Persib berfokus menambal celah centerback
A
A
A
Sindonews.com - Serentetan persiapan panjang yang dilakukan Persib Bandung jelang Indonesia Super League (ISL) 2014, ternyata belum membuat semua sektor mantap. Saat ini, tim pelatih menitikberatkan perhatian pada lini pertahanan skuad Pangeran Biru, terutama centerback.
Saat ini, tim kebanggaan warga Bandung dan Jawa Barat tersebut sudah mengantongi dua nama mentereng, yaitu Ahmad ‘Jupe’ Jufrianto dan Abdul Rahman. Namun komposisi itu masih harus dilengkapi satu central defender asing.
Persib pun sempat mengincar beberapa sosok, di antaranya defender Timnas Burkina Faso, Keba Paul Koulibally dan Ibrahim Gnanou. Nama lain yang mencuat adalah bek Arema Cronous asal Kamerun, Thierry Gathuessi; dan jauh sebelumnya, Pangeran Biru pun mengincar defender Persija Jakarta, Fabiano Beltrame. Namun semua batal.
Kini, pembenahan lini belakang diharapkan bisa rampung dengan mengincar bek asal Montenegro, Vladimir Vujovic. Rencananya, pemain tersebut tiba di Bandung besok untuk kemudian ikut dalam berbagai sesi latihan Persib, termasuk laga persahabatan melawan DC United, Jumat (6/12).
Pelatih Persib Bandung, Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman berharap, hadirnya Jupe dan Abdul Rahman bisa menambal kekurangan centerback yang musim lalu dihuni Maman Abdurrahman, Naser al Sebai, dan Aang Suparman.
Sedangkan satu bek tengah asing yang diincar harus bisa memiliki nilai plus dibandingkan Abanda Herman, yaitu kemampuan menginisiasi serangan.
''Adanya Jupe dan Abdul Rahman saya harap bisa memperbaiki kelemahan kami di posisi centerback yang dulu. Untuk satu lagi bek asing, yang paling penting adalah harus bisa built-up ke sektor depan,” kata Djanur.
Kisah panjang perburuan defender asing yang dilakukan Persib memunculkan pertanyaan dari sejumlah Bobotoh. Tim pelatih dianggap terlalu menyia-nyiakan para legiun impor yang memperkuat Pangeran Biru di musim lalu. Padahal, rata-rata pemain tersebut dianggap memberi kontribusi positif bagi Persib.
''Sebetulnya bagus-bagus, termasuk Naser misalnya. Dia masih layak untuk ada di Persib musim depan. Tapi kondisinya bentrok dengan ketentuan penyelenggara liga. Kalau saja regulasinya tidak hanya tiga pemain asing yang boleh tampil dalam satu pertandingan, Naser akan saya pertahankan. Jadi pertimbangannya lebih pada mubadzir budget,” kata Djanur.
Saat ini, tim kebanggaan warga Bandung dan Jawa Barat tersebut sudah mengantongi dua nama mentereng, yaitu Ahmad ‘Jupe’ Jufrianto dan Abdul Rahman. Namun komposisi itu masih harus dilengkapi satu central defender asing.
Persib pun sempat mengincar beberapa sosok, di antaranya defender Timnas Burkina Faso, Keba Paul Koulibally dan Ibrahim Gnanou. Nama lain yang mencuat adalah bek Arema Cronous asal Kamerun, Thierry Gathuessi; dan jauh sebelumnya, Pangeran Biru pun mengincar defender Persija Jakarta, Fabiano Beltrame. Namun semua batal.
Kini, pembenahan lini belakang diharapkan bisa rampung dengan mengincar bek asal Montenegro, Vladimir Vujovic. Rencananya, pemain tersebut tiba di Bandung besok untuk kemudian ikut dalam berbagai sesi latihan Persib, termasuk laga persahabatan melawan DC United, Jumat (6/12).
Pelatih Persib Bandung, Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman berharap, hadirnya Jupe dan Abdul Rahman bisa menambal kekurangan centerback yang musim lalu dihuni Maman Abdurrahman, Naser al Sebai, dan Aang Suparman.
Sedangkan satu bek tengah asing yang diincar harus bisa memiliki nilai plus dibandingkan Abanda Herman, yaitu kemampuan menginisiasi serangan.
''Adanya Jupe dan Abdul Rahman saya harap bisa memperbaiki kelemahan kami di posisi centerback yang dulu. Untuk satu lagi bek asing, yang paling penting adalah harus bisa built-up ke sektor depan,” kata Djanur.
Kisah panjang perburuan defender asing yang dilakukan Persib memunculkan pertanyaan dari sejumlah Bobotoh. Tim pelatih dianggap terlalu menyia-nyiakan para legiun impor yang memperkuat Pangeran Biru di musim lalu. Padahal, rata-rata pemain tersebut dianggap memberi kontribusi positif bagi Persib.
''Sebetulnya bagus-bagus, termasuk Naser misalnya. Dia masih layak untuk ada di Persib musim depan. Tapi kondisinya bentrok dengan ketentuan penyelenggara liga. Kalau saja regulasinya tidak hanya tiga pemain asing yang boleh tampil dalam satu pertandingan, Naser akan saya pertahankan. Jadi pertimbangannya lebih pada mubadzir budget,” kata Djanur.
(aww)