Tunggakan SFC tinggal Rp1,7 miliar
A
A
A
Sindonews.com - Progres yang dilakukan manajemen Sriwijaya FC(SFC) dalam menyelesaikan kewajiban yang masih tertunggak, mendapat apresiasi dari PT Liga Indonesia. Sebagai salah satu klub peserta Liga Unifikasi 2014 yang mendapat catatan terkait keuangan, dari tim verifikasi PT Liga Indonesia, SFC telah menyelesaikan pembayaran hak-hak pemain yang sempat terutang.
Berdasarkan rilis dari PT Liga Indonesia, kewajiban dari tim berjuluk Laskar Wong Kito ini sebelum 10 Desember lalu, sebesar Rp 3,4 M. Tapi setelah 20 Desember, sisa kewajiban SFC tinggal Rp 1,7 M.
''Dari catatan PSSI, ada progres yang signifikan dari ketiga klub tersebut. Contohnya Sriwijaya FC, sebelum 10 Desember, kewajiban utangnya Rp 3,4 M, dan setelah 20 Desember, menjadi tinggal Rp 1,7 miliar. Namun, PSSI memutuskan untuk tetap meloloskan, karena upaya klub dalam menyelesaikan masalah finansial bukan basa basi, dengan progres yang signifikan,” kata Sekjen PSSI Joko Driyono.
Menurut Joko, PSSI juga menyetujui proposal dari Sriwijaya FC, Persela dan Persijap untuk menyelesaikan kewajiban utangnya sebelum kompetisi dimulai. Jika ketiga klub tersebut tidak bisa menyelesaikan kewajibannya, akan ada dua sanksi yang diterima, yakni klub hanya boleh maksimal mendaftarkan 18 pemain yang disahkan, dan hak komersialnya akan ditangguhkan.
Setelah itu, PSSI telah menetapkan jumlah peserta dan format kompetisi Indonesia Super League 2014. Dari 22 klub yang sebelumnya berstatus sebagai calon peserta, seluruhnya dikonfirmasi termasuk dalam peserta definitif kompetisi musim ini.
''Dari sembilan klub yang bermasalah, akhirnya ada 5 klub dalam catatan terkait keuangan dan ada 6 klub yang terkait stadion. Pleno yang dilakukan Liga Indonesia dan Komite Kompetisi, PSSI memutuskan dan menetapkan, peserta kompetisi ISL 2014, definitif 22 klub,” sambungnya.
Dia menambakan, dari jumlah tersebut, membuat PSSI akhirnya menetapkan format kompetisi. ISL musim depan akan digelar dengan format 2 wilayah, yakni Barat dan Timur, yang disetiap wilayah akan ada 11 klub.
Sementara Presiden SFC Dodi Reza Alex, mengatakan pihaknya tetap akan menyelesaikan semua sisa-sisa kewajiban yang ada. Artinya, sesuai dengan semua yang ditetapkan PT Liga Indonesia, kewajiban tersebut akan selesai sebelum kompetisi bergulir.
''Jelas harus kami selesaikan. Ya, mau tidak mau saya harus cari uangnya. Kalau perlu berkorban lagi, ya saya lakukan. Karena sponsor (untuk saat ini) belum masuk, karena baru awal tahun masuk. Kepada semua pecinta SFC saya minta untuk lebih mensupport tim ini dan jangan asal mengritik,” tegasnya.
Saat ditanya bagaimana dengan format kompetisi yakni Barat dan Timur, Dodi menambahkan, tetap menanggapinya dengan positif, meski dari sisi kompetisi akan kurang kompetitif, lantaran tidak semua tim kuat bertemu.
''Namun langkah ini sangat positif. Format dua wilayah juga bisa mengatasi persoalan finansial, karena selama ini biaya akomodasi dan perjalanan memang cukup membebani dengan kondisi geografis di Indonesia,” tutup Dodi.
Berdasarkan rilis dari PT Liga Indonesia, kewajiban dari tim berjuluk Laskar Wong Kito ini sebelum 10 Desember lalu, sebesar Rp 3,4 M. Tapi setelah 20 Desember, sisa kewajiban SFC tinggal Rp 1,7 M.
''Dari catatan PSSI, ada progres yang signifikan dari ketiga klub tersebut. Contohnya Sriwijaya FC, sebelum 10 Desember, kewajiban utangnya Rp 3,4 M, dan setelah 20 Desember, menjadi tinggal Rp 1,7 miliar. Namun, PSSI memutuskan untuk tetap meloloskan, karena upaya klub dalam menyelesaikan masalah finansial bukan basa basi, dengan progres yang signifikan,” kata Sekjen PSSI Joko Driyono.
Menurut Joko, PSSI juga menyetujui proposal dari Sriwijaya FC, Persela dan Persijap untuk menyelesaikan kewajiban utangnya sebelum kompetisi dimulai. Jika ketiga klub tersebut tidak bisa menyelesaikan kewajibannya, akan ada dua sanksi yang diterima, yakni klub hanya boleh maksimal mendaftarkan 18 pemain yang disahkan, dan hak komersialnya akan ditangguhkan.
Setelah itu, PSSI telah menetapkan jumlah peserta dan format kompetisi Indonesia Super League 2014. Dari 22 klub yang sebelumnya berstatus sebagai calon peserta, seluruhnya dikonfirmasi termasuk dalam peserta definitif kompetisi musim ini.
''Dari sembilan klub yang bermasalah, akhirnya ada 5 klub dalam catatan terkait keuangan dan ada 6 klub yang terkait stadion. Pleno yang dilakukan Liga Indonesia dan Komite Kompetisi, PSSI memutuskan dan menetapkan, peserta kompetisi ISL 2014, definitif 22 klub,” sambungnya.
Dia menambakan, dari jumlah tersebut, membuat PSSI akhirnya menetapkan format kompetisi. ISL musim depan akan digelar dengan format 2 wilayah, yakni Barat dan Timur, yang disetiap wilayah akan ada 11 klub.
Sementara Presiden SFC Dodi Reza Alex, mengatakan pihaknya tetap akan menyelesaikan semua sisa-sisa kewajiban yang ada. Artinya, sesuai dengan semua yang ditetapkan PT Liga Indonesia, kewajiban tersebut akan selesai sebelum kompetisi bergulir.
''Jelas harus kami selesaikan. Ya, mau tidak mau saya harus cari uangnya. Kalau perlu berkorban lagi, ya saya lakukan. Karena sponsor (untuk saat ini) belum masuk, karena baru awal tahun masuk. Kepada semua pecinta SFC saya minta untuk lebih mensupport tim ini dan jangan asal mengritik,” tegasnya.
Saat ditanya bagaimana dengan format kompetisi yakni Barat dan Timur, Dodi menambahkan, tetap menanggapinya dengan positif, meski dari sisi kompetisi akan kurang kompetitif, lantaran tidak semua tim kuat bertemu.
''Namun langkah ini sangat positif. Format dua wilayah juga bisa mengatasi persoalan finansial, karena selama ini biaya akomodasi dan perjalanan memang cukup membebani dengan kondisi geografis di Indonesia,” tutup Dodi.
(aww)