CEO TSA pensiun
A
A
A
Sindonews.com - Setelah hampir sepuluh tahun memimpin tenis Afrika Selatan, Ian Smith akhirnya memutuskan untuk meninggalkan karirnya sebagai CEO di olahraga tenis Afsel (TSA).
Sejak pengangkatannya pada tahun 2004, Smith telah memainkan peran kunci dalam mengubah nasib TSA. Selain mampu meningkatkan permainan para pemain, ia juga konsen dalam program doping yang sudah dijalaninya itu.
Dukungannya itu sempat disuarakannya pada Maret lalu, di mana Smith menyuarakan dukungannya terhadap keputusan yang dibuat Federasi Tennis Internasional (ITF) terkait penerapan paspor biologis untuk atlet pada tahun ini. Menurutnya, masalah ini sangat penting dilakukan pada olahraga tenis agar para petenis dunia dapat terhindar dari masalah doping.
Selain itu, Smith juga berhasil menjalankan beberapa turnamen penting di Afsel seperti SA Terbuka, SowetoTerbuka, dan konsistensinya di Piala Davis. Ia mengakui bahwa niatannya untuk pensiun sebagai CEO TSA sudah disampaikannya kepada dewan.
Walaupun tidak menjelaskan secara rinci alasan utamanya pensiun. Tapi tersiar kabar jika Smith memang sudah merencanakan hal tersebut sejak lama. "Saya benar-benar menikmati masa jabatan saya, dan beberapa hal yang istimewa ketika bertemu dengan beberapa petenis fantastis lokal maupun luar negeri," aku Smith dilansir Sport24, Kamis (21/11/2013).
Smith menambahkan mungkin masyarakat Afsel tidak sepenuhnya menghargai olahraga tenis ketimbang rugby, kriket, serta sepak bola. Namun ia menganggap bakat muda yang dimiliki negera ini harus terus digojlok (pantau).
Sejak pengangkatannya pada tahun 2004, Smith telah memainkan peran kunci dalam mengubah nasib TSA. Selain mampu meningkatkan permainan para pemain, ia juga konsen dalam program doping yang sudah dijalaninya itu.
Dukungannya itu sempat disuarakannya pada Maret lalu, di mana Smith menyuarakan dukungannya terhadap keputusan yang dibuat Federasi Tennis Internasional (ITF) terkait penerapan paspor biologis untuk atlet pada tahun ini. Menurutnya, masalah ini sangat penting dilakukan pada olahraga tenis agar para petenis dunia dapat terhindar dari masalah doping.
Selain itu, Smith juga berhasil menjalankan beberapa turnamen penting di Afsel seperti SA Terbuka, SowetoTerbuka, dan konsistensinya di Piala Davis. Ia mengakui bahwa niatannya untuk pensiun sebagai CEO TSA sudah disampaikannya kepada dewan.
Walaupun tidak menjelaskan secara rinci alasan utamanya pensiun. Tapi tersiar kabar jika Smith memang sudah merencanakan hal tersebut sejak lama. "Saya benar-benar menikmati masa jabatan saya, dan beberapa hal yang istimewa ketika bertemu dengan beberapa petenis fantastis lokal maupun luar negeri," aku Smith dilansir Sport24, Kamis (21/11/2013).
Smith menambahkan mungkin masyarakat Afsel tidak sepenuhnya menghargai olahraga tenis ketimbang rugby, kriket, serta sepak bola. Namun ia menganggap bakat muda yang dimiliki negera ini harus terus digojlok (pantau).
(aww)