FIFA larang Simunic tampil di Piala Dunia
A
A
A
Sindonews.com – Apes benar nasib bek Kroasia Josip Simunic. Ulahnya bernanyi yang dinilai pro NAZI usai kemenangan timnya atas Islandia di babak play-off bulan lalu harus dibayar mahal.
Atas ulahnya itu, FIFA melaranganya untuk bermain di putaran final Piala Dunia 2014. Dia akan dihukum larangan bermain selama 10 pertandingan dan itu akan dimulai pada perhelatan Piala Dunia bulan Juni mendatang di Brasil, Tidak itu saja, FIFA juga melarangnya memasuki stadion untuk setiap pertandingan negaranya.
“Komite mencatat bahwa pemain tersebut bersama-sama penonton, berteriak salut Kroasia yang pernah digunakan selama Perang Dunia II oleh gerakan fasis ‘Ustase’,” FIFA dalam pernyataannya.
“Akibatnya, kami sepakat apa yang dilakukanya adalah bentuk diskriminatif dan menyinggung martabat sekelompok orang mengenai ras, agama, asal dan ini jelas penggaran yang jelas melanggar pasal 58 par1a dari kode disiplin FIFA.”
FIFA juga memperingatkan keputusan itu bisa berarti akhir dari karir Simunic di timnas dimana dia sudah 105 kali bermain.
Masih ada lagi, Simunic juga diharuskan membayar denda sebesar 24m562 euro. Ini belum termasuk hukuman yang diterima Simunic dari pengadilan Kroasia yang mengaruskannya membayar denda sebear 3,200 euro.
Federasi Sepak Bola Kroasia (HNS ) mengaku terkejut dengan hukuman berlapis Simunic.”Meski kita tahu bahwa Simunic dengan perilakunya tidak ingin menyakiti siapapun, namun sanksi kejam FIFA seajak menjadi pesan yang kuat buat siapapun,”ujar Presiden Eksekutif HNS Damir Vrbanovic dalam pernyataannya.
Meski demikian HNS akan mendukung penuh Simunic sehingga akan mempertimbangkan akan melakukan banding atas keputusan FIFA. “Saya sudah lama mengenal Simunic dan saya pastikan dia tidak ingin menyakiti siapapun dengan cara apapun,”ujar pelatih Krosia Nico Kovac.
Atas ulahnya itu, FIFA melaranganya untuk bermain di putaran final Piala Dunia 2014. Dia akan dihukum larangan bermain selama 10 pertandingan dan itu akan dimulai pada perhelatan Piala Dunia bulan Juni mendatang di Brasil, Tidak itu saja, FIFA juga melarangnya memasuki stadion untuk setiap pertandingan negaranya.
“Komite mencatat bahwa pemain tersebut bersama-sama penonton, berteriak salut Kroasia yang pernah digunakan selama Perang Dunia II oleh gerakan fasis ‘Ustase’,” FIFA dalam pernyataannya.
“Akibatnya, kami sepakat apa yang dilakukanya adalah bentuk diskriminatif dan menyinggung martabat sekelompok orang mengenai ras, agama, asal dan ini jelas penggaran yang jelas melanggar pasal 58 par1a dari kode disiplin FIFA.”
FIFA juga memperingatkan keputusan itu bisa berarti akhir dari karir Simunic di timnas dimana dia sudah 105 kali bermain.
Masih ada lagi, Simunic juga diharuskan membayar denda sebesar 24m562 euro. Ini belum termasuk hukuman yang diterima Simunic dari pengadilan Kroasia yang mengaruskannya membayar denda sebear 3,200 euro.
Federasi Sepak Bola Kroasia (HNS ) mengaku terkejut dengan hukuman berlapis Simunic.”Meski kita tahu bahwa Simunic dengan perilakunya tidak ingin menyakiti siapapun, namun sanksi kejam FIFA seajak menjadi pesan yang kuat buat siapapun,”ujar Presiden Eksekutif HNS Damir Vrbanovic dalam pernyataannya.
Meski demikian HNS akan mendukung penuh Simunic sehingga akan mempertimbangkan akan melakukan banding atas keputusan FIFA. “Saya sudah lama mengenal Simunic dan saya pastikan dia tidak ingin menyakiti siapapun dengan cara apapun,”ujar pelatih Krosia Nico Kovac.
(irc)