Nyanyian NAZI Simunic berbuah denda
Jum'at, 22 November 2013 - 10:13 WIB
Nyanyian NAZI Simunic berbuah denda
A
A
A
Sindonews.com – Bek Kroasia Josip Simunic harus membayar denda sebesar 2.700 pounds setelah melontarkan nyanyian pro NAZI di lapangan setelah timnya menang 2-0 atas Islandia di leg kedua play-off di Zagrb, Selasa (18/11/2013).
Jaksa penuntut umum negara itu mengeluarkan denda ketika Simunic yang kelahiran Australia mengambil mikrofon di Stadion Maksimir. Dia kemudian pindah ke tribun dan berteriak ' Za dom ' ( yang berarti' untuk NKRI ), yang kemudian dijawab penonton 'Spremni ' (berarti 'Siap') .
Panggilan - dan - respon salut secara luas dikaitkan dengan Nazi Kroasia -sekutu rezim Ustasha yang memerintah di tahun 1941-1945 dan Yahudi dianiaya secara brutal , Serbia , Gipsi dan Kroasia anti - fasis .
Jaksa dari daerah pengadilan Zagreb mengatakan Simunic dinyatakan bersalah atas tuduhan gangguan publik dan menghasut kebencian etnis .
"Dia menyadari bahwa itu melambangkan salut resmi dari saat rezim totaliter Kroasia dan mewakili ideologi rasis , " kata pernyataan itu .
Simunic sendiri membela diri dengan mengatakan apa yang dilakukannya sama sekali tidak bermuatan politik. “Sebagai orang Kroasia yang lahir dan dibesarkan di luar tanah airku , saya bergaul di rumah dengan cinta , kehangatan dan positif perjuangan - segala sesuatu yang kita tunjukkan di lapangan untuk memenangkan tempat kami di Piala Dunia , "katanya .
Atas aksinya itu pemain berusia 35 tahun itu juga terancam sanksi lain dari lembaga FARE (Football melawan rasisme di Eropa) yang mengatakan Simunic kemungkinan akan terancam terkena skorsing. FIFA masih mempertimbangkan apakah akan melakukan tindakan lebih lanjut .
Jaksa penuntut umum negara itu mengeluarkan denda ketika Simunic yang kelahiran Australia mengambil mikrofon di Stadion Maksimir. Dia kemudian pindah ke tribun dan berteriak ' Za dom ' ( yang berarti' untuk NKRI ), yang kemudian dijawab penonton 'Spremni ' (berarti 'Siap') .
Panggilan - dan - respon salut secara luas dikaitkan dengan Nazi Kroasia -sekutu rezim Ustasha yang memerintah di tahun 1941-1945 dan Yahudi dianiaya secara brutal , Serbia , Gipsi dan Kroasia anti - fasis .
Jaksa dari daerah pengadilan Zagreb mengatakan Simunic dinyatakan bersalah atas tuduhan gangguan publik dan menghasut kebencian etnis .
"Dia menyadari bahwa itu melambangkan salut resmi dari saat rezim totaliter Kroasia dan mewakili ideologi rasis , " kata pernyataan itu .
Simunic sendiri membela diri dengan mengatakan apa yang dilakukannya sama sekali tidak bermuatan politik. “Sebagai orang Kroasia yang lahir dan dibesarkan di luar tanah airku , saya bergaul di rumah dengan cinta , kehangatan dan positif perjuangan - segala sesuatu yang kita tunjukkan di lapangan untuk memenangkan tempat kami di Piala Dunia , "katanya .
Atas aksinya itu pemain berusia 35 tahun itu juga terancam sanksi lain dari lembaga FARE (Football melawan rasisme di Eropa) yang mengatakan Simunic kemungkinan akan terancam terkena skorsing. FIFA masih mempertimbangkan apakah akan melakukan tindakan lebih lanjut .
(irc)
