'Saint George' tak mau lepaskan 'The Cobra'
A
A
A
Sindonews.com - Menjelang tutup tahun 2013, George Groves memiliki banyak rencana untuk tahun 2014. Salah satu hal yang paling diburunya adalah mengamankan pertarungan ulang dengan juara kelas menengah super IBF/WBA, Carl Froch.
Groves memiliki dendam yang sangat mendalam untuk membalas kekalahan kontroversial dari Froch pada bulan lalu. Groves sempat merobohkan Froch di ronde pertama, dan dia tengah unggul dalam pengumpulan angka, namun secara kontroversial wasit menghentikan pertarungan di ronde kesembilan, dan menilai Groves sudah tak mampu untuk meladeni Froch.
"Saya mengatakan bahwa saya mendapatkan pilihan dan saya punya pilihan tapi saya tidak ingin pilihan ini, saya ingin melawan Carl Froch, saya ingin menjadi juara dunia, saya ingin membenarkan yang salah, ketidakadilan laga terakhir," tutur Groves, kepada Sky Sports. "Faktanya terdapat permintaan untuk pertandingan ulang itu sekarang, fakta bahwa semua orang tahu bahwa itulah satu-satunya laga yang bisa terjadi selanjutnya."
"Saya pergi ke sana dan harus mendapatkannya dan bahkan sampai ke titik di mana saya mengatakan yang sebenarnya. Jadi ketika bel berbunyi saya bilang saya akan di tengah ring, Saya bilang saya akan mulai mendaratkan tangan, dan kemudian ketika mulai terjadi dia akan mulai meragukan dirinya sendiri."
"Itu memuakkan, bagi saya rasanya seperti saya tidak harus berjuang dengan juara dunia ini, tidak harus berjuang melawan semua orang yang berpikir saya akan dikalahkan, pada akhirnya saya harus berjuang dengan wasit dan ofisial pertandingan," pungkas pemilik julukan 'Saint George'.
Groves memiliki dendam yang sangat mendalam untuk membalas kekalahan kontroversial dari Froch pada bulan lalu. Groves sempat merobohkan Froch di ronde pertama, dan dia tengah unggul dalam pengumpulan angka, namun secara kontroversial wasit menghentikan pertarungan di ronde kesembilan, dan menilai Groves sudah tak mampu untuk meladeni Froch.
"Saya mengatakan bahwa saya mendapatkan pilihan dan saya punya pilihan tapi saya tidak ingin pilihan ini, saya ingin melawan Carl Froch, saya ingin menjadi juara dunia, saya ingin membenarkan yang salah, ketidakadilan laga terakhir," tutur Groves, kepada Sky Sports. "Faktanya terdapat permintaan untuk pertandingan ulang itu sekarang, fakta bahwa semua orang tahu bahwa itulah satu-satunya laga yang bisa terjadi selanjutnya."
"Saya pergi ke sana dan harus mendapatkannya dan bahkan sampai ke titik di mana saya mengatakan yang sebenarnya. Jadi ketika bel berbunyi saya bilang saya akan di tengah ring, Saya bilang saya akan mulai mendaratkan tangan, dan kemudian ketika mulai terjadi dia akan mulai meragukan dirinya sendiri."
"Itu memuakkan, bagi saya rasanya seperti saya tidak harus berjuang dengan juara dunia ini, tidak harus berjuang melawan semua orang yang berpikir saya akan dikalahkan, pada akhirnya saya harus berjuang dengan wasit dan ofisial pertandingan," pungkas pemilik julukan 'Saint George'.
(nug)