PSM turunkan dua pemain Timnas U-19
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih kepala PSM Makassar Jorg Peter Steinebrunner bisa menurunkan dua pemain Timnas U-19, Maldini Pali dan Muchlis Hadi Ning Syaifullah, di Indonesia Super League (ISL) musim depan.
Chief Executive Officer PSM Makassar Rully Habibie mengatakan, kedua pemain tim nasional U-19 tersebut tetap akan didaftarkan bersama tim senior saat berkompetisi di ISL musim depan. "Kami tidak memasukkan ke PSM U-21, kalau waktu mereka kosong di timnas, mereka bisa main untuk PSM," kata Rully.
Bukan hanya, dirinya berharap kedua pemain tersebut bisa bergabung bersama pemain lainnya saat skuad Juku melakukan launching tim. "Kita akan lihat juga jadwal kedua pemain ini. Apa bisa bergabung bersama tim saat launching atau tidak," pungkasnya.
Sementara itu, Jorg peter Steinebrunner pelatih asal Jerman ini, mengakui jika kedua pemain tersebut mempunyai kualitas yang baik untuk membela skuad Juku Eja saat berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) musim depan. "Dia pemain muda yang baik, saya senang PSM bisa mengontraknya," kata dia saat ditemui di The Sun Hotel Sidoarjo Jawa Timur kemarin.
Bergabungnnya dua pemain masa depan PSM ini menambah deretan pemain skuad Juku Eja saat berkompetisi diliga tertinggi di Indonesia tersebut, saat ini sudah ada 30 jumlah punggawa Juku Eja yang sudah terdaftar. Sebanyak 24 ada di Sidoarjo untuk mengikuti kompetisi Gubernur Jatim Cup, tiga di Makassar menjalani latihan dan satu lagi legiun asing yang masih ditunggu kedatangannya dari Slovakia yakni Roman Chmelo.
Manajemen PSM, baru kali pertama ini mengontrak pemain muda dalam jangka panjang untuk membela klub yang berjuluk Laskar Ayam Jantan dari Timur ini. Langkah ini diambil manajemen juga merupakan proyek jangka panjang, agar ke depannya skuad Juku Eja punya aset.
Meski demikian, Jorg mengatakan memang saat ini kedua pemain masa depan PSM tersebut belum bisa digunakan full untuk kompetisi ISL musim depan, namun dirinya mengaku jika ada di Makassar dan diberikan izin untuk bermain, dia akan digunakan. "Bisa masuk line-up untuk menambah pengalamannya bersama pemain senior lainnya," jelasnya.
Sementara itu, Najib Latandang penasehat teknik PSM mengatakan, langkah tersebut sangat bagus, pasalnya ke depannya kedua pemain tersebut akan lebih matang. Apalagi selalu mengikuti kompetisi baik itu regional maupun internasional. "Dua sampai tiga tahun mendatang mereka bisa lebih matang lagi," jelasnya.
Untuk itu, kata dia memang hal seperti ini seharusnya bisa dipertahankan oleh manajemen apalagi dengan mengoptimalkan potensi lokal. "Sekarang kan ada Porda di Sulsel, pasti di sana banyak talenta baru, untuk itu mereka bisa juga ditarik ke PSM U-21," pungkas.
Chief Executive Officer PSM Makassar Rully Habibie mengatakan, kedua pemain tim nasional U-19 tersebut tetap akan didaftarkan bersama tim senior saat berkompetisi di ISL musim depan. "Kami tidak memasukkan ke PSM U-21, kalau waktu mereka kosong di timnas, mereka bisa main untuk PSM," kata Rully.
Bukan hanya, dirinya berharap kedua pemain tersebut bisa bergabung bersama pemain lainnya saat skuad Juku melakukan launching tim. "Kita akan lihat juga jadwal kedua pemain ini. Apa bisa bergabung bersama tim saat launching atau tidak," pungkasnya.
Sementara itu, Jorg peter Steinebrunner pelatih asal Jerman ini, mengakui jika kedua pemain tersebut mempunyai kualitas yang baik untuk membela skuad Juku Eja saat berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) musim depan. "Dia pemain muda yang baik, saya senang PSM bisa mengontraknya," kata dia saat ditemui di The Sun Hotel Sidoarjo Jawa Timur kemarin.
Bergabungnnya dua pemain masa depan PSM ini menambah deretan pemain skuad Juku Eja saat berkompetisi diliga tertinggi di Indonesia tersebut, saat ini sudah ada 30 jumlah punggawa Juku Eja yang sudah terdaftar. Sebanyak 24 ada di Sidoarjo untuk mengikuti kompetisi Gubernur Jatim Cup, tiga di Makassar menjalani latihan dan satu lagi legiun asing yang masih ditunggu kedatangannya dari Slovakia yakni Roman Chmelo.
Manajemen PSM, baru kali pertama ini mengontrak pemain muda dalam jangka panjang untuk membela klub yang berjuluk Laskar Ayam Jantan dari Timur ini. Langkah ini diambil manajemen juga merupakan proyek jangka panjang, agar ke depannya skuad Juku Eja punya aset.
Meski demikian, Jorg mengatakan memang saat ini kedua pemain masa depan PSM tersebut belum bisa digunakan full untuk kompetisi ISL musim depan, namun dirinya mengaku jika ada di Makassar dan diberikan izin untuk bermain, dia akan digunakan. "Bisa masuk line-up untuk menambah pengalamannya bersama pemain senior lainnya," jelasnya.
Sementara itu, Najib Latandang penasehat teknik PSM mengatakan, langkah tersebut sangat bagus, pasalnya ke depannya kedua pemain tersebut akan lebih matang. Apalagi selalu mengikuti kompetisi baik itu regional maupun internasional. "Dua sampai tiga tahun mendatang mereka bisa lebih matang lagi," jelasnya.
Untuk itu, kata dia memang hal seperti ini seharusnya bisa dipertahankan oleh manajemen apalagi dengan mengoptimalkan potensi lokal. "Sekarang kan ada Porda di Sulsel, pasti di sana banyak talenta baru, untuk itu mereka bisa juga ditarik ke PSM U-21," pungkas.
(aww)