Bolt desak WADA koreksi masalah doping
A
A
A
Sindonews.com - Usain Bolt meminta kepada Badan Anti Doping Dunia (WADA), untuk tidak memberikan label yang buruk terhadap negara Jamaika. Pasalnya, itu bisa merugikan si atlet itu sendiri dalam mendapatkan dukungan sponsor.
Bolt punya pengalaman pribadi ketika sponsor yang selama ini menggandengnya itu sempat ragu ketika muncul kabar kontroversial seputar masalah doping di Jamaika. Untungnya, sponsornya yang tidak ingin disebutkan namanya itu membaca laporan media bahwa Jamaika sudah memenuhi syarat untuk ikutserta pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil mendatang.
"Masalah sponsor ini sempat dialami oleh saya. Bahkan agen saya sempat mengatakan bahwa mereka merasa ragu untuk bekerja sama dengan saya lagi. Beruntung mereka membaca laporan media," tutur peraih medali emas Olimpiade London dilansir Super Sport, Senin (18/11/2013).
"Saya tidak bisa memungkiri bahwa ada banyak hal yang terjadi dengan masalah obat. Tapi jika saya diperkenankan untuk memberikan saran, maka saya merasa ada yang perlu di koreksi oleh WADA," lanjutnya.
WADA melakukan audit besar-besaran di Jamaika bulan ini, setelah mantan direktur olahraga atletik Jamaika tidak menerapkan sistem pengujian selama atlet mengikuti kompetisi. Tapi pelari 27 tahun tersebut meminta kepada WADA untuk memberikan klarifikasinya atas penyelidikan yang dilakukan di negaranya tersebut.
Ini dilakukan agar tidak menimbulkan stigma yang terlalu jauh terhadap negara Jamaika. "WADA harus mengklarifikasi temuan selama mereka melakukan penyelidikan di Jamaika. Karena ini bisa menimbulkan masalah bukan hanya bagi saya melainkan olahraga atletik di negara ini. Sebab saya menggantungkan hidup dari olahraga ini," tukasnya.
Bolt punya pengalaman pribadi ketika sponsor yang selama ini menggandengnya itu sempat ragu ketika muncul kabar kontroversial seputar masalah doping di Jamaika. Untungnya, sponsornya yang tidak ingin disebutkan namanya itu membaca laporan media bahwa Jamaika sudah memenuhi syarat untuk ikutserta pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil mendatang.
"Masalah sponsor ini sempat dialami oleh saya. Bahkan agen saya sempat mengatakan bahwa mereka merasa ragu untuk bekerja sama dengan saya lagi. Beruntung mereka membaca laporan media," tutur peraih medali emas Olimpiade London dilansir Super Sport, Senin (18/11/2013).
"Saya tidak bisa memungkiri bahwa ada banyak hal yang terjadi dengan masalah obat. Tapi jika saya diperkenankan untuk memberikan saran, maka saya merasa ada yang perlu di koreksi oleh WADA," lanjutnya.
WADA melakukan audit besar-besaran di Jamaika bulan ini, setelah mantan direktur olahraga atletik Jamaika tidak menerapkan sistem pengujian selama atlet mengikuti kompetisi. Tapi pelari 27 tahun tersebut meminta kepada WADA untuk memberikan klarifikasinya atas penyelidikan yang dilakukan di negaranya tersebut.
Ini dilakukan agar tidak menimbulkan stigma yang terlalu jauh terhadap negara Jamaika. "WADA harus mengklarifikasi temuan selama mereka melakukan penyelidikan di Jamaika. Karena ini bisa menimbulkan masalah bukan hanya bagi saya melainkan olahraga atletik di negara ini. Sebab saya menggantungkan hidup dari olahraga ini," tukasnya.
(aww)