Gaji belum dibayar, pemain Persijap ketar-ketir
A
A
A
Sindonews.com - Pemain Persijap Jepara yang belum mendapatkan gaji masih berharap-harap cemas. Hingga Kamis siang (19/12), belum ada kepastian soal pembayaran hak mereka selama 5 bulan.
Manajemen sudah menjanjikan tetap akan melunasi gaji pada musim kompetisi lalu untuk 24 pemain. Namun demikian, kenyataannya manajemen Persijap Jepara belum melunasi gaji pemain yang belum terbayar hingga mencapai Rp1,8 miliar.
Persijap Jepara menjadi salah satu dari 22 tim lolos bersyarat dalam kasta tertinggi sepak bola di Indonesia itu, karena juga dituntut harus menyelesaikan persoalan finansial berupa pembayaran gaji pemain. Jumat (20/12) ini merupakan hari terakhir yang diberikan kepada PSSI kepada manajemen untuk menyampaikan kepastian terkait pelunasan gaji pemain.
PSSI sebelumnya memberi tenggat waktu pada 17 Desember 2013. Karena surat baru diterima klub dan dibuat pertanggal 13 Desember, sehingga diperpanjang hingga 20 Desember 2013.
Untuk bisa lolos ISL, Komite Eksekutif PSSI menekankan pada dua hal, masing-masing infrastruktur dan finansial. Untuk infrastruktur, Persijap tidak ada masalah. Namun untuk finansial, masih ada tunggakan gaji pemain.
CEO PT Jepara Raya Multitama (JRM) Muhammad Said Bassalamah diinformasikan saat ini sedang ke Kantor PSSI di Jakarta untuk mengurus persyaratan administrasi agar bisa lolos untuk mengikuti kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2014.
''Sekarang Pak Bassalamah ke Jakarta. Sebelum uji coba dengan UiTM FC Malaysia, bilangnya sebelum 20 Desember 2013,” ujar Striker Persijap Jepara Noor Hadi, melalui pesan blackberry mesanger, kemarin.
Penyerang lincah ini mengatakan, manajemen menjanjikan dalam minggu-minggu ini persoalan gaji selesai, tapi sampai sekarang tidak ada kabar lagi. Pemain Persijap lainnya Ahmad Bukhori juga mengaku sejauh ini belum ada kabar terkait kepastian pelunasan gaji. Pemain sayap bernomor punggung 35 ini tetap berharap bisa mendapatkan pembayaran secepatnya.
Dia mengatakan, usai pertandingan uji coba melawan UiTM FC tempo hari, Manajemen sudah menjanjikan akan melunasi pada Kamis (19/12). Bahkan, usai pertandingan uji coba melawan UiTM FC tempo hari direncanakan akan ada kontrak pemain lagi.
''Bassalamah sudah ngomong, mungkin besok ada kontrak dari manajemen. Mungkin kabarnya nanti malam, atau besok (hari ini),” ucapnya.
Untuk melunasi utang, pihak Persijap Jepara sebelumnya merencanakan menjual mayoritas sahamnya kepada pihak luar. Meskipun cara tersebut memungkinkan Persijap pindah kandang, tapi solusi menjual saham ini sangat realistis untuk menyelesaikan tunggakan gaji pemain. Namun demikian, sehari menjelang tenggat waktu penyelesaian gaji pemain, pembayaran gaji pemain belum beres.
Manajemen sudah menjanjikan tetap akan melunasi gaji pada musim kompetisi lalu untuk 24 pemain. Namun demikian, kenyataannya manajemen Persijap Jepara belum melunasi gaji pemain yang belum terbayar hingga mencapai Rp1,8 miliar.
Persijap Jepara menjadi salah satu dari 22 tim lolos bersyarat dalam kasta tertinggi sepak bola di Indonesia itu, karena juga dituntut harus menyelesaikan persoalan finansial berupa pembayaran gaji pemain. Jumat (20/12) ini merupakan hari terakhir yang diberikan kepada PSSI kepada manajemen untuk menyampaikan kepastian terkait pelunasan gaji pemain.
PSSI sebelumnya memberi tenggat waktu pada 17 Desember 2013. Karena surat baru diterima klub dan dibuat pertanggal 13 Desember, sehingga diperpanjang hingga 20 Desember 2013.
Untuk bisa lolos ISL, Komite Eksekutif PSSI menekankan pada dua hal, masing-masing infrastruktur dan finansial. Untuk infrastruktur, Persijap tidak ada masalah. Namun untuk finansial, masih ada tunggakan gaji pemain.
CEO PT Jepara Raya Multitama (JRM) Muhammad Said Bassalamah diinformasikan saat ini sedang ke Kantor PSSI di Jakarta untuk mengurus persyaratan administrasi agar bisa lolos untuk mengikuti kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2014.
''Sekarang Pak Bassalamah ke Jakarta. Sebelum uji coba dengan UiTM FC Malaysia, bilangnya sebelum 20 Desember 2013,” ujar Striker Persijap Jepara Noor Hadi, melalui pesan blackberry mesanger, kemarin.
Penyerang lincah ini mengatakan, manajemen menjanjikan dalam minggu-minggu ini persoalan gaji selesai, tapi sampai sekarang tidak ada kabar lagi. Pemain Persijap lainnya Ahmad Bukhori juga mengaku sejauh ini belum ada kabar terkait kepastian pelunasan gaji. Pemain sayap bernomor punggung 35 ini tetap berharap bisa mendapatkan pembayaran secepatnya.
Dia mengatakan, usai pertandingan uji coba melawan UiTM FC tempo hari, Manajemen sudah menjanjikan akan melunasi pada Kamis (19/12). Bahkan, usai pertandingan uji coba melawan UiTM FC tempo hari direncanakan akan ada kontrak pemain lagi.
''Bassalamah sudah ngomong, mungkin besok ada kontrak dari manajemen. Mungkin kabarnya nanti malam, atau besok (hari ini),” ucapnya.
Untuk melunasi utang, pihak Persijap Jepara sebelumnya merencanakan menjual mayoritas sahamnya kepada pihak luar. Meskipun cara tersebut memungkinkan Persijap pindah kandang, tapi solusi menjual saham ini sangat realistis untuk menyelesaikan tunggakan gaji pemain. Namun demikian, sehari menjelang tenggat waktu penyelesaian gaji pemain, pembayaran gaji pemain belum beres.
(aww)