Bahar Muharram siap melatih Juku Eja
A
A
A
Sindonews.com - Nama Bahar Muharram, salah satu mantan pemain PSM Makassar pada masa perserikatan dulu, saat ini mencuat untuk menduduki jabatan penting. Dia digadang-gadang menjadi asisten pelatih PSM saat berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) Januari musim depan.
Memang Bahar saat ini, menjadi sorotan beberapa kalangan karena prestasinya saat membawa klub junior. Seperti saat ini, klub yang dibawanya yakni Perseka Bosowa menempati urutan kedua di Liga PSM dari delapan tim yang sementara masih jalani kompetisi, untuk persiapan tim U-21 PSM.
Bukan hanya itu, dirinya juga pernah melatih PSM saat pra liga Indonesia, dan melahirkan sejumlah pemain sebut saja Satrio Syam dan Hendra Wijaya yang saat ini memperkuat skuad Juku Eja dan Fathur Rahman.
Bukan hanya itu, dirinya juga punya ikatan emosional dengan klub kebanggaan masyarakat Sulsel ini. Pasalnya, dirinya sangat lama berkostum PSM. Dia tidak pernah meninggalkan klub yang membesarkan namanya tersebut, serta pensiun di klub ini.
Bahar Muharram, yang dikonfirmasi mengenain hal tersebut, sangat menyambut baik jika memang dirinya bisa dipercaya kepada manajemen PSM untuk bisa masuk ditim, apalagi sebagai asisten pelatih. "Saya siap jika memang dipercayakan oleh manajemen untuk bergabung dengan PSM nantinya," kata dia saat dikonfirmasi KORAN SINDO.
Dirinya juga mengatakan, jika memang hal itu bisa terjadi, dia akan memberikan yang terbaik. Apalagi, klub tersebutlah yang membesarkan namanya didunia sepak bola Indonesia. "Hal ini juga merupakan langkah pengabdian saya sama PSM yang membuat saya dikenal," paparnya.
Kendati demikian, mantan pemain yang berposisi sebagai bek kiri ini mengatakan, dirinya masih menggunakan lisensi B nasional dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. "Saya hanya lisensi B, jadi belum tahu juga aturan soal kepelatihan jika di ISL," jelasnya.
Memang saat ini, agenda manajemen PSM sementara merampungkan tim kepelatihan, karena sebelumnya sejumlah pemain sudah didepak, dan akan dilakukan seleksi untuk bisa memperkuat PSM saat ini. Dari hasil evaluasi tersebut, hanya 12 pemain dipertahankan lima didepak dan ada tujuh pemain yang masih harus mengikuti tahap seleksi untuk bisa bertahan berkostum Juku Eja.
Tim kepelatihan nantinya akan diputuskan saat manajemen PSM melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sebagai langkah selanjutnya untuk mempersiapkan tim mengarungi kompetisi ISL musim depan. Setelah itu, manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri yang mengelola PSM akan menambah pemain.
Sementara itu Sul Dg Kulle, kordinator laskar Ayam Jantan dari Timur (salah satu kelompok suporter PSM) mengatakan memang Bahar Muharram merupakan salah satu pelatih yang baik. "Dia sudah punya kapsitas dalam melatih, hanya saja tinggal lisensinya, apa sudah memenuhi syarat," kata dia saat dimintai keterangannya.
Dirinya mengatakan, dirinya sangat mendukung jika memang manajemen PSM merekrut mantan PSM tesebut. "Kalau saya asal putra daerah siapapun boleh, dan bukan dari luar, apalagi hanya asisten. Sebaiknya memang putra daerah digunakan," pungkasnya.
Memang Bahar saat ini, menjadi sorotan beberapa kalangan karena prestasinya saat membawa klub junior. Seperti saat ini, klub yang dibawanya yakni Perseka Bosowa menempati urutan kedua di Liga PSM dari delapan tim yang sementara masih jalani kompetisi, untuk persiapan tim U-21 PSM.
Bukan hanya itu, dirinya juga pernah melatih PSM saat pra liga Indonesia, dan melahirkan sejumlah pemain sebut saja Satrio Syam dan Hendra Wijaya yang saat ini memperkuat skuad Juku Eja dan Fathur Rahman.
Bukan hanya itu, dirinya juga punya ikatan emosional dengan klub kebanggaan masyarakat Sulsel ini. Pasalnya, dirinya sangat lama berkostum PSM. Dia tidak pernah meninggalkan klub yang membesarkan namanya tersebut, serta pensiun di klub ini.
Bahar Muharram, yang dikonfirmasi mengenain hal tersebut, sangat menyambut baik jika memang dirinya bisa dipercaya kepada manajemen PSM untuk bisa masuk ditim, apalagi sebagai asisten pelatih. "Saya siap jika memang dipercayakan oleh manajemen untuk bergabung dengan PSM nantinya," kata dia saat dikonfirmasi KORAN SINDO.
Dirinya juga mengatakan, jika memang hal itu bisa terjadi, dia akan memberikan yang terbaik. Apalagi, klub tersebutlah yang membesarkan namanya didunia sepak bola Indonesia. "Hal ini juga merupakan langkah pengabdian saya sama PSM yang membuat saya dikenal," paparnya.
Kendati demikian, mantan pemain yang berposisi sebagai bek kiri ini mengatakan, dirinya masih menggunakan lisensi B nasional dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. "Saya hanya lisensi B, jadi belum tahu juga aturan soal kepelatihan jika di ISL," jelasnya.
Memang saat ini, agenda manajemen PSM sementara merampungkan tim kepelatihan, karena sebelumnya sejumlah pemain sudah didepak, dan akan dilakukan seleksi untuk bisa memperkuat PSM saat ini. Dari hasil evaluasi tersebut, hanya 12 pemain dipertahankan lima didepak dan ada tujuh pemain yang masih harus mengikuti tahap seleksi untuk bisa bertahan berkostum Juku Eja.
Tim kepelatihan nantinya akan diputuskan saat manajemen PSM melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sebagai langkah selanjutnya untuk mempersiapkan tim mengarungi kompetisi ISL musim depan. Setelah itu, manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri yang mengelola PSM akan menambah pemain.
Sementara itu Sul Dg Kulle, kordinator laskar Ayam Jantan dari Timur (salah satu kelompok suporter PSM) mengatakan memang Bahar Muharram merupakan salah satu pelatih yang baik. "Dia sudah punya kapsitas dalam melatih, hanya saja tinggal lisensinya, apa sudah memenuhi syarat," kata dia saat dimintai keterangannya.
Dirinya mengatakan, dirinya sangat mendukung jika memang manajemen PSM merekrut mantan PSM tesebut. "Kalau saya asal putra daerah siapapun boleh, dan bukan dari luar, apalagi hanya asisten. Sebaiknya memang putra daerah digunakan," pungkasnya.
(aww)