Wajah Chris John di permak 70 jahitan
Kamis, 19 Desember 2013 - 16:12 WIB
Wajah Chris John di permak 70 jahitan
A
A
A
Sindonews.com - Chris John untuk ke-10 kalinya berhasil mempertahankan gelar juara dunia kelas bulu versi WBA. Melawan Hiroyuki Enoki di Korakuen Hall, Tokyo, Jepang, Jumat (24/10/2008), petinju kebanggaan Indonesia itu menang angka setelah melewati pertarungan berdarah sepanjang 12 ronde.
Saat itu Chris John tampil sangat beringas. Meladeni pertarungan jarak rapat dan saling jual-beli pukulan. Akibat pertandingan ini, Chris John menderita luka di bawah mata kiri dan atas mata kanan. Ketika kembali ke tanah air, The Dragon harus menjalani operasi kecil di RS MMC, Jakarta, dan mendapatkan sekitar 70 jahitan.
Hasi seri diterima Chris John sekaligus mengamankan gelarnya sebagai juara dunia saat menghadapi petinju USA, Ricardo Rocky Juarez, yang berlangsung di Houston, Texas, (28/2/2009). Ketiga juri sama-sama memberikan hasil 114-114 bagi kedua petinju.
Tidak mau menerima lama-lama hasil seri ini, petinju Ricardo Rocky Juarez, meminta tanding ulang. Berlokasi di MGM Grand, Las Vegas, USA (19/9/2009), pertandingan pun berlangsung. Chris John menunjukkan bahwasanya dia merupakan juara sejati. Dia berhasil menang dengan kemenangan angka mutlak pada pertandingan ulang ini.
Chris John mengalami cedera bahu saat melakukan latihan usai mengantongi kemenangan lawan Ricardo Rocky Juarez. Ditantang petinju Argentina, Fernando David Saucedo, bertarung di depan publiknya sendiri, di Tennis Indoor (5/12/2010), Chris John dinyatakan menang secara mutlak, 119-109, 119-109, dan 120-108 oleh para juri.
Memasuki usia 31 tahun, para penggemar The Dragon menganggap bahwa stamina jagoannya itu sudah turun. Untuk itu, Chris John berhasil menjawab keraguan para penggemarnya dengan menundukkan petinju muda berbakat Indonesia, Daud Cino Yordan asal Kayong, Kalimantan Barat, yang berlangsung di Jakarta International Expo, 17 April 2011.
Chris John berhasil mendominasi serta unggul angka secara mutlak atas Daud. Pertandingan ini merupakan kali ke-14 Chris John dalam mempertahankan gelar juara kelas bulu WBA yang diperolehnya sejak tahun 2003 silam.
Saat itu Chris John tampil sangat beringas. Meladeni pertarungan jarak rapat dan saling jual-beli pukulan. Akibat pertandingan ini, Chris John menderita luka di bawah mata kiri dan atas mata kanan. Ketika kembali ke tanah air, The Dragon harus menjalani operasi kecil di RS MMC, Jakarta, dan mendapatkan sekitar 70 jahitan.
Hasi seri diterima Chris John sekaligus mengamankan gelarnya sebagai juara dunia saat menghadapi petinju USA, Ricardo Rocky Juarez, yang berlangsung di Houston, Texas, (28/2/2009). Ketiga juri sama-sama memberikan hasil 114-114 bagi kedua petinju.
Tidak mau menerima lama-lama hasil seri ini, petinju Ricardo Rocky Juarez, meminta tanding ulang. Berlokasi di MGM Grand, Las Vegas, USA (19/9/2009), pertandingan pun berlangsung. Chris John menunjukkan bahwasanya dia merupakan juara sejati. Dia berhasil menang dengan kemenangan angka mutlak pada pertandingan ulang ini.
Chris John mengalami cedera bahu saat melakukan latihan usai mengantongi kemenangan lawan Ricardo Rocky Juarez. Ditantang petinju Argentina, Fernando David Saucedo, bertarung di depan publiknya sendiri, di Tennis Indoor (5/12/2010), Chris John dinyatakan menang secara mutlak, 119-109, 119-109, dan 120-108 oleh para juri.
Memasuki usia 31 tahun, para penggemar The Dragon menganggap bahwa stamina jagoannya itu sudah turun. Untuk itu, Chris John berhasil menjawab keraguan para penggemarnya dengan menundukkan petinju muda berbakat Indonesia, Daud Cino Yordan asal Kayong, Kalimantan Barat, yang berlangsung di Jakarta International Expo, 17 April 2011.
Chris John berhasil mendominasi serta unggul angka secara mutlak atas Daud. Pertandingan ini merupakan kali ke-14 Chris John dalam mempertahankan gelar juara kelas bulu WBA yang diperolehnya sejak tahun 2003 silam.
(aww)
