Tuntaskan tunggakan, PSMS butuh tim verifikasi
A
A
A
Sindonews.com - Persoalan tunggakan gaji para mantan pemain dan pelatih PSMS Medan lalu, berdampak pada persiapan tim. Pengurus pun disarankan untuk membentuk tim verifikasi menyelesaikan tunggakan sebesar Rp5 miliar lebih itu.
Langkah ini perlu dilakukan agar penyelesaian tunggakan gaji dan kesiapan tim menatap kompetisi musim depan dapat terselesaikan sekaligus. Pengamat sepak bola, Rafriandi Nasution mengatakan, tunggakan gaji pemain dan pelatih tersebut, adanya itikad baik mencari jalan keluar penyelesaiannya. Hal ini harus dijembatani pengurus saat ini sebagai salah satu syarat wajib bagi PSSI untuk dapat mengarungi kompetisi musim depan.
Rafiandi menilai dengan adanya utang PSMS Medan yang sampai sekarang belum terselesaikan seharus segera ada titik temu untuk menyelesaikan permasalah tersebut. Walaupun, tanggung jawab ini seharusnya di bebankan oleh pengurus yang lama, Indra Sakti Harahap. "Memang tak semua lah diganti, mana ada pengurus itu yang mau. Tapi, pengurus segera memanggil pemain untuk menyelsaikan ini," ungkapnya.
Seperti diketahui, utang-utang tersebut mulai sejak kompetisi 2011 sampai 2013 yang mencapai Rp5 miliar lebih. Data yang diperoleh, surat yang dikeluarkan PT Liga Indonesia Nomor 1315/LIGA/XII/2013 tentang konfirmasi utang kontribusi komersial ISL 2011/2012 PSMS Medan.
Poin 1, tercatat hak klub dari kontribusi komersial sebesar Rp3 miliar. Poin 2, realisasi pembayaran PT Liga Indonesia kepada klub sebesar Rp2.420.596.000. Poin 3, potongan kewajiban klub yakni, Rp568.000.000 dan poin 4, sisa utang PT Liga Indonesia (1, 2 dan 3) sebesar Rp11.404.000.
Lembar kedua surat nomor 1314/LIGA/XII/2013 tentang konfirmasi utang live TV ISL 2011/2012 PT Perintis Raya Sakti (PSMS Medan). Poin 1, hak klub mendapat Rp300 juta. Poin 2, potongan kewajiban klub, pajak penghasilan sebera Rp6.000.000 dan denda kartu ISL 2011/2012 Rp96 juta, total Rp102 juta. Poin 3, sisa utang PT Liga Indonesia Rp198 juta.
Surat ketiga nomor 1295/LIGA/XI/2013 tentang konfirmasi utang kntribusi komersial divisi utama 2012/2013 babak penyisihan. Poin 1 hak klub sebesar Rp450 juta. Poin 2, realisasi pembayaran PT Liga Indonesia mencapai Rp441 juta dan poin 3 potongan kewajiban klub sebesar Rp9 juta. Serta lampiran hutang pemain PSMS Medan sebesar Rp5.258.944.331.
Katanya, pengurus PSMS Medan harus membentuk tim verifikasi dalam menyelesaikan permasalahan ini. Tujuan yang dibentuk ini adalah untuk menghimpun data-data terkait gaji pemain dan pelatih.
Sebab, lanjutnya, akan sulit dilakukan jika pembentukan tim dan menghadapi persoalan tunggajan gaji tersebut diselesaikan sekaligus dengan orang-orang yang sama. "Setelah tim tersebut sudah mengumpulkan data itu, barulah melakukan identifikasi, analisis dan membuat skala prioritas," tuturnya.
Sambungnya, setelah ini sudah terkumpul dengan sempurna dan diperiksa dengan baik, tim verifikasi tersebut memberikan kepada Ketum PSMS dan jajarannya untuk melakukan rekomendasi. "Jadinya, tinggal pengurus, yang mana didahulukan untuk dilakukan secara prioritas," jelasnya.
Ditambahkannya, selain opsi mencari skla prioritas yang mana deluan di bayarkan. Pengurus bisa membuat seleksi pemain yang lama untuk di rekrut masuk ke skuad PSMS yang baru. "Jadinya, mungkin bisa melakukan kesepakatan membayar beberapa persen dulu. Dengan adanya itu pemain dan pengurus tak akan dirugikan karena kedua pihak sudah sepakat," katanya.
Selain itu, jalan yang juga terbaik menurut Rafiandi pemain dan pelatih diberi arahan kepada pengurus untuk menanam sahamnya di PT PSMS tersebut. "Jadinya, utang mereka ada di saham PSMS. Dengan adanya itu, mereka merasa memiliki untuk kemajuan PSMS ke depannya dengan baik," pungkasnya.
Langkah ini perlu dilakukan agar penyelesaian tunggakan gaji dan kesiapan tim menatap kompetisi musim depan dapat terselesaikan sekaligus. Pengamat sepak bola, Rafriandi Nasution mengatakan, tunggakan gaji pemain dan pelatih tersebut, adanya itikad baik mencari jalan keluar penyelesaiannya. Hal ini harus dijembatani pengurus saat ini sebagai salah satu syarat wajib bagi PSSI untuk dapat mengarungi kompetisi musim depan.
Rafiandi menilai dengan adanya utang PSMS Medan yang sampai sekarang belum terselesaikan seharus segera ada titik temu untuk menyelesaikan permasalah tersebut. Walaupun, tanggung jawab ini seharusnya di bebankan oleh pengurus yang lama, Indra Sakti Harahap. "Memang tak semua lah diganti, mana ada pengurus itu yang mau. Tapi, pengurus segera memanggil pemain untuk menyelsaikan ini," ungkapnya.
Seperti diketahui, utang-utang tersebut mulai sejak kompetisi 2011 sampai 2013 yang mencapai Rp5 miliar lebih. Data yang diperoleh, surat yang dikeluarkan PT Liga Indonesia Nomor 1315/LIGA/XII/2013 tentang konfirmasi utang kontribusi komersial ISL 2011/2012 PSMS Medan.
Poin 1, tercatat hak klub dari kontribusi komersial sebesar Rp3 miliar. Poin 2, realisasi pembayaran PT Liga Indonesia kepada klub sebesar Rp2.420.596.000. Poin 3, potongan kewajiban klub yakni, Rp568.000.000 dan poin 4, sisa utang PT Liga Indonesia (1, 2 dan 3) sebesar Rp11.404.000.
Lembar kedua surat nomor 1314/LIGA/XII/2013 tentang konfirmasi utang live TV ISL 2011/2012 PT Perintis Raya Sakti (PSMS Medan). Poin 1, hak klub mendapat Rp300 juta. Poin 2, potongan kewajiban klub, pajak penghasilan sebera Rp6.000.000 dan denda kartu ISL 2011/2012 Rp96 juta, total Rp102 juta. Poin 3, sisa utang PT Liga Indonesia Rp198 juta.
Surat ketiga nomor 1295/LIGA/XI/2013 tentang konfirmasi utang kntribusi komersial divisi utama 2012/2013 babak penyisihan. Poin 1 hak klub sebesar Rp450 juta. Poin 2, realisasi pembayaran PT Liga Indonesia mencapai Rp441 juta dan poin 3 potongan kewajiban klub sebesar Rp9 juta. Serta lampiran hutang pemain PSMS Medan sebesar Rp5.258.944.331.
Katanya, pengurus PSMS Medan harus membentuk tim verifikasi dalam menyelesaikan permasalahan ini. Tujuan yang dibentuk ini adalah untuk menghimpun data-data terkait gaji pemain dan pelatih.
Sebab, lanjutnya, akan sulit dilakukan jika pembentukan tim dan menghadapi persoalan tunggajan gaji tersebut diselesaikan sekaligus dengan orang-orang yang sama. "Setelah tim tersebut sudah mengumpulkan data itu, barulah melakukan identifikasi, analisis dan membuat skala prioritas," tuturnya.
Sambungnya, setelah ini sudah terkumpul dengan sempurna dan diperiksa dengan baik, tim verifikasi tersebut memberikan kepada Ketum PSMS dan jajarannya untuk melakukan rekomendasi. "Jadinya, tinggal pengurus, yang mana didahulukan untuk dilakukan secara prioritas," jelasnya.
Ditambahkannya, selain opsi mencari skla prioritas yang mana deluan di bayarkan. Pengurus bisa membuat seleksi pemain yang lama untuk di rekrut masuk ke skuad PSMS yang baru. "Jadinya, mungkin bisa melakukan kesepakatan membayar beberapa persen dulu. Dengan adanya itu pemain dan pengurus tak akan dirugikan karena kedua pihak sudah sepakat," katanya.
Selain itu, jalan yang juga terbaik menurut Rafiandi pemain dan pelatih diberi arahan kepada pengurus untuk menanam sahamnya di PT PSMS tersebut. "Jadinya, utang mereka ada di saham PSMS. Dengan adanya itu, mereka merasa memiliki untuk kemajuan PSMS ke depannya dengan baik," pungkasnya.
(aww)