Jelang Seri II, CLS Knights terancam tanpa Sandy
A
A
A
Sindonews.com - Menjelang Speedy NBL Indonesia 2013-2014 Seri II Jakarta di Hall Basket A Senayan, 11-19 Januari 2014. CLS Knights Surabaya terancam tak diperkuat salah satu shooter andalannya, Sandy Febiansyakh. Pasalnya, shooting guard berusia 27 tahun itu harus berjuang pulih setelah terjangkit demam berdarah.
Sudah hampir sepekan ini Sandy mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Internasional (HCOS) Surabaya. Tepatnya dia diopname sejak Kamis (12/12) lalu
"Ketika hendak mengikuti sesi latihan Rabu sore, saya merasa kurang fit. Awalnya badan terasa lemas, lalu meriang. Saya kira hanya masuk angin biasa," ujarnya seperti dikutip situs resmi NBL Indonesia, Selasa (17/12)
Karena panas badannya tak kunjung turun, Sandy mulai khawatir. Apalagi setelah diperiksa dokter, suhu tubuhnya mencapai 39 derajat Celcius. Kekhawatiran itu ternyata beralasan. Menurut pemeriksaan secara detail, Sandy didiagnosis terjangkit demam berdarah.
Tak hanya demam berdarah, Sandy ternyata juga terserang tipus. Belum diketahui persisnya berapa lama Sandy harus istirahat total. Mengingat masa pemulihan kondisi yang tak bisa cepat, besar kemungkinan Sandy tak ikut diboyong ke Seri Jakarta.
Mendengar kondisi sang kekasih semakin memburuk, Minggu (15/12) lalu Putri Wulandari (kekasih Sandy) segera menyempatkan terbang dari Jakarta ke Surabaya.
"Pacar saya bela-belain menjenguk dari Jakarta. Tapi Senin malam dia sudah harus balik lagi ke Jakarta karena harus bekerja. Jumat kemarin juga anak-anak Knights Society ada yang datang menjenguk," sambungnya.
Banyak kegiatan yang harus ditinggalkan Sandy selama masa penyembuhan hingga recovery. Selain tak bisa berlatih, mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) ini harus meninggalkan kuliah dan latihan basket bersama timnya untuk beberapa saat.
Sudah hampir sepekan ini Sandy mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Internasional (HCOS) Surabaya. Tepatnya dia diopname sejak Kamis (12/12) lalu
"Ketika hendak mengikuti sesi latihan Rabu sore, saya merasa kurang fit. Awalnya badan terasa lemas, lalu meriang. Saya kira hanya masuk angin biasa," ujarnya seperti dikutip situs resmi NBL Indonesia, Selasa (17/12)
Karena panas badannya tak kunjung turun, Sandy mulai khawatir. Apalagi setelah diperiksa dokter, suhu tubuhnya mencapai 39 derajat Celcius. Kekhawatiran itu ternyata beralasan. Menurut pemeriksaan secara detail, Sandy didiagnosis terjangkit demam berdarah.
Tak hanya demam berdarah, Sandy ternyata juga terserang tipus. Belum diketahui persisnya berapa lama Sandy harus istirahat total. Mengingat masa pemulihan kondisi yang tak bisa cepat, besar kemungkinan Sandy tak ikut diboyong ke Seri Jakarta.
Mendengar kondisi sang kekasih semakin memburuk, Minggu (15/12) lalu Putri Wulandari (kekasih Sandy) segera menyempatkan terbang dari Jakarta ke Surabaya.
"Pacar saya bela-belain menjenguk dari Jakarta. Tapi Senin malam dia sudah harus balik lagi ke Jakarta karena harus bekerja. Jumat kemarin juga anak-anak Knights Society ada yang datang menjenguk," sambungnya.
Banyak kegiatan yang harus ditinggalkan Sandy selama masa penyembuhan hingga recovery. Selain tak bisa berlatih, mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) ini harus meninggalkan kuliah dan latihan basket bersama timnya untuk beberapa saat.
(dka)