Deadline pembentukan skuad PSMS molor
A
A
A
Sindonews.com - Permasalahan di tubuh PSMS Medan akan menghambat persiapan tim yang saat ini tengah digodok. Deadline kesiapan tim pun dipastikan tidak dapat terealisasi awal tahun seperti yang telah direncanakan.
Ketua Komisi Teknik, Parlin Siagian mengakui sampai sekarang pihaknya belum mencari pelatih dan pemain untuk mengisi skuad tim utama di PSMS Medan yang baru ini. Hal ini tidak terlepas sampai sekarang belum ada titik temu dalam menyelesaikan permasalan ini. Menurutnya, setelah Ketum PSMS Medan, Muhamma Fauzi Nasution membentuk pengurusnya belum ada lagi pertemuan untuk secara intensif mencari orang yang mengisi skuad kedepannya.
"Saya belum mencari pelatih dan pemain sampai sekarang. Sampai sekarang belum ada ketemu lagi dengan pengurus baru, bagaimana mau mencari pemain," ungkapnya.
Parlin pun tak bisa banyak berkomentar kapan skuad akan dibentuk. Pasalnya, rapat yang dilakukan belum ada sampai sekarang. Ia pun tidak bisa menjamin kapan penunjukan pelatih ditetapkan. Meski pengurus mengakui telah mengantongi lima calon pelatih yang akan ditunjuk membesut skuad klub berjuluk Ayam Kinantan itu musim depan. Kelimanya yakni, Liestiadi, Chaidir, Edy Syahputra, Edy Waluyo dan Suharto AD. "Saya tak bisa banyak komentar masalah ini, karena kami belum pertemuan lagi membicarakannya," pungkasnya.
Sebelumnya, PSSI harapkan kepengurusan baru PSMS Medan mampu menyelesaikan permasalahan klub tersebut selama ini. Permasalahan tersebut terjadi sejak kepengurusan 2011 hingga 2013.
Ketua Harian PSMS Medan Azzam Nasution mengatakan, soal permasalahan tersebut, Badan Liga Indonesia (BLI) dan PSSI akan memberikan data-data menyangkut persoalan yang harus ditanggapi PSMS saat ini. Kiranya, adanya pertemuan yang digelar dari kepengurusan PSMS terdahulu. Baik sejak kepemimpinan Idris, maupun dualisme kepengurusan PSMS.
Menurut Azzam, penyelesaian persoalan tersebut harus segera diselesaikan agar tidak menganggu persiapan yang tengah berjalan saat ini. PSMS Medan mengejar deadline untuk membentuk kerangka tim menatap kompetisi musim depan. Pemilihan pelaih yang dalam waktu dekat akan ditentukan Komisi Teknik yang diketuai Parlin Siagian.
''Ini prasyarat yang harus diselesaikan dan kia harus bergerak cepat. Harus ada niatan baik dari kita, yang terpenting negosiasi dapat dilakukan,” harapnya.
Harus segera diselesaikannya persoalan ditubuh PSMS Medan itu pun ditegaskan Wakil Ketua Umum PSSI, La Nyalla Matalitti. Katanya, penyelesaian permasalahan di tubuh PSMS Medan harga mati bagi PSSI. Klub wajib menyelesaikan gaji para pemainnya karena hal itu merupakan aspek penting dalam proses verifikasi. Apabila klub tidak bisa mematuhinya maka dipastikan akan absen untuk ikut serta dalam kompetisi musim depan.
"Pokoknya setahu saya PSMS masih punya tunggakan dengan pemain. Selama PSMS tidak menyelesaikan hutang-hutangnya ke pemain tetap PSSI akan meminta kepada Liga Indonesia jangan meloloskan PSMS untuk ikut kompetisi," jelasnya melalui BlackBerry Messenger kepada KORAN SINDO beberapa waktu lalu.
Ketua Komisi Teknik, Parlin Siagian mengakui sampai sekarang pihaknya belum mencari pelatih dan pemain untuk mengisi skuad tim utama di PSMS Medan yang baru ini. Hal ini tidak terlepas sampai sekarang belum ada titik temu dalam menyelesaikan permasalan ini. Menurutnya, setelah Ketum PSMS Medan, Muhamma Fauzi Nasution membentuk pengurusnya belum ada lagi pertemuan untuk secara intensif mencari orang yang mengisi skuad kedepannya.
"Saya belum mencari pelatih dan pemain sampai sekarang. Sampai sekarang belum ada ketemu lagi dengan pengurus baru, bagaimana mau mencari pemain," ungkapnya.
Parlin pun tak bisa banyak berkomentar kapan skuad akan dibentuk. Pasalnya, rapat yang dilakukan belum ada sampai sekarang. Ia pun tidak bisa menjamin kapan penunjukan pelatih ditetapkan. Meski pengurus mengakui telah mengantongi lima calon pelatih yang akan ditunjuk membesut skuad klub berjuluk Ayam Kinantan itu musim depan. Kelimanya yakni, Liestiadi, Chaidir, Edy Syahputra, Edy Waluyo dan Suharto AD. "Saya tak bisa banyak komentar masalah ini, karena kami belum pertemuan lagi membicarakannya," pungkasnya.
Sebelumnya, PSSI harapkan kepengurusan baru PSMS Medan mampu menyelesaikan permasalahan klub tersebut selama ini. Permasalahan tersebut terjadi sejak kepengurusan 2011 hingga 2013.
Ketua Harian PSMS Medan Azzam Nasution mengatakan, soal permasalahan tersebut, Badan Liga Indonesia (BLI) dan PSSI akan memberikan data-data menyangkut persoalan yang harus ditanggapi PSMS saat ini. Kiranya, adanya pertemuan yang digelar dari kepengurusan PSMS terdahulu. Baik sejak kepemimpinan Idris, maupun dualisme kepengurusan PSMS.
Menurut Azzam, penyelesaian persoalan tersebut harus segera diselesaikan agar tidak menganggu persiapan yang tengah berjalan saat ini. PSMS Medan mengejar deadline untuk membentuk kerangka tim menatap kompetisi musim depan. Pemilihan pelaih yang dalam waktu dekat akan ditentukan Komisi Teknik yang diketuai Parlin Siagian.
''Ini prasyarat yang harus diselesaikan dan kia harus bergerak cepat. Harus ada niatan baik dari kita, yang terpenting negosiasi dapat dilakukan,” harapnya.
Harus segera diselesaikannya persoalan ditubuh PSMS Medan itu pun ditegaskan Wakil Ketua Umum PSSI, La Nyalla Matalitti. Katanya, penyelesaian permasalahan di tubuh PSMS Medan harga mati bagi PSSI. Klub wajib menyelesaikan gaji para pemainnya karena hal itu merupakan aspek penting dalam proses verifikasi. Apabila klub tidak bisa mematuhinya maka dipastikan akan absen untuk ikut serta dalam kompetisi musim depan.
"Pokoknya setahu saya PSMS masih punya tunggakan dengan pemain. Selama PSMS tidak menyelesaikan hutang-hutangnya ke pemain tetap PSSI akan meminta kepada Liga Indonesia jangan meloloskan PSMS untuk ikut kompetisi," jelasnya melalui BlackBerry Messenger kepada KORAN SINDO beberapa waktu lalu.
(aww)