Seleksi alam ketat, 7 pemain Timnas U-19 bakal dicoret

Senin, 30 Desember 2013 - 16:17 WIB
Seleksi alam ketat,...
Seleksi alam ketat, 7 pemain Timnas U-19 bakal dicoret
A A A
Sindonews.com - Pencoretan dalam pelatihan nasional (pelatnas) selalu menjadi momok bagi semua pemain. Arsitek tim nasional (timnas) Indonesia U-19, Indra Sjafri, mau tidak mau wajib melakukan hal tersebut.

Korban dari seleksi alam Garuda Jaya pun telah bermunculan. Empat pemain pertama akhirnya tumbang, setelah dinilai tidak memenuhi penilaian yang ditargetkan. Dari 35 nama yang tersisa, tujuh pemain pun menunggu nasib. Menyusul empat rekan yang lain seperti Untung Wibowo, Terens Owang Puhari, Andi Prayoga, dan Muchamad Junda Irawan.

Saat dihubungi KORAN SINDO, Senin (30/12), siapa-siapa tujuh pemain yang akan mengalami pencoretan selanjutnya, tim kepelatihan Garuda Jaya belum mengambil keputusan. Tapi tentu bisa digambarkan siapa-siapa saja pemain yang akan terhempas. Yaitu, mereka-mereka yang tidak mampu memenuhi penilaian dari segi skill, fisik, dan juga faktor mental.

Selain itu yang juga tidak kalah pentingnya adalah tim kepelatihan Timnas U-19 juga memberikan penilaian lain dari pada faktor-faktor di atas. Yaitu, dimana pemain wajib memiliki peran lebih banyak di dalam tim. Para pemain yang terpilih dan masuk dalam skuad Garuda Jaya di Piala AFC U-19, diharapkan mampu bermain diberbagai posisi.

"Untuk tujuh pemain lagi yang akan dicoret, sejauh ini belum ada. Memang kami berencana di minggu ini akan melakukan pencoretan tersebut. Kami akan menggelar rapat terlebih dahulu sebelum melakukan keputusan. Jika sudah ada hasil, pasti akan kami sampaikan," ungkap asisten pelatih timnas U-19, Eko Purjianto.

Jauh-jauh hari sebelum pelatnas jangka panjang diputar, Indra memang kencang menyuarakan jika tidak ada satu pun pemain yang aman dari ancaman pencoretan. Pelatih berusia 50 tahun ini menuturkan, jika pencoretan bisa saja dialami kapten timnas Garuda Jaya Evan Dimas Darmono. Yang dikenal, sebagai motor permainan Timnas U-19 sejauh ini.

Indra pun tidak berhenti menerapkan sistem kompetisi di dalam skuad Garuda Jaya. Karena menurut Indra dan juga diakui oleh Evan, sistem kompetisi di antara pemain akan jadi pemicu bagi si pemain untuk tidak lengah. Bagaimana caranya untuk terus berlatih keras demi menjaga konsistensi, akan dicari si pemain jika posisinya ingin terus aman.

"Kami terus melakukan proses seleksi yang sangat ketat. Tapi saya yakin dan harus terus percaya diri, jika bisa terus ada di dalam tim ini. Yang paling penting saat ini, saya harus terus bekerja keras. Karena dengan begitu satu-satunya cara untuk bisa bertahan di tim ini," papar Evan, yang sukses melancarkan hat-trick ke gawang Korea Selatan, di partai terakhir kualifikasi Piala AFC U-19 Grup G.

Semua seleksi alam yang terjadi pasti akan berlangsung sengit jika semua pemain memiliki semangat sama seperti yang ditunjukkan Evan. Apalagi, bukan main-main target jangka panjang yang dicanangkan Garuda Jaya. Karena jika mampu minimal masuk empat besar di Piala AFC U-19, anak-anak Timnas U-19 akan mewakili nama bangsa di Piala Dunia U-20 Selandia Baru 2015 mendatang.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5091 seconds (0.1#10.140)