NSH GMC Riau kalah lagi
Jum'at, 22 November 2013 - 19:28 WIB

NSH GMC Riau kalah lagi
A
A
A
Sindonews.com - NSH GMC Riau masih tampil buruk dalam Seri I Malang Speedy NBL Indonesia 2013-2014. Dari empat laga yang dilakoninya, NSH GMC Jakarta belum pernah sekalipun merasakan kemenangan sehingga terlempar didasar klasemen sementara dengan mengemas empat poin.
Walaupun tim yang dibesut oleh Mayckel Ferdinandus tidak pernah merasakan kemenangan, namun tim ini tak boleh dipandang remeh, pasalnya tim ini memiliki potensi untuk menyulitkan siapapun.
Stadium Jakarta yang menghadapi NSH GMC Riau nyaris kalah, dalam pertandingan yang berlangsung di GOR Bimasakti, Malang, Jumat (22/11), Stadium hanya menang satu bola, yakni 55-53.
Permainan NSH GMC patut diapresiasi. Apalagi, mereka mampu tampil all-out sejak kuarter pertama hingga buzzer berbunyi. NSH GMC berhasil menempel ketat perolehan angka hingga detik-detik akhir.
Saling susul-menyusul angka mengiringi laga ini. NSH GMC langsung menggebrak. Bahkan, mereka sempat memimpin 5-0, melalui tembakan Herman Kurniawan dan three point play Juliano Gandhi. Namun, permainan apik ini tak bertahan lama. Perlahan Stadium segera mengejar dan memimpin laga kuarter pertama 18-14.
Memasuki kurter kedua, permainan NSH GMC lebih stabil. Junilano Gandhi dkk bisa membayangi Stadium selama kuarter ini. Akurasi Herman dan Juliano mampu menambah angka bagi NSH GMC dan hanya tertinggal satu setengah bola 36-33 diakhir kuarter ini.
Usai half-time, intensitas serangan NSH tak menurun. Namun, Stadium pun juga menunjukkan perlawanan. Tembakan three point Merio Ferdiansyah di sisa 30 detik kuarter ketiga, masih belum mampu menyamakan kedudukan. NSH berbalik unggul 45-44 di akhir kuarter ketiga.
Pada kuarter akhir, persaingan kedua tim kian sengit. Pada 19 detik terakhir, NSH GMC membuat suasana menjadi tegang. Tertinggal 51-53, Raylly Pratama berhasil menyamakan kedudukan melalui dua kali akurasi free throw. Namun, petaka NSH GMC terjadi ketika laga terisa 8 detik. Drive Merio Ferdiansyah yang dilanjutkan dengan tembakan di paint area, tak kuasa ditahan pemain NSH GMC. Stadium pun menutup pertandingan sengit ini dengan kemenangan hanya satu bola.
Head coach Stadium, Tri Adnyanaadi Lokatanaya, memberi apresiasi atas perlawanan NSH GMC. ”Mereka (NSH GMC) mengalami improve luar biasa. Inilah yang harus kami waspadai. Semua tim sekarang bisa saling mengalahkan satu sama lain,” ungkap mantan pelatih NSH GMC ini.
Meski kalah, Juliano Gandhi tampil sebagai top performer dalam laga seru ini. Power forward asal Jakarta ini mencetak double-double lewat kontribusi 15 poin dan 15 rebound. Ini adalah rekor double-double ke-8 sepanjang karirnya di NBL Indonesia.
Selain Juliano, performa Herman Kurniawan pun patut dipuji karena mampu mengkoleksi double digit poin dengan mengemas 13 poin. Sedangkan dari Stadium, Merio Ferdiansyah memimpin dengan donasi 13 angka.
Walaupun tim yang dibesut oleh Mayckel Ferdinandus tidak pernah merasakan kemenangan, namun tim ini tak boleh dipandang remeh, pasalnya tim ini memiliki potensi untuk menyulitkan siapapun.
Stadium Jakarta yang menghadapi NSH GMC Riau nyaris kalah, dalam pertandingan yang berlangsung di GOR Bimasakti, Malang, Jumat (22/11), Stadium hanya menang satu bola, yakni 55-53.
Permainan NSH GMC patut diapresiasi. Apalagi, mereka mampu tampil all-out sejak kuarter pertama hingga buzzer berbunyi. NSH GMC berhasil menempel ketat perolehan angka hingga detik-detik akhir.
Saling susul-menyusul angka mengiringi laga ini. NSH GMC langsung menggebrak. Bahkan, mereka sempat memimpin 5-0, melalui tembakan Herman Kurniawan dan three point play Juliano Gandhi. Namun, permainan apik ini tak bertahan lama. Perlahan Stadium segera mengejar dan memimpin laga kuarter pertama 18-14.
Memasuki kurter kedua, permainan NSH GMC lebih stabil. Junilano Gandhi dkk bisa membayangi Stadium selama kuarter ini. Akurasi Herman dan Juliano mampu menambah angka bagi NSH GMC dan hanya tertinggal satu setengah bola 36-33 diakhir kuarter ini.
Usai half-time, intensitas serangan NSH tak menurun. Namun, Stadium pun juga menunjukkan perlawanan. Tembakan three point Merio Ferdiansyah di sisa 30 detik kuarter ketiga, masih belum mampu menyamakan kedudukan. NSH berbalik unggul 45-44 di akhir kuarter ketiga.
Pada kuarter akhir, persaingan kedua tim kian sengit. Pada 19 detik terakhir, NSH GMC membuat suasana menjadi tegang. Tertinggal 51-53, Raylly Pratama berhasil menyamakan kedudukan melalui dua kali akurasi free throw. Namun, petaka NSH GMC terjadi ketika laga terisa 8 detik. Drive Merio Ferdiansyah yang dilanjutkan dengan tembakan di paint area, tak kuasa ditahan pemain NSH GMC. Stadium pun menutup pertandingan sengit ini dengan kemenangan hanya satu bola.
Head coach Stadium, Tri Adnyanaadi Lokatanaya, memberi apresiasi atas perlawanan NSH GMC. ”Mereka (NSH GMC) mengalami improve luar biasa. Inilah yang harus kami waspadai. Semua tim sekarang bisa saling mengalahkan satu sama lain,” ungkap mantan pelatih NSH GMC ini.
Meski kalah, Juliano Gandhi tampil sebagai top performer dalam laga seru ini. Power forward asal Jakarta ini mencetak double-double lewat kontribusi 15 poin dan 15 rebound. Ini adalah rekor double-double ke-8 sepanjang karirnya di NBL Indonesia.
Selain Juliano, performa Herman Kurniawan pun patut dipuji karena mampu mengkoleksi double digit poin dengan mengemas 13 poin. Sedangkan dari Stadium, Merio Ferdiansyah memimpin dengan donasi 13 angka.
(aww)