Politik tak mampu hentikan parkour

Jum'at, 27 Desember 2013 - 16:57 WIB
Politik tak mampu hentikan...
Politik tak mampu hentikan parkour
A A A
Sindonews.com - Baru-baru ini pemerintah Mesir mengesahkan undang-undang yang melarang kelompok-kelompok beranggotakan lebih dari 10 orang untuk berkumpul. Namun hal itu tidak menghalangi sekelompok anak muda untuk bertemu di pinggiran kota Kairo, bukan untuk berdemonstrasi, namun untuk berlatih olahraga parkour yang menyapu negeri.

Selusin pria muda bertemu untuk berlatih parkour, sejenis gimnastik perkotaan yang sedang populer di seluruh dunia. Hujan atau panas, kelompok bernamakan PKE -- atau Parkour Egypt -- bertemu setiap minggu untuk berlatih gerakan. Beberapa orang yang lewat tampak terkesan, meski menurut Ahmed Nasser Saif, mereka tidak selalu dihargai.

"Orang-orang menyebut saya gila dan mereka tidak tahu apa yang kita lakukan. Saya dianggap aneh. Mengapa saya lari? Mengapa saya mendaki gedung?" ujar Saif seperti dilansir voasport, Jumat, (27/12).

Olahraga tersebut memiliki manfaat di Mesir sekarang ini saat kejahatan sedang meningkat. Beberapa pemuda ini mengatakan mereka menggunakan parkour untuk mengejar kriminal.

Mustafa Kosha, salah satu dari pelatih, Parkour membangun percaya diri, ujar Ahmed Mohammed Munir.

“Parkour memberi saya percaya diri yang besar. Saya dapat melompat, lari, bergerak," ujar Munir.

Namun, di sebuah negara dimana jalanan diketahui rentan gas air mata dan pertempuran, parkour, menurut pelatih Kosha, mendorong kesetiakawanan.

"Parkour membawa orang bersama. Saya bertemu orang-orang yang sekarang jadi sahabat saya. Kami pergi bersama, berlatih bersama. Ini gaya hidup yang berbeda. Saya cinta parkour karenanya," ujar Kosha.

Meski Mesir terus bergolak, tidak ada yang bisa menghentikan pria-pria ini untuk berlatih. Tidak politik yang memecah belah, tidak juga cuaca.

Parkour merupakan disiplin fisik gerakan yang fokus pada menundukkan tantangan. Para praktisinya bertujuan untuk dengan cepat dan efisien mengatasi tantangan di lingkungan mereka, menggunakan hanya tubuh dan apa yang ada di sekitar mereka untuk meluncurkan diri, mempertahankan momentum sebisa mungkin dengan selamat. Parkour dapat termasuk lari, mendaki, mengayun, jumpalitan, melompat, dan lain-lain tergantung situasi.
(wbs)
Berita Terkait
Melihat Latihan Atlet...
Melihat Latihan Atlet Loncat Indah Sumsel Jelang PON XX Papua
Bantuan Belum Hadir,...
Bantuan Belum Hadir, 3 Atlet SEA Games 2023 Gelar Latihan Pakai Biaya Pribadi
Holding Perkebunan Nusantara...
Holding Perkebunan Nusantara Turut Sukseskan Kejurnas Akuatik 2023
Avvir Tham, Atlet 17...
Avvir Tham, Atlet 17 Tahun Peraih Medali Pertama Singapura di SEA Games 2021
Jadwal Tim Akuatik Indonesia...
Jadwal Tim Akuatik Indonesia di SEA Games 2023: 51 Atlet Terbang ke Kamboja
Gadis Emas! Atlet 18...
Gadis Emas! Atlet 18 Tahun asal Jawa Timur Borong 5 Emas Loncat Indah
Berita Terkini
Moses Itauma Sesumbar...
Moses Itauma Sesumbar Lebih Hebat dari Usyk: Saya Petinju Kelas Berat Terbaik di Dunia
1 jam yang lalu
Kelemahan Korea Utara...
Kelemahan Korea Utara U-17 Diungkap Pelatih Jelang Bentrok Timnas Indonesia U-17
1 jam yang lalu
Megawati Hangestri Pulang...
Megawati Hangestri Pulang ke Indonesia, Ini Permintaan Terakhir Megatron di Korea
2 jam yang lalu
Ratusan Peserta Meriahkan...
Ratusan Peserta Meriahkan Triathlon Buddies di GBK
2 jam yang lalu
Matchday 29 Bundesliga:...
Matchday 29 Bundesliga: Saatnya Dukung Klub Jagoanmu Live di VISION+
3 jam yang lalu
Asia Tengah Bersatu,...
Asia Tengah Bersatu, Begini Persaingan Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2031: Kans Indonesia Bagaimana?
3 jam yang lalu
Infografis
NATO Eropa Takut Trump...
NATO Eropa Takut Trump akan Hentikan Dukungan Senjata AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved