Terganjal lisensi, Agung Setyabudi jadi asisten pelatih
A
A
A
Sindonews.com - Manajemen Persis Solo akan menempatkan pelatih caretaker Agung Setyabudi, menjadi asisten pelatih pada kompetisi Divisi Utama musim depan. Manajemen hanya menempatkan mantan pemain PSIS Semarang itu menjadi asisten, karena belum memenuhi persyaratan untuk menempati pelatih kepala.
''Secara lisensi, belum bisa menduduki di pelatih di Divisi Utama. Minimal harus memiliki lisensi B,” ungkap salah satu pengurus harian Persis Solo Totok Supriyanto.
Totok menambahkan, pihaknya saat ini masih mempertimbangkan tiga kandidat pelatih yang
diproyeksikan menukangi Persis Solo. Mereka adalah Kas Hartadi (eks pelatih Sriwijaya FC), Yudi Suryata (eks pelatih Persijap Jepara) dan Widyantoro (eks pelatih Persis LPIS).
Pengurus akan melakukan pendekatan terhadap ketiganya karena sejauh ini belum ada pembicaraan terhadap mereka. ''Kita akan melakukan pendekatan perihal Persis Solo ke depan. Yang terbaik, akan kita pilih menjadi pelatih,” tandasnya.
Menurut dia, sampai sejauh ini belum ada rencana untuk menemui para kandidat pelatih tersebut. ''Nanti lah, masih dikomunikasikan lagi,” ucap dia.
Persis Solo untuk sementara ini masih memfokuskan untuk melihat perkembangan tiga pemain asing yang mengikuti latihan kemarin. Diantaranya Basile Onambele, gelandang yang pernah memperkuat PSIS Semarang dan Nnana Onana dan Nnengue Benvenue, pemain asal Somalia. ''Tiga pemain asing, kita pantau dulu. (Fagundez) belum,” jelasnya.
Pembentukan tim Persis Solo musim 2014 tidak akan meninggalkan pemain lokal. Masuknya pemain lokal akan memberikan hal positif bagi kemajuan pembinaan sepak bola di daerah. Hanya saja dia
tetap realistis bahwa tim dituntut untuk memiliki kualitas bagus.
''Pemain Solo harus bisa menunjukkan kualitasnya dan bersaing secara positif di seleksi. Ketika tim dituntut berprestasi, harus juga dibangun dengan pondasi kuat dengan pemain luar Solo,” ucapnya.
Lebih jauh dia berharap segera mendapatkan sponsor. Dengan begitu, proses rekrutmen pemain bisa dilakukan secepatnya. Kendati bisa melakukan seleksi pemain, bukan berarti pihaknya akan melakukan kontrak secepatnya sebelum ada kepastian dana untuk mengarungi kompetisi.
''Secara lisensi, belum bisa menduduki di pelatih di Divisi Utama. Minimal harus memiliki lisensi B,” ungkap salah satu pengurus harian Persis Solo Totok Supriyanto.
Totok menambahkan, pihaknya saat ini masih mempertimbangkan tiga kandidat pelatih yang
diproyeksikan menukangi Persis Solo. Mereka adalah Kas Hartadi (eks pelatih Sriwijaya FC), Yudi Suryata (eks pelatih Persijap Jepara) dan Widyantoro (eks pelatih Persis LPIS).
Pengurus akan melakukan pendekatan terhadap ketiganya karena sejauh ini belum ada pembicaraan terhadap mereka. ''Kita akan melakukan pendekatan perihal Persis Solo ke depan. Yang terbaik, akan kita pilih menjadi pelatih,” tandasnya.
Menurut dia, sampai sejauh ini belum ada rencana untuk menemui para kandidat pelatih tersebut. ''Nanti lah, masih dikomunikasikan lagi,” ucap dia.
Persis Solo untuk sementara ini masih memfokuskan untuk melihat perkembangan tiga pemain asing yang mengikuti latihan kemarin. Diantaranya Basile Onambele, gelandang yang pernah memperkuat PSIS Semarang dan Nnana Onana dan Nnengue Benvenue, pemain asal Somalia. ''Tiga pemain asing, kita pantau dulu. (Fagundez) belum,” jelasnya.
Pembentukan tim Persis Solo musim 2014 tidak akan meninggalkan pemain lokal. Masuknya pemain lokal akan memberikan hal positif bagi kemajuan pembinaan sepak bola di daerah. Hanya saja dia
tetap realistis bahwa tim dituntut untuk memiliki kualitas bagus.
''Pemain Solo harus bisa menunjukkan kualitasnya dan bersaing secara positif di seleksi. Ketika tim dituntut berprestasi, harus juga dibangun dengan pondasi kuat dengan pemain luar Solo,” ucapnya.
Lebih jauh dia berharap segera mendapatkan sponsor. Dengan begitu, proses rekrutmen pemain bisa dilakukan secepatnya. Kendati bisa melakukan seleksi pemain, bukan berarti pihaknya akan melakukan kontrak secepatnya sebelum ada kepastian dana untuk mengarungi kompetisi.
(aww)