Pablo-Gustavo bertukar tempat?
A
A
A
Sindonews.com -Gelandang asal Argentina Pablo Dante Azcurra berpeluang besar menjadi penerus Gustavo Lopez di lapangan tengah Persela Lamongan. Pemain yang kini menjalani seleksi di Stadion Surajaya itu nyaris tanpa pesaing dan kini menjadi satu-satunya kandidat.
Kepastian Pablo berkostum Persela sebenarnya masih ditentukan performanya di East Java Tournament 2013. Namun kans dia tetap bertahan di Lamongan cukup besar setelah Persela memutuskan tak memakai Deigo Santos, pemain asal Brazil yang sebelumnya juga seleksi di Persela.
Uniknya, jika Pablo dipakai Persela, maka bakal bertukar tempat dengan Gustavo Lopez yang resmi menjadi pemain Arema Cronous. Pablo sebelumnya sempat mampir di Stadion Kanjuruhan dan sekitar dua pekan menjalani seleksi. Tapi kemampuannya tak sesuai dengan kebutuhan Singo Edan.
"Saya belum bisa memberikan penilaian performa Pablo karena dia masih berstatus seleksi. Mungkin kami akan membuat kesimpulan setelah dia bermain di East Java Tournament. Jadi Pablo harus membuktikan dirinya layak direkrut dengan bermain bagus," sebut Didik Ludiyanto, asisten pelatih Persela.
Persela Lamongan membutuhkan sosok sentral setelah kehilangan Gustavo Lopez yang menjadi kapten dalam tiga musim terakhir. Sekilas Pablo memiliki karakteristik atau gaya bermain seperti Gustavo yang mengandalkan ketenangan dan skill individu.
Bagi Pablo sendiri tentu bakal mengemban tugas berat jika dipercaya mengomando lini tengah Persela yang telah banyak berubah. Terutama posisi gelandang bertahan yang belum memunculkan sosok meyakinkan setelah ditinggalkan Gede Sukadana ke Arema semusim lalu.
"Musim lalu lini tengah memang sedikit mengalami penurunan. Padahal biasanya kekuatan lini tengah Persela sangat dominan. Ini yang akan kami coba bangun kembali," jelas Didik. Dia percaya jika lini tengah terbangun dengan kokoh, Laskar Joko Tingkir akan lebih kompetitif.
Pablo Dante Azcurra adalah pemain yang baru pertama kali datang dan mengenal sepakbola Indonesia. Sebelumnya dia berkostum Deportivo Perreira, klub di liga Kolombia. Dia sebenarnya didatangkan atas permintaan Arema Cronous yang membutuhkan sosok playmaker.
Tapi setelah dicoba sekitar dua pekan, Arema merasa Pablo bukan pemain yang selama ini dicari. Bukannya kembali ke negaranya, pemain berusia 27 tahun tersebut berniat mencari klub lain di Indonesia dan pilihan pertamanya adalah mencoba peruntungan di Persela Lamongan
Kepastian Pablo berkostum Persela sebenarnya masih ditentukan performanya di East Java Tournament 2013. Namun kans dia tetap bertahan di Lamongan cukup besar setelah Persela memutuskan tak memakai Deigo Santos, pemain asal Brazil yang sebelumnya juga seleksi di Persela.
Uniknya, jika Pablo dipakai Persela, maka bakal bertukar tempat dengan Gustavo Lopez yang resmi menjadi pemain Arema Cronous. Pablo sebelumnya sempat mampir di Stadion Kanjuruhan dan sekitar dua pekan menjalani seleksi. Tapi kemampuannya tak sesuai dengan kebutuhan Singo Edan.
"Saya belum bisa memberikan penilaian performa Pablo karena dia masih berstatus seleksi. Mungkin kami akan membuat kesimpulan setelah dia bermain di East Java Tournament. Jadi Pablo harus membuktikan dirinya layak direkrut dengan bermain bagus," sebut Didik Ludiyanto, asisten pelatih Persela.
Persela Lamongan membutuhkan sosok sentral setelah kehilangan Gustavo Lopez yang menjadi kapten dalam tiga musim terakhir. Sekilas Pablo memiliki karakteristik atau gaya bermain seperti Gustavo yang mengandalkan ketenangan dan skill individu.
Bagi Pablo sendiri tentu bakal mengemban tugas berat jika dipercaya mengomando lini tengah Persela yang telah banyak berubah. Terutama posisi gelandang bertahan yang belum memunculkan sosok meyakinkan setelah ditinggalkan Gede Sukadana ke Arema semusim lalu.
"Musim lalu lini tengah memang sedikit mengalami penurunan. Padahal biasanya kekuatan lini tengah Persela sangat dominan. Ini yang akan kami coba bangun kembali," jelas Didik. Dia percaya jika lini tengah terbangun dengan kokoh, Laskar Joko Tingkir akan lebih kompetitif.
Pablo Dante Azcurra adalah pemain yang baru pertama kali datang dan mengenal sepakbola Indonesia. Sebelumnya dia berkostum Deportivo Perreira, klub di liga Kolombia. Dia sebenarnya didatangkan atas permintaan Arema Cronous yang membutuhkan sosok playmaker.
Tapi setelah dicoba sekitar dua pekan, Arema merasa Pablo bukan pemain yang selama ini dicari. Bukannya kembali ke negaranya, pemain berusia 27 tahun tersebut berniat mencari klub lain di Indonesia dan pilihan pertamanya adalah mencoba peruntungan di Persela Lamongan
(wbs)