Sepak bola Indonesia dalam level bencana

Rabu, 01 Januari 2014 - 18:50 WIB
Sepak bola Indonesia...
Sepak bola Indonesia dalam level bencana
A A A
Sindonews.com - Kematian penyerang berbakat asal Kamerun, Salomon Bengondo, di Indonesia, membuat klub-klub Indonesia telah mencapai “level bencana” menurut serikat pemain internasional FIFPro, Bengondo merupakan pemain kedua yang diketahui telah meninggal setelah gajinya tidak dibayar.

Pada 2012, penyerang Paraguay Diego Mendieta meninggal karena infeksi virus setelah ia tidak mampu membayar perawatan, akibat tidak mendapat bayaran selama berbulan-bulan.

Bengondo tiba di Indonesia pada 2005, sebagai seorang atlet muda menjanjikan yang berharap dapat membangun karir di negara terbesar di Asia Tenggara ini.

“Ia punya peluang, ia memiliki harapan-harapan besar,” ujar adik Bengondo, Beliby Ferdinand, seperti dilansir news.asiaone.com, Rabu (1/1).

Bengondo meninggal dunia bulan lalu pada usia 32 tahun, tidak dapat membayar perawatan rumah sakit untuk sakit yang tidak diketahui. Mantan klubnya, Persipro Bond-U, masih berutang sejumlah uang padanya, menurut Beliby dan para pejabat sepakbola Indonesia.

Seperti banyak pemain Afrika lainnya, Bengondo datang ke Indonesia untuk mencari gaji yang lebih besar. Meski bayarannya tidak setara dengan klub-klub di Eropa, Indonesia membayar gaji pemain lebih tinggi dibandingkan mereka di Afrika.

Ia berang dengan perlakuan terhadapnya sampai ia mengemis di jalanan sebagai ungkapan protes bersama teman-teman satu tim dari Afrika lainnya, namun hal itu tidak berpengaruh. “Klub tetap tidak melakukan apa pun,” ujar Ferdinand, 27.

Brendan Schwab dari FIFPro memperingatkan bahwa isu pembayaran ini telah mencapai “level bencana.”

“Kami tidak melihat satu negara pun di dunia ini yang memiliki masalah-masalah pemain sepakbola yang lebih jelas atau lebih serius dibandingkan Indonesia," ujar Schwab, kepala FIFPro divisi Asia, pada kantor berita AFP.

Tidak hanya pemain asing yang tidak dibayar. Asosiasi pemain sepakbola profesional Indonesia (APPI) menyatakan 14 klub di dua divisi papan atas negara ini masih berutang gaji dari musim 2012/2013.
(wbs)
Berita Terkait
Gaji Pemain Barcelona...
Gaji Pemain Barcelona Terancam Dipotong Sepihak
Pemain dengan Gaji Tertinggi...
Pemain dengan Gaji Tertinggi Liga Spanyol 2024/2024: Duo Barcelona Tumbangkan Kylian Mbappe
Dihukum FIFA, PSM Makassar...
Dihukum FIFA, PSM Makassar Terancam Absen di Liga 1 2021
Ingin Gaji Setara Ronaldo,...
Ingin Gaji Setara Ronaldo, Liverpool Berat Perpanjang Kontrak Mohamed Salah
10 Pemain dengan Gaji...
10 Pemain dengan Gaji Tertinggi di Arsenal
FK Senica Beri Harapan...
FK Senica Beri Harapan Palsu, Pelatih: Janji Lunasi Gaji Tidak Ditepati
Berita Terkini
5 Fakta Mathew Baker...
5 Fakta Mathew Baker yang Mengejutkan
5 jam yang lalu
Fadly Alberto Bidik...
Fadly Alberto Bidik Kemenangan di Dua Laga Tersisa Timnas Indonesia U-17
5 jam yang lalu
Jadwal Timnas Indonesia...
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025
8 jam yang lalu
Panik! Pemain Timnas...
Panik! Pemain Timnas U-17 Ketahuan Main Medsos, Coach Nova: Fokus, Jangan Terlena Kemenangan
11 jam yang lalu
Naik Peringkat di Ranking...
Naik Peringkat di Ranking FIFA, Timnas Futsal Indonesia Raih Sejarah
12 jam yang lalu
Saul Canelo Alvarez...
Saul Canelo Alvarez vs Terence Crawford Pertarungan Sirkus Konyol!
13 jam yang lalu
Infografis
10 Kota dengan Konsumsi...
10 Kota dengan Konsumsi Gorengan Tertinggi di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved