Thohir buka pintu DC United bagi Evan Dimas cs
A
A
A
Sindonews.com - Pemilik DC United, Erick Thohir mengungkapkan alasan mengapa timnya tidak mencoba untuk merekrut atau mendekati pemain timnas U-19 untuk berlatih di klub MLS tersebut. Menurut Erick, dirinya tidak ingin merusak program yang dibuat pelatih timnas U-19, Indra Sjafri.
"Pemain U-19 sebetulnya diundang sebagai guest player. Tetapi mereka sudah punya program sendiri. Saya tidak mau merusak itu. Kalau diundang dan nanti cedera bagaimana," ujar Erick disela-sela konfrensi pers kedatangan DC United ke Indonesia di Jakarta, Selasa (4/12/2013).
Erick menambahkan, dirinya masih membuka kemungkinan untuk mengundang anggota timnas U-19 berlatih di DC United Hanya saja realisasi dari hal itu baru mungkin terwujud usai Evan Dimas dkk berlaga di Piala Asia U-19 di Myanmar 2014 tahun depan. "Mereka main dulu di Asia," kata Thohir
Sementara saat ditanya peluang anggota timnas U-19 bergabung ke Inter Milan, klub yang juga dimiliki Erick Thohir, dirinya pun berterus terang bahwa mereka tak bisa bergabung ke Inter.
"Di akademi Inter, pemain berasal dari seluruh dunia. Nah, ini yang saya lihat, kalau pemain muda Indonesia ingin berlaga di Eropa, kami harus sejak usia muda, sudah berlatih empat jam sehari secara konsisten. Kalau sudah umur 19 tahun, tidak bisa membantu (untuk berkompetisi di Italia)," tutupnya.
"Pemain U-19 sebetulnya diundang sebagai guest player. Tetapi mereka sudah punya program sendiri. Saya tidak mau merusak itu. Kalau diundang dan nanti cedera bagaimana," ujar Erick disela-sela konfrensi pers kedatangan DC United ke Indonesia di Jakarta, Selasa (4/12/2013).
Erick menambahkan, dirinya masih membuka kemungkinan untuk mengundang anggota timnas U-19 berlatih di DC United Hanya saja realisasi dari hal itu baru mungkin terwujud usai Evan Dimas dkk berlaga di Piala Asia U-19 di Myanmar 2014 tahun depan. "Mereka main dulu di Asia," kata Thohir
Sementara saat ditanya peluang anggota timnas U-19 bergabung ke Inter Milan, klub yang juga dimiliki Erick Thohir, dirinya pun berterus terang bahwa mereka tak bisa bergabung ke Inter.
"Di akademi Inter, pemain berasal dari seluruh dunia. Nah, ini yang saya lihat, kalau pemain muda Indonesia ingin berlaga di Eropa, kami harus sejak usia muda, sudah berlatih empat jam sehari secara konsisten. Kalau sudah umur 19 tahun, tidak bisa membantu (untuk berkompetisi di Italia)," tutupnya.
(akr)