Akhir 2014, Hangtuah balik ke Palembang
A
A
A
Sindonews.com - Hangtuah Sumsel Indonesia Muda (IM) akan kembali ke Palembang. Klub kontestan Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia 2013-2014 ini bakal memiliki home base sendiri di kampung halamannya. Pembina Hangtuah Sumsel IM sekaligus Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin, berjanji akan membangunkan gedung olahraga (GOR) khusus basket di kawasan Sriwijaya Sport City Jakabaring.
"Jadi nanti Hangtuah Sumsel pindah ke Jakabaring. Kita targetkan akhir 2014 semua sudah selesai. Dengan begitu, musim 2015 sudah bisa menempati venue baru," kata Alex Nurdin seperti dikutip dari situs resmi NBL Indonesia, Senin (2/12).
Karena pertimbangan teknis, klub langganan lolos ke Championship Series dalam tiga musim berturut-turut (NBL Indonesia) ini untuk sementara masih ber-home base di Jakarta Selatan.
"Kita memiliki dua gedung (Ranau dan Dempo) nanti salah satunya untuk basket dan satunya lagi khusus untuk futsal. Tinggal renovasi saja tentu tidak memakan waktu lama," sambungnya.
Mantan bupati Musi Banyuasin ini optimistis pengerjaan bakal berjalan sesuai rencana. “Namun saya tidak bisa fokus ke olahraga saja. Nanti sebagian tugas akan saya serahkan pada Wakil Gubernur Pak Ishak Mekki. Biar saya bisa lebih fokus untuk memikirkan pembangunan Sumsel agar lebih maju lagi secara keseluruhan,” tukas dia.
Pada Speedy NBL Indonesia 2013-2014 ini, Hangtuah mematok target finish di posisi empat besar. Walau hasil yang mereka petik pada seri pertama di Malang, November lalu, masih jauh dari memuaskan. Hangtuah hanya memetik satu kemenangan dari lima laga yang mereka lakoni. Ary Sapto dkk pun tercecer di urutan ke-11.
"Kita yakin dengan target masuk empat besar. Kami yakin klub kita ini bisa bersaing di kompetisi (NBL Indonesia), karena persiapan sudah 99 persen baik," ujar Presiden Klub Hangtuah Sumsel IM Dodi Reza.
Putra sulung Alex Noerdin ini juga menjelaskan, launching ini bertujuan memperkenalkan para pemain dan sekaligus untuk jumpa dengan fans Hangtuah serta pecinta basket yang ada di Kota Palembang. “Klub kami musim ini banyak diperkuat pemain muda, serta ada beberapa pemain senior,” timpalnya.
Pada acara ini pula, Jembatan Ampera diresmikan menjadi logo baru Hangtuah Sumsel. Logo baru itu mengartikan Kota Palembang sebagai elemen khas visual dan mengkomunikasikan Hangtuah sebagai klub basket dari Sumsel. “Setiap logo punya arti dan makna tersendiri, jadi logo ini mengisyaratkan visi dan misi Hangtuah Sumsel ke depan,” sambung Dodi.
Di sisi lain, asisten pelatih Hangtuah Sumsel, Koko Heru Nugroho, mengatakan, target masuk empat besar kompetisi bukan mustahil, karena pesiapan tim memakan waktu 6 bulan. ”Walaupun di kompetisi profesional ini sering ada pergantian pemain, tidak sulit bagi kami meracik masing masing pemain untuk menggabungkan pemain lainnya dalam satu tim,” ujarnya.
Begitu juga dengan kapten tim Ary Sapto menjelaskan, walaupun Hangtuah Sumsel belum meraih prestasi tertinggi, setidaknya target masuk empat besar yang dibebankan bisa menjadi motivasi para pemain lainnya untuk menjadi juara. “Tidak ada yang tidak mungkin, siapa tahu target meleset dan menjadi juara NBL,” harapnya
"Jadi nanti Hangtuah Sumsel pindah ke Jakabaring. Kita targetkan akhir 2014 semua sudah selesai. Dengan begitu, musim 2015 sudah bisa menempati venue baru," kata Alex Nurdin seperti dikutip dari situs resmi NBL Indonesia, Senin (2/12).
Karena pertimbangan teknis, klub langganan lolos ke Championship Series dalam tiga musim berturut-turut (NBL Indonesia) ini untuk sementara masih ber-home base di Jakarta Selatan.
"Kita memiliki dua gedung (Ranau dan Dempo) nanti salah satunya untuk basket dan satunya lagi khusus untuk futsal. Tinggal renovasi saja tentu tidak memakan waktu lama," sambungnya.
Mantan bupati Musi Banyuasin ini optimistis pengerjaan bakal berjalan sesuai rencana. “Namun saya tidak bisa fokus ke olahraga saja. Nanti sebagian tugas akan saya serahkan pada Wakil Gubernur Pak Ishak Mekki. Biar saya bisa lebih fokus untuk memikirkan pembangunan Sumsel agar lebih maju lagi secara keseluruhan,” tukas dia.
Pada Speedy NBL Indonesia 2013-2014 ini, Hangtuah mematok target finish di posisi empat besar. Walau hasil yang mereka petik pada seri pertama di Malang, November lalu, masih jauh dari memuaskan. Hangtuah hanya memetik satu kemenangan dari lima laga yang mereka lakoni. Ary Sapto dkk pun tercecer di urutan ke-11.
"Kita yakin dengan target masuk empat besar. Kami yakin klub kita ini bisa bersaing di kompetisi (NBL Indonesia), karena persiapan sudah 99 persen baik," ujar Presiden Klub Hangtuah Sumsel IM Dodi Reza.
Putra sulung Alex Noerdin ini juga menjelaskan, launching ini bertujuan memperkenalkan para pemain dan sekaligus untuk jumpa dengan fans Hangtuah serta pecinta basket yang ada di Kota Palembang. “Klub kami musim ini banyak diperkuat pemain muda, serta ada beberapa pemain senior,” timpalnya.
Pada acara ini pula, Jembatan Ampera diresmikan menjadi logo baru Hangtuah Sumsel. Logo baru itu mengartikan Kota Palembang sebagai elemen khas visual dan mengkomunikasikan Hangtuah sebagai klub basket dari Sumsel. “Setiap logo punya arti dan makna tersendiri, jadi logo ini mengisyaratkan visi dan misi Hangtuah Sumsel ke depan,” sambung Dodi.
Di sisi lain, asisten pelatih Hangtuah Sumsel, Koko Heru Nugroho, mengatakan, target masuk empat besar kompetisi bukan mustahil, karena pesiapan tim memakan waktu 6 bulan. ”Walaupun di kompetisi profesional ini sering ada pergantian pemain, tidak sulit bagi kami meracik masing masing pemain untuk menggabungkan pemain lainnya dalam satu tim,” ujarnya.
Begitu juga dengan kapten tim Ary Sapto menjelaskan, walaupun Hangtuah Sumsel belum meraih prestasi tertinggi, setidaknya target masuk empat besar yang dibebankan bisa menjadi motivasi para pemain lainnya untuk menjadi juara. “Tidak ada yang tidak mungkin, siapa tahu target meleset dan menjadi juara NBL,” harapnya
(dka)