Cedera Rose mengundang simpati
A
A
A
Sindonews.com - Cedera lutut ACL yang dialami Derrick Rose mengundang simpati dari presiden Miami Heat, Pat Riley. Dalam sebuah wawancara dengan salah satu kantor berita, ia mengatakan pebasket Chicago Bulls itu akan jauh lebih baik ketika dia kembali ke dalam lapangan pertandingan.
Rose, yang musim lalu absen karena cedera ACL, kembali mengalami cedera ketika timnya dikalahkan Portland Trail Blazers bulan lalu. Walhasil, ia pun terpaksa gagal melanjutkan pertandingan di musim 2013/2014, karena harus menjalani pemulihan cedera lutut tersebut.
"Sungguh tragis melihat apa yang sudah dicapai pemain peraih MVP ini. Tapi kami semua di liga NBA ini percaya bahwa Rose sedang dalam perjalanan untuk menjadi yang terbaik, mungkin sepanjang masa. Karena ia sudah mengalami cedera berat ini selama dua tahun terakhir," kata Riley dilansir NBA, Sabtu (14/12/2013).
Apa yang dialami Rose, tambah Riley, mengingatkannya sewaktu menangani Los Angeles Lakers. Saat itu James Worthy, memulai tahun pertamanya sebagai pebasket dengan sangat fantastis sampai pada akhirnya keluar sebagai seorang pebasket seperstar.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu pemain tak bisa menghindari masalah cedera dan Worthy pun harus menerimanya setelah tempurung lututnya pecah tepat di pertandingan terakhir musim reguler.
"Saya ingat James Worthy, ketika ia memulai di tahun pertama sebagai pebasket ia terlihat ambisius menerobos menjadi superstar. Tapi disaat penting, ia justru kehilangan pertandingan saat tempurung lutut pecah. Itulah salah satu alasan kami kalah dari Philadelphia pada 1983 dan harus puas berada sebagai runner up NBA Finals. Apa yang dialami Wothy belum selesai disitu, pada tahun berikutnya ia mengalami cedera tendinitis yang sangat parah."
"Wothy pun harus menjalani pemulihan cedernya itu selama dua tahun. Namun ada pelajaran di balik itu semua bahwa ia benar-benar menunjukkan kualitasnya dan apa yang ia inginkan akhirnya terjawab 'Big Game James.' " tukasnya.
Rose, yang musim lalu absen karena cedera ACL, kembali mengalami cedera ketika timnya dikalahkan Portland Trail Blazers bulan lalu. Walhasil, ia pun terpaksa gagal melanjutkan pertandingan di musim 2013/2014, karena harus menjalani pemulihan cedera lutut tersebut.
"Sungguh tragis melihat apa yang sudah dicapai pemain peraih MVP ini. Tapi kami semua di liga NBA ini percaya bahwa Rose sedang dalam perjalanan untuk menjadi yang terbaik, mungkin sepanjang masa. Karena ia sudah mengalami cedera berat ini selama dua tahun terakhir," kata Riley dilansir NBA, Sabtu (14/12/2013).
Apa yang dialami Rose, tambah Riley, mengingatkannya sewaktu menangani Los Angeles Lakers. Saat itu James Worthy, memulai tahun pertamanya sebagai pebasket dengan sangat fantastis sampai pada akhirnya keluar sebagai seorang pebasket seperstar.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu pemain tak bisa menghindari masalah cedera dan Worthy pun harus menerimanya setelah tempurung lututnya pecah tepat di pertandingan terakhir musim reguler.
"Saya ingat James Worthy, ketika ia memulai di tahun pertama sebagai pebasket ia terlihat ambisius menerobos menjadi superstar. Tapi disaat penting, ia justru kehilangan pertandingan saat tempurung lutut pecah. Itulah salah satu alasan kami kalah dari Philadelphia pada 1983 dan harus puas berada sebagai runner up NBA Finals. Apa yang dialami Wothy belum selesai disitu, pada tahun berikutnya ia mengalami cedera tendinitis yang sangat parah."
"Wothy pun harus menjalani pemulihan cedernya itu selama dua tahun. Namun ada pelajaran di balik itu semua bahwa ia benar-benar menunjukkan kualitasnya dan apa yang ia inginkan akhirnya terjawab 'Big Game James.' " tukasnya.
(wbs)