Rakus bajak bintang, Persebaya panen kecaman
A
A
A
Sindonews.com - Risiko menjadi sasaran kecaman dari sejumlah klub harus diterima Persebaya ISL. Setelah Arema Malang, giliran Sriwijaya FC (SFC) yang menggugat tim di bawah pengelola PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB) itu.
Penyulutnya, Persebaya kembali dituding melakukan pembajakan kepada dua bintang muda SFC, Novri Setiawan dan Vava Mario Zagalo. Kedua pemain sudah merapat ke markas Persebaya di Dukuh Menanggal untuk bersiap mengikuti latihan perdana yang rencananya akan digelar, Senin (18/11) lusa.
Tim berjuluk Laskar Wong Kito itu meradang lantaran Persebaya tidak punya etika karena kedua pemain ini musim depan masih akan dipakai SFC di pentas Indonesia Super League (ISL), meski kontrak kedua pemain ini memang sudah habis.
Yang membuat SFC kecewa adalah sikap RD yang memanfaatkan jabatannya sebagai Pelatih Timnas U-23 untuk melobi pemain. Maklum, bukan hanya Vava dan Novri, pemain Timnas U-23 lainnya juga digaet RD untuk ikut membela Persebaya musim depan. Kubu SFC mengacam tidak akan lagi mengizinkan pemainnya bergabung ke Timnas.
Kasus meradangnya SFC hampir sama ketika Arema menghujat Persebaya lantaran menggaet pelatih Rahmad Darmawan, bulan lalu. Padahal, pria yang akrab dipanggil RD itu masih terikat kontrak dengan Arema hingga November dan terikat kontrak dengan Timnas U-23 sampai selesai SEA Games XXVII di Myanmar, Desember mendatang.
Saat itu Media Officer Arema Sudarmadji menuding Persebaya tidak beretika karena tak menghormati kontrak RD dengan Arema. Selain masalah RD, manajemen Singo Edan juga kecewa dengan pindahnya tiga pemain Arema ke Persebaya, Elgi Melgiansyah, Hasim Kipuw, dan Dedi Kusnandar.
Kepindahan tiga pemain ini mebuat CEO Arema, Iwan Budianto geram. Komentar tak sedap sempat dilontarkan. "Kami cari pemain berhati Singa, yang loyal terhadap Arema, bukan ikut pelatih," ucapnya belum lama ini.
Menjadi sasaran kecaman, kubu Persebaya mencoba mengelak. Melalui Direktur Olahraga Persebaya, Dhimam Abror Djuraid, mengatakan, hingga kini status Novri dan Vava belum resmi sebagai pemain Persebaya. "Ini kan baru pendekatan. Belum resmi. Kami akan berusaha melalui prosedur yang semestinya," ucapnya.
Abror mengaku, pihaknya akan mempelajari klausul kontrak Novri dan Vava di Sriwijaya FC. Sehingga nanti diketahui apakah statusnya masih terikat kontrak atau tidak. "Intinya kami tidak mau punya masalah dengan klub lain. Kalau perlu kita akan kulonuwun ke mereka," ujarnya.
Penyulutnya, Persebaya kembali dituding melakukan pembajakan kepada dua bintang muda SFC, Novri Setiawan dan Vava Mario Zagalo. Kedua pemain sudah merapat ke markas Persebaya di Dukuh Menanggal untuk bersiap mengikuti latihan perdana yang rencananya akan digelar, Senin (18/11) lusa.
Tim berjuluk Laskar Wong Kito itu meradang lantaran Persebaya tidak punya etika karena kedua pemain ini musim depan masih akan dipakai SFC di pentas Indonesia Super League (ISL), meski kontrak kedua pemain ini memang sudah habis.
Yang membuat SFC kecewa adalah sikap RD yang memanfaatkan jabatannya sebagai Pelatih Timnas U-23 untuk melobi pemain. Maklum, bukan hanya Vava dan Novri, pemain Timnas U-23 lainnya juga digaet RD untuk ikut membela Persebaya musim depan. Kubu SFC mengacam tidak akan lagi mengizinkan pemainnya bergabung ke Timnas.
Kasus meradangnya SFC hampir sama ketika Arema menghujat Persebaya lantaran menggaet pelatih Rahmad Darmawan, bulan lalu. Padahal, pria yang akrab dipanggil RD itu masih terikat kontrak dengan Arema hingga November dan terikat kontrak dengan Timnas U-23 sampai selesai SEA Games XXVII di Myanmar, Desember mendatang.
Saat itu Media Officer Arema Sudarmadji menuding Persebaya tidak beretika karena tak menghormati kontrak RD dengan Arema. Selain masalah RD, manajemen Singo Edan juga kecewa dengan pindahnya tiga pemain Arema ke Persebaya, Elgi Melgiansyah, Hasim Kipuw, dan Dedi Kusnandar.
Kepindahan tiga pemain ini mebuat CEO Arema, Iwan Budianto geram. Komentar tak sedap sempat dilontarkan. "Kami cari pemain berhati Singa, yang loyal terhadap Arema, bukan ikut pelatih," ucapnya belum lama ini.
Menjadi sasaran kecaman, kubu Persebaya mencoba mengelak. Melalui Direktur Olahraga Persebaya, Dhimam Abror Djuraid, mengatakan, hingga kini status Novri dan Vava belum resmi sebagai pemain Persebaya. "Ini kan baru pendekatan. Belum resmi. Kami akan berusaha melalui prosedur yang semestinya," ucapnya.
Abror mengaku, pihaknya akan mempelajari klausul kontrak Novri dan Vava di Sriwijaya FC. Sehingga nanti diketahui apakah statusnya masih terikat kontrak atau tidak. "Intinya kami tidak mau punya masalah dengan klub lain. Kalau perlu kita akan kulonuwun ke mereka," ujarnya.
(aww)