Pukulan Pacquiao tak sekeras Alvarado
A
A
A
Sindonews.com - Mantan juara dunia tinju kelas ringan versi WBA, Brandon Rios, menegaskan bahwa dirinya tidak mendapatkan cedera usai bertarung dengan mantan juara dunia delapan divisi, Manny Pacquiao, pada akhir pekan kemarin.
Padahal selama pertarungan, kecepatan dan keincahan kaki Pacquiao membuat Rios kewalahan. Bahkan, ikon tinjua Filipina itu mendominasi 12 ronde pertarungan. Rios banyak menerima pukulan dan sengatan pukulan tajam dari Pacquiao.
Sebaliknya, Rios justru lebih mengakui pukulan kompetitornya di kelas ringan, Mike Alvarado. Menurutnya, Alvarado mempunyai pukulan yang lebih keras ketimbang Pacquiao. Rios sukses menghentikan Alvarado di ronde ketujuh pada Oktober tahun lalu. Namun, saat melakukan duel ulang pada Maret lalu, dia malah menderita kekalahan angka mutlak.
"Jujur saya tidak merasakan banyak kekuatannya (Pacquiao). Saya pikir saya lebih disengat pukulan Alvarado. Saya tidak pernah merasakan pukulan (Pacquiao). Saya pikir apa yang membunuh saya hanya kecepatan dan kelincahannya," ungkap petinju asal Amerika Serikat itu, dikutip Boxing Scene.
"Dia sangat lincah dan dia melepas pukulan dari sudut yang berbeda. Saya pikir itulah yang membunuh saya. Saya berjuang sepenuh hati dan saya datang dalam keadaan prima. Saya mencoba untuk mengikuti rencana permainan. Setiap kali saya ingin memukul, saya merasa sepertinya saya akan mendapatkan balasan kecepatan tangannya. Saya pikir dia melakukan pekerjaan yang bagus."
"Tapi satu hal yang akan saya katakan, untuk Freddie Roach, saya bukan petinju harian, dia tidak akan menghentikan saya dalam empat ronde atau enam ronde, saya datang untuk menang, saya melawan sepenuh hati dan dia tidak pernah menyakiti saya. Dia memukul saya dengan beberapa pukulan yang bagus, tapi saya tidak pernah panik. Faktor di sini adalah kecepatan."
Padahal selama pertarungan, kecepatan dan keincahan kaki Pacquiao membuat Rios kewalahan. Bahkan, ikon tinjua Filipina itu mendominasi 12 ronde pertarungan. Rios banyak menerima pukulan dan sengatan pukulan tajam dari Pacquiao.
Sebaliknya, Rios justru lebih mengakui pukulan kompetitornya di kelas ringan, Mike Alvarado. Menurutnya, Alvarado mempunyai pukulan yang lebih keras ketimbang Pacquiao. Rios sukses menghentikan Alvarado di ronde ketujuh pada Oktober tahun lalu. Namun, saat melakukan duel ulang pada Maret lalu, dia malah menderita kekalahan angka mutlak.
"Jujur saya tidak merasakan banyak kekuatannya (Pacquiao). Saya pikir saya lebih disengat pukulan Alvarado. Saya tidak pernah merasakan pukulan (Pacquiao). Saya pikir apa yang membunuh saya hanya kecepatan dan kelincahannya," ungkap petinju asal Amerika Serikat itu, dikutip Boxing Scene.
"Dia sangat lincah dan dia melepas pukulan dari sudut yang berbeda. Saya pikir itulah yang membunuh saya. Saya berjuang sepenuh hati dan saya datang dalam keadaan prima. Saya mencoba untuk mengikuti rencana permainan. Setiap kali saya ingin memukul, saya merasa sepertinya saya akan mendapatkan balasan kecepatan tangannya. Saya pikir dia melakukan pekerjaan yang bagus."
"Tapi satu hal yang akan saya katakan, untuk Freddie Roach, saya bukan petinju harian, dia tidak akan menghentikan saya dalam empat ronde atau enam ronde, saya datang untuk menang, saya melawan sepenuh hati dan dia tidak pernah menyakiti saya. Dia memukul saya dengan beberapa pukulan yang bagus, tapi saya tidak pernah panik. Faktor di sini adalah kecepatan."
(nug)