Roy Hodgson khawatirkan tim Afrika di Piala Dunia 2014
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih timnas Inggris, Roy Hodgson mengaku khawatir dengan tim-tim Afrika dibandingkan dengan negara dari Eropa di Piala Dunia 2014. Menurutnya,tim Benua Hitam itu memiliki keuntungan yakni kesamaan iklim yang dimiliki kedua benua.
"Saya pikir negara-negara asal Afrika mungkin memiliki kesempatan lebih kuat dari tim asal Eropa karena faktor iklim. Selain itu, saat ini banyak pemain asal Afrika yang bermain di luar benua mereka saat ini," ujarnya seperti dikutip oleh Kickoff.
"Mereka yang bermain di klub-klub Eropa telah membuat negara asal mereka menjadi kuat,” sambungnya.
Namun, berdasarkan statistik sejarah keikutsertaan tim-tim Afrika di Piala Dunia, hingga kini belum satupun dari mereka yang mampu melewati babak perempatfinal. Hanya ada tiga negara yakni, Kamerun, Senegal, dan Ghana yang mencapainya di tahun 1990, 2002, dan 2010.
Saat ini sepuluh tim asal Afrika telah memasuki laga leg kedua play-off untuk memastikan lima tiket tampil di Piala Dunia musim panas mendatang. Adapun negara yang masih berjuang yakni Ghana, Mesir, Ethiopia, Nigeria, Burkina Faso, Aljazair, Tunisia, Kamerun, Pantai Gading dan Senegal.
"Saya pikir negara-negara asal Afrika mungkin memiliki kesempatan lebih kuat dari tim asal Eropa karena faktor iklim. Selain itu, saat ini banyak pemain asal Afrika yang bermain di luar benua mereka saat ini," ujarnya seperti dikutip oleh Kickoff.
"Mereka yang bermain di klub-klub Eropa telah membuat negara asal mereka menjadi kuat,” sambungnya.
Namun, berdasarkan statistik sejarah keikutsertaan tim-tim Afrika di Piala Dunia, hingga kini belum satupun dari mereka yang mampu melewati babak perempatfinal. Hanya ada tiga negara yakni, Kamerun, Senegal, dan Ghana yang mencapainya di tahun 1990, 2002, dan 2010.
Saat ini sepuluh tim asal Afrika telah memasuki laga leg kedua play-off untuk memastikan lima tiket tampil di Piala Dunia musim panas mendatang. Adapun negara yang masih berjuang yakni Ghana, Mesir, Ethiopia, Nigeria, Burkina Faso, Aljazair, Tunisia, Kamerun, Pantai Gading dan Senegal.
(dka)