokovic), mengeluarkan pernyataan kerasnya terhadap hal itu. Dua hari lalu ia menyebut, ini merupakan hasil dari kelalaian pihak yang berwenang. Dalam hal ini, Djokovic menyalahkan ITF dalam penerapan tes doping di setiap turnamen.
Bahkan Djokovic mengeluarkan pernyataan kritisnya kepada ITF dengan menyebut bahwa ia sudah tidak percaya lagi dengan sistem anti doping dalam olahraga ini. Akan tetapi, Federer berusaha mematahkan pandangan tersebut.
"Saya percaya keseluruhan sistem anti doping yang sudah dijalankan selama ini. Saya pikir mereka semua sangat profesional," tanggapan petenis 32 tahun seusai memenangi pertandingan melawan Richard Gasquet di Final Tur ATP dilansir Super Sport, Jumat (8/11/2013).
"Saya hanya berpikir itu sangat penting bahwa mereka memperlakukan kami seperti manusia normal, bukan penjahat. Tidak ada masalah untuk mengobati pemain yang terbukti positif menggunakan obat yang dilarang ITF ketimbang tak mengatasi permasalahan ini. Saya hanya menyarankan ketika Anda diminta untuk sampel, maka Anda harus memberikannya. Tidak peduli seburuk apa kondisi Anda saat itu. Maafkan saya," pungkas Federer.
(aww)