Malignaggi kukuhkan diri sebagai 'King of Brooklyn'
A
A
A
Sindonews.com - Mantan juara dunia kelas welter versi WBA, Paulie Malignaggi, menasbihkan diri sebagai 'King of Brooklyn', berkat kemenangan angka mutlak atas mantan juara dunia dua divisi, Zab Judah, Minggu (8/12) WIB. Kemenangan tersebut, juga memberikan Malignaggi hadiah sabuk NABF yang lowong.
Dalam duel sesama petinju asal Brooklyn, New York, Amerika Serikat, itu, Malignaggi sempat mencium kanvas di ronde kedua. Namun, wasit menilai, Malignaggi terjatuh karena terpeleset, bukan karena serangan dari Judah. Pada ronde ketiga, kedua petinju sama-sama mendapatkan luka di alisnya.
Setelah itu, Malignaggi benar-benar mendominasi jalannya pertarungan. Petinju berusia 33 tahun itu terlihat lebih baik di dalam ring, memberikan Judah pelajaran dan terus menghujani petinju 36 tahun itu dengan pukulan cepat.
Pemenang pertarungan pun harus ditentukan lewat skor dari hakim, setelah ronde ke-12 berakhir. Tiga hakim memberikan skor 116-111, 117-110, 117-110 untuk kemenangan 'Magic Man'.
"Saya senang dengan kemenangan ini. Selanjutnya, saya mencari pertarungan besar. Saya sangat ingin bertarung (ulang) dengan Adrien Broner," ucap Malignaggi usai pertarungan. "Sangat bagus bisa mendapatkan kemenangan, tapi itu terasa pahit karena harus mengalahkan Zab," sambung petinju dengan catatan 33 kemenangan (7KO) dan lima kali kalah (2 dengan KO)
Sementara itu, Judah merasa sangat kecewa, karena harus menderita kekalahan di kandang sendiri. "Dia (Malignaggi) bertahan dengan melancarkan pukulan dan menjaga jarak dengan bagus. Saya benar-benar tidak memiliki waktu untuk berada di atas. Tentu sangat mengecewakan kalah di rumah sendiri," tukas Judah, yang kini memiliki rekor profesional 42 kemenangan (29KO) dan sembilan kali kalah (3 kalah KO).
Dalam duel sesama petinju asal Brooklyn, New York, Amerika Serikat, itu, Malignaggi sempat mencium kanvas di ronde kedua. Namun, wasit menilai, Malignaggi terjatuh karena terpeleset, bukan karena serangan dari Judah. Pada ronde ketiga, kedua petinju sama-sama mendapatkan luka di alisnya.
Setelah itu, Malignaggi benar-benar mendominasi jalannya pertarungan. Petinju berusia 33 tahun itu terlihat lebih baik di dalam ring, memberikan Judah pelajaran dan terus menghujani petinju 36 tahun itu dengan pukulan cepat.
Pemenang pertarungan pun harus ditentukan lewat skor dari hakim, setelah ronde ke-12 berakhir. Tiga hakim memberikan skor 116-111, 117-110, 117-110 untuk kemenangan 'Magic Man'.
"Saya senang dengan kemenangan ini. Selanjutnya, saya mencari pertarungan besar. Saya sangat ingin bertarung (ulang) dengan Adrien Broner," ucap Malignaggi usai pertarungan. "Sangat bagus bisa mendapatkan kemenangan, tapi itu terasa pahit karena harus mengalahkan Zab," sambung petinju dengan catatan 33 kemenangan (7KO) dan lima kali kalah (2 dengan KO)
Sementara itu, Judah merasa sangat kecewa, karena harus menderita kekalahan di kandang sendiri. "Dia (Malignaggi) bertahan dengan melancarkan pukulan dan menjaga jarak dengan bagus. Saya benar-benar tidak memiliki waktu untuk berada di atas. Tentu sangat mengecewakan kalah di rumah sendiri," tukas Judah, yang kini memiliki rekor profesional 42 kemenangan (29KO) dan sembilan kali kalah (3 kalah KO).
(nug)