Kecewa, Sergio angkat kaki ke Turki?
A
A
A
Sindonews.com - Kemampuan pengurus teras PT. Persib Bandung Bermartabat (PBB) kembali diuji. Setelah kehilangan Asri Akbar, Rizky Bagja Permana, dan Maman Abdulrahman yang memilih mundur, PT. PBB dihadapkan pada tantangan besar. Manajemen Persib harus meyakinkan Sergio Van Dijk untuk tetap bertahan.
Meski sudah bergabung menjalani latihan dengan rekan-rekannya, kabar Sergio bakal angkat kaki dari skuad Maung Bandung bukan isapan jempol belaka. Bomber berusia 31 tahun tersebut, hingga kini kabarnya belum mencapai kata sepakat soal nilai kontraknya di Persib musim depan.
Di atas kertas, Sergio memang dikontrak selama dua musim. Tapi menurut sumber di internal tim, ada poin yang menyebutkan jika Sergio berhak mendapatkan kenaikan nilai kontrak pada musim keduanya bersama Persib. Namun, kabarnya petinggi PT. PBB hingga kini justru belum merealisasikan poin kesepakatan tersebut.
Kabarnya, Jumat (8/11) lalu, Sergio dan petinggi PT. PBB sudah melakukan pertemuan untuk membahas hal itu. Menurut sumber di lingkaran internal tim menyatakan Sergio kecewa karena PT. PBB melenceng dari komitmen awal. Sehingga memunculkan spekulasi jika bomber naturalisasi tersebut, saat ini mempertimbangkan tawaran bermain di Liga Turki.
''Bisa dikatakan ada yang keluar dari kesepakatan awal dalam pembicaraannya dengan PT PBB. Kalau Sergio terlihat kecewa, cukup wajar dan pantas karena kesepakatan untuk kali ini mungkin saja tidak menyenangkan hati Sergio,” ungkap sumber tersebut.
Sergio bisa dikatakan jadi pemain dengan bayaran tertinggi di skuadMaung Bandung bahkan di antara pemain lainnya yang berkiprah di kompetisi sepak bola Indonesia. Untuk dua musim saja, pemain yang memiliki darah Maluku tersebut, kabarnya mendapatkan nilai kontrak sebesar Rp5 miliar.
''Kalau Sergio marah-marah wajar karena ia sangat menghargai komitmennya. Dia hanya ingin memegang komitmen antara dia dengan PT PBB. Dia kan pemain profesional, atau bisa saja masalah kontrak menjadi biangnya sehingga dia tidak menerimanya,” ungkapnya.
Masih kata sumber tadi, Sergio sempat mengutarakan kalau kesepakatan awal dilanggar oleh PT. PBB kemungkinan Sergio memilih opsi hengkang sangat besar. Menurut sumber tadi, Sergio pernah mengutarakan ada klub asal Turki dan klub asal Timur Tengah yang tertarik merekrutnya.
''Tetapi, kepastiannya mungkin baru bisa diperoleh pekan depan. Kalau Sergio bertahan berarti kesepakatan awal dipatuhi masing-masing pihak, khususnya dalam hal ini PT. PBB. Kalau akhirnya ia hengkang apa boleh buat mungkin sudah tidak respek dengan kesepakatan baru yang disodorkan oleh PT. PBB,” tandas sumber tersebut.
Namun, belum ada konfirmasi resmi dari kubu Sergio maupun PT. PBB terkait gesekan di balik pembicaraan kelanjutan kontrak mantan striker Brisbane Roar dan Adelaide United tersebut.
Meski sudah bergabung menjalani latihan dengan rekan-rekannya, kabar Sergio bakal angkat kaki dari skuad Maung Bandung bukan isapan jempol belaka. Bomber berusia 31 tahun tersebut, hingga kini kabarnya belum mencapai kata sepakat soal nilai kontraknya di Persib musim depan.
Di atas kertas, Sergio memang dikontrak selama dua musim. Tapi menurut sumber di internal tim, ada poin yang menyebutkan jika Sergio berhak mendapatkan kenaikan nilai kontrak pada musim keduanya bersama Persib. Namun, kabarnya petinggi PT. PBB hingga kini justru belum merealisasikan poin kesepakatan tersebut.
Kabarnya, Jumat (8/11) lalu, Sergio dan petinggi PT. PBB sudah melakukan pertemuan untuk membahas hal itu. Menurut sumber di lingkaran internal tim menyatakan Sergio kecewa karena PT. PBB melenceng dari komitmen awal. Sehingga memunculkan spekulasi jika bomber naturalisasi tersebut, saat ini mempertimbangkan tawaran bermain di Liga Turki.
''Bisa dikatakan ada yang keluar dari kesepakatan awal dalam pembicaraannya dengan PT PBB. Kalau Sergio terlihat kecewa, cukup wajar dan pantas karena kesepakatan untuk kali ini mungkin saja tidak menyenangkan hati Sergio,” ungkap sumber tersebut.
Sergio bisa dikatakan jadi pemain dengan bayaran tertinggi di skuadMaung Bandung bahkan di antara pemain lainnya yang berkiprah di kompetisi sepak bola Indonesia. Untuk dua musim saja, pemain yang memiliki darah Maluku tersebut, kabarnya mendapatkan nilai kontrak sebesar Rp5 miliar.
''Kalau Sergio marah-marah wajar karena ia sangat menghargai komitmennya. Dia hanya ingin memegang komitmen antara dia dengan PT PBB. Dia kan pemain profesional, atau bisa saja masalah kontrak menjadi biangnya sehingga dia tidak menerimanya,” ungkapnya.
Masih kata sumber tadi, Sergio sempat mengutarakan kalau kesepakatan awal dilanggar oleh PT. PBB kemungkinan Sergio memilih opsi hengkang sangat besar. Menurut sumber tadi, Sergio pernah mengutarakan ada klub asal Turki dan klub asal Timur Tengah yang tertarik merekrutnya.
''Tetapi, kepastiannya mungkin baru bisa diperoleh pekan depan. Kalau Sergio bertahan berarti kesepakatan awal dipatuhi masing-masing pihak, khususnya dalam hal ini PT. PBB. Kalau akhirnya ia hengkang apa boleh buat mungkin sudah tidak respek dengan kesepakatan baru yang disodorkan oleh PT. PBB,” tandas sumber tersebut.
Namun, belum ada konfirmasi resmi dari kubu Sergio maupun PT. PBB terkait gesekan di balik pembicaraan kelanjutan kontrak mantan striker Brisbane Roar dan Adelaide United tersebut.
(aww)