Mantan kiper PSM mengadu peruntungan di Persepam
A
A
A
Sindonews.com - Mantan kiper PSM Makassar Gerry Mandagi mengadu nasib ke Persepam Madura. Dia pergi setelah tidak dimasukkan dalam daftar pemain yang direkrut manajemen PSM saat berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) musim depan.
Gerry tersingkir dari persaingan di skuad Juku Eja setelah manajemen merekrut dua kiper baru yakni Markus Haris Maulana dan Samsidar mantan kiper tim nasional (Timnas) Indonesia. Kiper lawan hanya menyisakan I Ngurah Komang Arya kiper utama PSM saat berkompetisi di Indonesia Premier League (IPL) musim lalu.
Sampai saat ini, di skuad Juku Eja, persaingan kiper memang sangat ketat, di bawah asuhan Hermansyah pelatih kiper PSM, tiga kiper bersaing untuk masuk tim inti, yakni Markus, Samsidar dan I Ngurah. Ketiga kiper ini, hampir memiliki kapasitas yang sama, namun saat mengikuti kompetisi piala Gubernur Jatim Cup, Markus menjadi pilihan utama.
Gerry Mandagi yang dikonfirmasi mengatakan, sejak dirinya tidak masuk di tim PSM dia terus berusahan untuk mencari tim agar bisa bermain di ISL musim depan. "Sekarang saya seleksi di Madura, peluangnya 50-50 belum pasti masih ada uji coba di Inter Island Cup nanti dilihat disitu," kata dia saat dikonfirmasi.
Kiper kelahiran Sulawesi Utara tersebut, mengungkapkan, dia tetap berusaha memaksimalkan kesempatan jika diberi oleh tim kepelatihan saat menjalani laga. "Iya saya terus berusaha, apalagi sekarang sudah semakin dekat kompetisinya dan tim-tim sudah mau rampung dan siap tempur," pungkasnya.
Saat berada di PSM, Gerry memang kalah saingan dengan I Ngurah Komang Arya kiper kelahira Bali tersebut selalu menjadi strater, sementara Gerry yang masuk pada putaran kedua hanya menjadi penghangat bangku cadangan. Bukan hanya itu, saat berlaga dibabak play-off di Jepara, empat laga yang dilakoni pria berambut pirang ini tidak mendapatkan tempat.
Sementara itu, I Ngurah kiper PSM mengatakan, Gerry merupakan pemain yang bagus saat berada di PSM. "Menurut saya dia pemain bagus, yah mudah-mudahan bisa lolos seleksi," kata pria kelahira Bali ini.
Gerry tersingkir dari persaingan di skuad Juku Eja setelah manajemen merekrut dua kiper baru yakni Markus Haris Maulana dan Samsidar mantan kiper tim nasional (Timnas) Indonesia. Kiper lawan hanya menyisakan I Ngurah Komang Arya kiper utama PSM saat berkompetisi di Indonesia Premier League (IPL) musim lalu.
Sampai saat ini, di skuad Juku Eja, persaingan kiper memang sangat ketat, di bawah asuhan Hermansyah pelatih kiper PSM, tiga kiper bersaing untuk masuk tim inti, yakni Markus, Samsidar dan I Ngurah. Ketiga kiper ini, hampir memiliki kapasitas yang sama, namun saat mengikuti kompetisi piala Gubernur Jatim Cup, Markus menjadi pilihan utama.
Gerry Mandagi yang dikonfirmasi mengatakan, sejak dirinya tidak masuk di tim PSM dia terus berusahan untuk mencari tim agar bisa bermain di ISL musim depan. "Sekarang saya seleksi di Madura, peluangnya 50-50 belum pasti masih ada uji coba di Inter Island Cup nanti dilihat disitu," kata dia saat dikonfirmasi.
Kiper kelahiran Sulawesi Utara tersebut, mengungkapkan, dia tetap berusaha memaksimalkan kesempatan jika diberi oleh tim kepelatihan saat menjalani laga. "Iya saya terus berusaha, apalagi sekarang sudah semakin dekat kompetisinya dan tim-tim sudah mau rampung dan siap tempur," pungkasnya.
Saat berada di PSM, Gerry memang kalah saingan dengan I Ngurah Komang Arya kiper kelahira Bali tersebut selalu menjadi strater, sementara Gerry yang masuk pada putaran kedua hanya menjadi penghangat bangku cadangan. Bukan hanya itu, saat berlaga dibabak play-off di Jepara, empat laga yang dilakoni pria berambut pirang ini tidak mendapatkan tempat.
Sementara itu, I Ngurah kiper PSM mengatakan, Gerry merupakan pemain yang bagus saat berada di PSM. "Menurut saya dia pemain bagus, yah mudah-mudahan bisa lolos seleksi," kata pria kelahira Bali ini.
(aww)