Ozil geram dituding bukan Jerman
A
A
A
Sindonews.com - Gelandang internasional Jerman Mesut Ozil melaporkan adanya pesan berbau rasisme oleh salah satu pemilik akun Twitter. Pemain yang membela klub Real Madrid itu disinggung soal dirinya yang dituduh bukan Jerman sejati.
Menurut surat kabar Bild, pengacara Ozil, Sascha Beumer, memutuskan untuk mengambil jalur hukum setelah seorang pengguna Twitter yang tidak dikenal menuliskan pesan menggunakan akun pribadinya selama pertandingan Denmark-Jerman. Orang tak dikenal itu menuliskan pesan yang mengkritik Ozil dan nama keluarganya yang merupakan keturunan Muslim.
“Ozil tidak Jerman! Sebuah kertas tidak mengubah asal Anda,” tulis pesan orang yang tidak diketahui asal usulnya itu. Kemudian, orang menyebalkan tersebut menambahkan bahwa tidak ada orang dengan nama pemain non-Jerman harus bermain di untuk Der Panzer.
Sesaat setelah pesna tersebut dituliskan sang pengguna, muncul aksi protes di dunia maya. Pemilik Twitter langsung memutuskan untuk memblokir akun pemilik yang melontarkan komentar-komentar rasis tersebut berasal.
Mengetahui kejadian itu, Mustafa Ozil, ayah sekaligus sosok yang menjadi agen bagi sang pemain setuju dengan keputusan anaknya untuk melaporkan kejadian. “Sangat penting untuk mengatakan bahwa anda tidak dapat pergi dengan mengatakan hal-hal seperti itu. Orang tersebut telah melewati batas,” tegas Mustafa.
Ozil yang baru berusia 23 tahun telah memperkuat tim asuhan Joachim Loew sejauh ini di turnamen Piala Eropa 2012. Dia lahir di Gelsenkirchen, Jerman Barat, sementara orang tuanya berasal dari Turki. Mantan pemain Schalke 04 dan Werder Bremen itu selalu membela statusnya sebagai bagian dari tim Jerman.
Menurut surat kabar Bild, pengacara Ozil, Sascha Beumer, memutuskan untuk mengambil jalur hukum setelah seorang pengguna Twitter yang tidak dikenal menuliskan pesan menggunakan akun pribadinya selama pertandingan Denmark-Jerman. Orang tak dikenal itu menuliskan pesan yang mengkritik Ozil dan nama keluarganya yang merupakan keturunan Muslim.
“Ozil tidak Jerman! Sebuah kertas tidak mengubah asal Anda,” tulis pesan orang yang tidak diketahui asal usulnya itu. Kemudian, orang menyebalkan tersebut menambahkan bahwa tidak ada orang dengan nama pemain non-Jerman harus bermain di untuk Der Panzer.
Sesaat setelah pesna tersebut dituliskan sang pengguna, muncul aksi protes di dunia maya. Pemilik Twitter langsung memutuskan untuk memblokir akun pemilik yang melontarkan komentar-komentar rasis tersebut berasal.
Mengetahui kejadian itu, Mustafa Ozil, ayah sekaligus sosok yang menjadi agen bagi sang pemain setuju dengan keputusan anaknya untuk melaporkan kejadian. “Sangat penting untuk mengatakan bahwa anda tidak dapat pergi dengan mengatakan hal-hal seperti itu. Orang tersebut telah melewati batas,” tegas Mustafa.
Ozil yang baru berusia 23 tahun telah memperkuat tim asuhan Joachim Loew sejauh ini di turnamen Piala Eropa 2012. Dia lahir di Gelsenkirchen, Jerman Barat, sementara orang tuanya berasal dari Turki. Mantan pemain Schalke 04 dan Werder Bremen itu selalu membela statusnya sebagai bagian dari tim Jerman.
(wbs)