Menanti duet Syamsul dan Ponaryo
Menanti duet Syamsul dan Ponaryo
A
A
A
Sindonews.com - PSM Makassar menanti realisasi duet Syamsul Khaeruddin dan Ponaryo Astaman di lini tengah. Pasalnya, mantan pemain gelandan bertahan tim nasional Indonesia tersebut, dikabarkan sementara aktif menjalini komunikasi dengan pihak manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri yang menaungi PSM.
Misi memulangkan mantan pemain PSM yang bersinar di kompetisi liga super musim lalu, memang sudah didengungkan oleh Direktur Olahraga PSM Makassar Andi Darussalam Tabusalla (ADT) yang menangani langsung tim. Dirinya, akan memprioritaskan pemain lokal yang berkualitas nasional ketimbang pemain asing. Namun, sampai kemarin belum ada kata sepakat Ponaryo dengan manajemen PSM.
ADT yang dikonfirmasi membenarkan soal komunikasi yang dijalani pihaknya dengan pemain asal Sriwijaya FC tersebut. Sudah lama dilakukan. "Sudah ada komunikasi. Kesepakatan juga sudah ada, tinggal tunggu surat keluarnya," tandas dia yang akrab disapa ADS ini.
Sementara itu, Manajer tim PSM Abdul Rahim mengatakan, Ponaryo Astaman memang merupakan salah satu pemain yang diincar oleh manajemen PSM. Bukan hanya itu, komunikasi dengan gelandang Sriwijaya FC tersebut sudah dibangun sejak lama. "Komunikasi sudah lama kita bangun, sekarang tinggal direktur olahraga dan pelatih yang memutuskan," kata dia saat dikonfirmasi KORAN SINDO kemarin.
Dirinya menjelaskan, sosok Ponaryo menang bagus untuk tim. Apalagi pemain usia 34 tahun tersebut sudah pernah membela PSM tahun 2007 lalu, dan selanjutnya membela timnas. "Kalau bisa duet Syamsul-Ponaryo pasti bisa dilakukan. Apalagi ditambah dengan Rasyid," kata pria yang akrab disapa Aim ini.
Memang saat ini, klub yang bakal diarsiteki Jorg Peter Steinebrunner ini masih sangat kekurangan pemain. Saat evaluasi beberapa waktu lalu, manajemen hanya menyisakan 12 pemain saja yang dinilai layak untuk membela tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan ini dipentas sepakbola tertinggi di Indonesia Super League (ISL) musim depan. Meski saat ini, pelatih baru PSM tersebut akan merekomendasikan pemain yang dibawanya kemanajemen.
Sementara itu, Syamsul Khaeruddin, yang dikonfirmasi mengenai rencana manajemen mendatangkan Ponaryo dari Sriwijaya FC, menyambut baik dirinya menilai jika mantan setimnya tersebut bisa bergabung dengan PSM, maka klub tertua ini akan semakin kuat. "PSM akan semakin kuat kalau bisa dapatkan Ponaryo," kata dia saat dikonfirmasi.
Dia mengatakan, dirinya sudah bermain bersama selama empat tahun dengan pemain kelahiran Balik Papan tersebut, dan menurutnya Ponaryo merupakan pemain yang baik. "Dia salah satu gelandang terbaik yang ada di Indonesia," kata Syamsul yang juga mantan punggawa timnas Indonesia tersebut.
Meski demikian, jika memang Ponaryo bisa ke PSM kembali, pasti dia akan bekerja ekstra keras agar bisa masuk dalam tim inti dan kembali diduetkan saat berlaga. "Harus kerja keras dulu kalau mau masuk tim inti. Karena saya percaya semua pemain yang ada di PSM semuanya berkualitas," ujar pemain berambut Gongrong ini.
Sebelumnya, sudah ada dua pemain lokal yang bersepakat untuk bergabung di PSM pada kompetisi musim depan, yakni Rachmat Latif mantan pemain Mitra Kukar dan Djayusman Triasdi mantan bek Persela Lamongan.
Misi memulangkan mantan pemain PSM yang bersinar di kompetisi liga super musim lalu, memang sudah didengungkan oleh Direktur Olahraga PSM Makassar Andi Darussalam Tabusalla (ADT) yang menangani langsung tim. Dirinya, akan memprioritaskan pemain lokal yang berkualitas nasional ketimbang pemain asing. Namun, sampai kemarin belum ada kata sepakat Ponaryo dengan manajemen PSM.
ADT yang dikonfirmasi membenarkan soal komunikasi yang dijalani pihaknya dengan pemain asal Sriwijaya FC tersebut. Sudah lama dilakukan. "Sudah ada komunikasi. Kesepakatan juga sudah ada, tinggal tunggu surat keluarnya," tandas dia yang akrab disapa ADS ini.
Sementara itu, Manajer tim PSM Abdul Rahim mengatakan, Ponaryo Astaman memang merupakan salah satu pemain yang diincar oleh manajemen PSM. Bukan hanya itu, komunikasi dengan gelandang Sriwijaya FC tersebut sudah dibangun sejak lama. "Komunikasi sudah lama kita bangun, sekarang tinggal direktur olahraga dan pelatih yang memutuskan," kata dia saat dikonfirmasi KORAN SINDO kemarin.
Dirinya menjelaskan, sosok Ponaryo menang bagus untuk tim. Apalagi pemain usia 34 tahun tersebut sudah pernah membela PSM tahun 2007 lalu, dan selanjutnya membela timnas. "Kalau bisa duet Syamsul-Ponaryo pasti bisa dilakukan. Apalagi ditambah dengan Rasyid," kata pria yang akrab disapa Aim ini.
Memang saat ini, klub yang bakal diarsiteki Jorg Peter Steinebrunner ini masih sangat kekurangan pemain. Saat evaluasi beberapa waktu lalu, manajemen hanya menyisakan 12 pemain saja yang dinilai layak untuk membela tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan ini dipentas sepakbola tertinggi di Indonesia Super League (ISL) musim depan. Meski saat ini, pelatih baru PSM tersebut akan merekomendasikan pemain yang dibawanya kemanajemen.
Sementara itu, Syamsul Khaeruddin, yang dikonfirmasi mengenai rencana manajemen mendatangkan Ponaryo dari Sriwijaya FC, menyambut baik dirinya menilai jika mantan setimnya tersebut bisa bergabung dengan PSM, maka klub tertua ini akan semakin kuat. "PSM akan semakin kuat kalau bisa dapatkan Ponaryo," kata dia saat dikonfirmasi.
Dia mengatakan, dirinya sudah bermain bersama selama empat tahun dengan pemain kelahiran Balik Papan tersebut, dan menurutnya Ponaryo merupakan pemain yang baik. "Dia salah satu gelandang terbaik yang ada di Indonesia," kata Syamsul yang juga mantan punggawa timnas Indonesia tersebut.
Meski demikian, jika memang Ponaryo bisa ke PSM kembali, pasti dia akan bekerja ekstra keras agar bisa masuk dalam tim inti dan kembali diduetkan saat berlaga. "Harus kerja keras dulu kalau mau masuk tim inti. Karena saya percaya semua pemain yang ada di PSM semuanya berkualitas," ujar pemain berambut Gongrong ini.
Sebelumnya, sudah ada dua pemain lokal yang bersepakat untuk bergabung di PSM pada kompetisi musim depan, yakni Rachmat Latif mantan pemain Mitra Kukar dan Djayusman Triasdi mantan bek Persela Lamongan.
(aww)
Explore More