Persela diprediksi sulit lolos verifikasi
A
A
A
Sindonews.com - Persela Lamongan telah menunjukkan pergerakan dengan mengontrak pelatih Eduard Tjong serta memulai seleksi pemain. Kendati begitu, bukan berarti semuanya sudah berjalan dengan baik. Persela masih menyisakan masalah tunggakan gaji musim lalu. Tunggakan itulah yang menjadi salah satu faktor hengkangnya banyak pemain penting ke klub lain musim ini.
Setidaknya ada lima pemain inti musim lalu yang pilih tak melanjutkan karirnya di Stadion Surajaya. Semua pemain yang hengkang mengalami persoalan sama terkait pembayaran gaji. Karena persoalan tersebut belum sepenuhnya selesai, bahkan ada anggapan Persela bakal sulit untuk lolos verifikasi.
Salah satu pemain yang sudah bergabung klub lain di Jawa Timur berujar, jika verifikasi PSSI diterapkan dengan profesional maka Persela kemungkinan besar tidak lolos. "Dengan persoalan gaji musim lalu yang hingga sekarang tidak diselesaikan, ajaib kalau Persela bisa lolos verifikasi. Bahkan sudah jelas penyataan APPI (Asoasiasi Pemain Profesional Indonesia) bahwa sampai November masih ada tunggakam gaji pemain Persela," cerita pemain yang enggan dicantumkan namanya ini.
Sejumlah pemain yang kecewa pun sepakat untutk tidak melanjutkan kontrak di klub berjuluk Laskar Joko Tingkir. Itu disebut juga sebagai pembelajaran kepada manajemen Persela bahwa pemain sudah sangat tidak nyaman karena diperlakukan secara tidak profesional.
"Para pemain saling kontak soal masa depan di Lamongan. Akhirnya saya dan beberapa pemain sepakat untuk tidak bermain di Persela lagi. Saya rasa itu cukup beralasan karena di luar sana masih banyak klub-klub yang lebih serius dalam memberikan hak pemain," tambah pemain tersebut.
Pada awal musim, dia melanjutkan, Persela memang terlihat tidak mendapati masalah karena bisa membayar gaji pemain tiap bulan. Namun memasuki putaran dua Indonesis Super League (ISL) 2012-2013, pembayaran mulai seret dan situasi tidak berubah hingga akhir musim.
"Sebenarnya kalau manajemen membayar tunggakan itu sebelum Oktober, kami mungkin akan tetap di Persela. Tapi sampai November belum juga ada penyelesaian, sehingga kami memutuskan mencari klub lain," tandas pemain tersebut.
Total tunggakan gaji pemain adalah tiga bulan. Manajemen sendiri sebelumnua sudah menanggapi masalah ini walau jawabannya simpang siur. Manajemen pernah menyatakan sudah tak ada tunggakan gaji, namun kemudian manajemen juga mengakui adanya tunggakan dan pelunasannya menunggu uang subsidi dari operator liga.
Setidaknya ada lima pemain inti musim lalu yang pilih tak melanjutkan karirnya di Stadion Surajaya. Semua pemain yang hengkang mengalami persoalan sama terkait pembayaran gaji. Karena persoalan tersebut belum sepenuhnya selesai, bahkan ada anggapan Persela bakal sulit untuk lolos verifikasi.
Salah satu pemain yang sudah bergabung klub lain di Jawa Timur berujar, jika verifikasi PSSI diterapkan dengan profesional maka Persela kemungkinan besar tidak lolos. "Dengan persoalan gaji musim lalu yang hingga sekarang tidak diselesaikan, ajaib kalau Persela bisa lolos verifikasi. Bahkan sudah jelas penyataan APPI (Asoasiasi Pemain Profesional Indonesia) bahwa sampai November masih ada tunggakam gaji pemain Persela," cerita pemain yang enggan dicantumkan namanya ini.
Sejumlah pemain yang kecewa pun sepakat untutk tidak melanjutkan kontrak di klub berjuluk Laskar Joko Tingkir. Itu disebut juga sebagai pembelajaran kepada manajemen Persela bahwa pemain sudah sangat tidak nyaman karena diperlakukan secara tidak profesional.
"Para pemain saling kontak soal masa depan di Lamongan. Akhirnya saya dan beberapa pemain sepakat untuk tidak bermain di Persela lagi. Saya rasa itu cukup beralasan karena di luar sana masih banyak klub-klub yang lebih serius dalam memberikan hak pemain," tambah pemain tersebut.
Pada awal musim, dia melanjutkan, Persela memang terlihat tidak mendapati masalah karena bisa membayar gaji pemain tiap bulan. Namun memasuki putaran dua Indonesis Super League (ISL) 2012-2013, pembayaran mulai seret dan situasi tidak berubah hingga akhir musim.
"Sebenarnya kalau manajemen membayar tunggakan itu sebelum Oktober, kami mungkin akan tetap di Persela. Tapi sampai November belum juga ada penyelesaian, sehingga kami memutuskan mencari klub lain," tandas pemain tersebut.
Total tunggakan gaji pemain adalah tiga bulan. Manajemen sendiri sebelumnua sudah menanggapi masalah ini walau jawabannya simpang siur. Manajemen pernah menyatakan sudah tak ada tunggakan gaji, namun kemudian manajemen juga mengakui adanya tunggakan dan pelunasannya menunggu uang subsidi dari operator liga.
(akr)