Dua wilayah bikin mental pemain lebih fresh

Selasa, 24 Desember 2013 - 14:20 WIB
Dua wilayah bikin mental...
Dua wilayah bikin mental pemain lebih fresh
A A A
Sindonews.com - Pemain belakang Persib Bandung, Supardi menyambut baik format dua wilayah yang resmi diterapkan PSSI untuk Indonesia Super League (ISL) musim depan. Menurutnya, sistem kompetisi tersebut bisa mengurangi beban kerja klub-klub peserta.
Sebelumnya, Senin (23/12), PSSI mengumumkan ISL 2014 dibagi ke dalam dua wilayah, yaitu barat dan timur. Format ini diambil menyusul diloloskannya 22 tim untuk menjadi peserta kompetisi kasta tertinggi sepakbola Tanah Air tersebut.

Sebanyak 18 tim adalah peserta ISL musim lalu, sedangkan empat lainnya berasal dari Indonesia Premiere League (IPL). Meski pembagian area kompetisi sudah resmi diputuskan, namun federasi pimpinan Djohar Arifin tersebut belum menetapkan tim mana saja yang menempati masing-masing wilayah.

''Pembagian kompetisi menjadi dua wilayah saya rasa keputusan yang cukup positif. Ini bisa membuat mental para pemain lebih fresh,” kata Supardi usai sesi latihan di Lapangan Atletik Pajajaran, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, kemarin.

Salah satu yang paling disyukuri adalah jarak tempuh laga tandang tidak akan terlalu jauh. Musim lalu, ketika kompetisi digelar satu wilayah, tim peserta harus melakoni perjalanan panjang untuk menyambangi markas sejumlah lawan. Bagi Persib, dan beberapa peserta lain dari wilayah Indonesia barat, away ke Persipura Jayapura menjadi satu contoh pertandingan yang sangat melelahkan.

“Dengan pembagian menjadi dua wilayah, jarak pertandingan tandang bisa diatur. Jadi perjalanan tidak akan terlalu jauh,” ucap Supardi.

Keuntungan lain, tiap tim hanya akan melakoni total dua puluh pertandingan dalam fase grup. Selanjutnya, empat peserta teratas dari masing-masing wilayah akan berlomba di babak delapan besar demi lolos ke semi final dan partai final.

Semua fase di ISL musim depan, termasuk final, menggunakan format home away. Artinya, kalaupun sebuah tim lolos hingga partai puncak, total hanya 26 pertandingan yang dilakoni. Nominal ini lebih sedikit dibanding ISL 2013 dengan kewajiban menjalani 34 pertandingan untuk seluruh peserta.

“Musim lalu, untuk mengejar pertandingan regular saja, istirahat yang didapat para pemain sedikit sekali. Sementara tubuh kita ini butuh istirahat yang banyak kalau kompetisi sudah berjalan,” ucap pemain yang berkonsentrasi di sektor wingback kanan ini.

Supardi yakin, meski peserta disekat dalam dua area berbeda, kualitas ISL musim depan tidak akan berkurang. Bahkan, adanya partai final dianggap bisa memberikan ketegangan baru dalam persaingan memperebutkan gelar juara.

''Kalaupun sistem dua wilayah ini digunakan, saya rasa kompetisi akan tetap kompetitif. Memang dibagi dua wilayah, tapi nantinya kan masih ada babak delapan besar dan seterusnya,” pungkas mantan pemain Sriwijaya FC ini.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8336 seconds (0.1#10.140)