RD: Pemain jangan mikir bonus!
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23, Rahmad Darmawan, minta anak asuhnya tidak dulu berpikir soal bonus. Kendati memang Badan Tim Nasional (BTN) menjanjikan bonus besar sampai Rp2 miliar jika timnas Garuda Muda, julukan Timnas U-23, mampu meraih emas di SEA Games XXVII 2013 di Myanmar.
Di tengah minimnya bantuan dari pemerintah, BTN mengambil langkah nyata dengan menjanjikan bonus besar untuk Timnas U-23 jika mampu meraih sukses di ajang multievent dua tahunan tersebut. Di mana terakhir kali Indonesia meraih medali emas di cabang sepak bola, yaitu pada SEA Games 1991 di Manila, Filipina.
Walau BTN bertekad memberikan apresiasi tinggi jika Kurnia Meiga dkk mampu mencapai target emas SEA Games, RD, sapaan akran Rahmad Darmawan, tidak ingin anak asuhnya langsung terpikir soal itu. Baginya, bonus besar itu akan datang dengan sendirinya, jika para penggawa timnas Garuda Muda mampu tampil cemerlang di SEA Games nanti.
"Buat saya, rezeki itu akan datang dengan sendirinya. Akan tetapi, tentu saja harus dimulai dengan usaha dan kerja keras yang maksimal. Saya meminta para pemain memikirkan tugasnya terlebih dulu di SEA Games nanti," ungkap RD.
"Karena bagi saya, kalau hanya berpikir soal bonus di akhir, tapi tidak memulai dengan proses yang baik, itu hanya akan menjadi angan-angan saja. Untuk itulah, semuanya bisa diwujudkan dengan kerja sama dan kerja keras bersama. Saya harap hal itu bisa dilakukan lebih dulu," lanjut pelatih yang musim depan akan menukangi Persebaya Surabaya tersebut.
Tergabung di Grup B bersama tuan rumah Myanmar, Thailand, Kamboja, dan juga Timor Leste, timnas U-23 akan memulai laga perdana kontra Kamboja, 9 Desember mendatang. Melihat dari lawan-lawan yang dihadapi Thailand memang menjadi batu sandungan terbesar bagi timnas Garuda Muda.
Tapi, timnas U-23 tetap harus mewapadai tuan rumah Myanmar. Selain berstatus sebagai tuan rumah, diajang SEA Games sebelumnya, Myanmar mampu duduk diperingkat ketiga dan berhak atas medali perunggu. Dengan dua alasan tersebut bukan tidak mungkin, Myanmar malah bisa jadi musuh terbesar yang akan dihadapi timnas U-23.
Adapun Kamboja dan Timor Leste, tetap tidak bisa dianggap sebelah mata. Timor Leste sendiri, sempat menahan imbang timnas U-23, 0-0, saat berujicoba. Sementara Kamboja, RD mengaku sudah mengantongi kekuatan salah satu lawannya tersebut. Dan berbagai antisipasi untuk meredam permainan Kamboja, sudah mulai dipelajari tim kepelatihan timnas Garuda Muda bersama tim High Performance Unit (HPU).
"Kalau ditanya kesiapan, kami sudah siap 100 persen menuju SEA Games dengan semua komposisi yang telah kami pilih. Akan tetapi, kami harus tetap waspada karena semua punya potensi untuk mengalahkan. Yang jadi catatan penting, saya ingin pemain melakukan perjuangan secara maksimal di setiap laga. Itu modal bagus menurut saya," jelas RD.
Di tengah minimnya bantuan dari pemerintah, BTN mengambil langkah nyata dengan menjanjikan bonus besar untuk Timnas U-23 jika mampu meraih sukses di ajang multievent dua tahunan tersebut. Di mana terakhir kali Indonesia meraih medali emas di cabang sepak bola, yaitu pada SEA Games 1991 di Manila, Filipina.
Walau BTN bertekad memberikan apresiasi tinggi jika Kurnia Meiga dkk mampu mencapai target emas SEA Games, RD, sapaan akran Rahmad Darmawan, tidak ingin anak asuhnya langsung terpikir soal itu. Baginya, bonus besar itu akan datang dengan sendirinya, jika para penggawa timnas Garuda Muda mampu tampil cemerlang di SEA Games nanti.
"Buat saya, rezeki itu akan datang dengan sendirinya. Akan tetapi, tentu saja harus dimulai dengan usaha dan kerja keras yang maksimal. Saya meminta para pemain memikirkan tugasnya terlebih dulu di SEA Games nanti," ungkap RD.
"Karena bagi saya, kalau hanya berpikir soal bonus di akhir, tapi tidak memulai dengan proses yang baik, itu hanya akan menjadi angan-angan saja. Untuk itulah, semuanya bisa diwujudkan dengan kerja sama dan kerja keras bersama. Saya harap hal itu bisa dilakukan lebih dulu," lanjut pelatih yang musim depan akan menukangi Persebaya Surabaya tersebut.
Tergabung di Grup B bersama tuan rumah Myanmar, Thailand, Kamboja, dan juga Timor Leste, timnas U-23 akan memulai laga perdana kontra Kamboja, 9 Desember mendatang. Melihat dari lawan-lawan yang dihadapi Thailand memang menjadi batu sandungan terbesar bagi timnas Garuda Muda.
Tapi, timnas U-23 tetap harus mewapadai tuan rumah Myanmar. Selain berstatus sebagai tuan rumah, diajang SEA Games sebelumnya, Myanmar mampu duduk diperingkat ketiga dan berhak atas medali perunggu. Dengan dua alasan tersebut bukan tidak mungkin, Myanmar malah bisa jadi musuh terbesar yang akan dihadapi timnas U-23.
Adapun Kamboja dan Timor Leste, tetap tidak bisa dianggap sebelah mata. Timor Leste sendiri, sempat menahan imbang timnas U-23, 0-0, saat berujicoba. Sementara Kamboja, RD mengaku sudah mengantongi kekuatan salah satu lawannya tersebut. Dan berbagai antisipasi untuk meredam permainan Kamboja, sudah mulai dipelajari tim kepelatihan timnas Garuda Muda bersama tim High Performance Unit (HPU).
"Kalau ditanya kesiapan, kami sudah siap 100 persen menuju SEA Games dengan semua komposisi yang telah kami pilih. Akan tetapi, kami harus tetap waspada karena semua punya potensi untuk mengalahkan. Yang jadi catatan penting, saya ingin pemain melakukan perjuangan secara maksimal di setiap laga. Itu modal bagus menurut saya," jelas RD.
(aww)