West Bromwich terima maaf si wasit kontroversi
A
A
A
Sindonews.com – Pelatih West Bromwich Albion, Steve Clarke mengaku telah menerima permintaan maaf dari Organisasi Profesional Ofisial Pertandingan. Permintaan maaf tersebut diajukan terkait keputusan kontroversi wasit Andre Marriner di laga Chelsea kontra West Brom pada 9 November lalu.
Pada laga tersebut West Ham nyaris saja meraih kemenangan atas Chelsea, namun di penghujung laga Marriner memberikan hadiah penalti kepada Chelsea setelah Ramires dijatuhkan dalam kotak penalti. Eden Hazard yang menjadi eksekutor sukses melaksanakan tugasnya sekaligus mengakhiri laga dengan skor 2-2.
Usai laga tersebut Clarke mempertanyakan keputusan wasit. Pasalnya ia menilai Ramires melakukan aksi diving. Kini Clarke mengaku telah menerima permintaan maaf dari direktur Organisasi Profesional Ofisial Pertandingan, Mike Riley.
“Kami telah menerima telepon dari Mike Riley. Dia telah meminta maaf,” ungkap Clarke seperti dikutip di situs resmi klub, Rabu (20/11/2013).
“Itu tak membuat kami mendapatkan poin tapi bagus Mike menghubungi kami. Apabila dia meminta maaf, maka itu artinya dia merasa ada yang salah. Sekarang itu masa lalu dan kami hanya memikirkan masa depan,” pungkasnya.
Pada laga tersebut West Ham nyaris saja meraih kemenangan atas Chelsea, namun di penghujung laga Marriner memberikan hadiah penalti kepada Chelsea setelah Ramires dijatuhkan dalam kotak penalti. Eden Hazard yang menjadi eksekutor sukses melaksanakan tugasnya sekaligus mengakhiri laga dengan skor 2-2.
Usai laga tersebut Clarke mempertanyakan keputusan wasit. Pasalnya ia menilai Ramires melakukan aksi diving. Kini Clarke mengaku telah menerima permintaan maaf dari direktur Organisasi Profesional Ofisial Pertandingan, Mike Riley.
“Kami telah menerima telepon dari Mike Riley. Dia telah meminta maaf,” ungkap Clarke seperti dikutip di situs resmi klub, Rabu (20/11/2013).
“Itu tak membuat kami mendapatkan poin tapi bagus Mike menghubungi kami. Apabila dia meminta maaf, maka itu artinya dia merasa ada yang salah. Sekarang itu masa lalu dan kami hanya memikirkan masa depan,” pungkasnya.
(dka)