Murray: Inggris kekurangan petenis kelas dunia

Sindonews.com - Petenis Inggris, Andy Murray coba mengkritisi prestasi yang diraih negaranya dalam dunia tenis dalam beberapa tahun ini. Menurutnya Inggris Raya perlu mempunyai lebih banyak petenis di atas peringkat 50 dunia, demi mendapatkan prestasi yang lebih baik mengingat performa Inggris belakangan menurun.

Pada tahun 2013 lalu, Murray menjadi pemain Ingggris pertama yang memenangkan gelar tunggal putra di ajang Wimbledon, setelah puasa gelar hampi 77 tahun. Sejauh ini Inggris hanya mempunyai dua pemain yang masuk dalam 11 petenis top dunia, termasuk Murray dan Laura Robson yang saat ini menempati peringkat 44 tahun di sektor putri.

"Dengan sumber daya yang kami miliki, Inggris seharusnya mampu menghasilkan lebih banyak pemain kelas dunia. Sangat penting untuk membina mereka menjadi petenis top demi kepentingan sebuah negara. Satu-satunya yang tidak kami miliki dibandingkan negara lain ialah cuaca dan iklim yang baik," jelas Murray seperti dilansir Sky Sports, Jumat (3/1).

Meski begitu Murray menambahkan meski tidak didukung cuaca, namun Inggris mempunyai fasilitas fantastis untuk mendukung para petenis muda. Maka tidak ada alasan bagi Inggris untuk gagal melahirkan petenis level dunia.

"Kami perlu membuat banyak anak-anak bermain tenis, mereka juga harus tetap dijaga tetap bermain secara reguler di usia muda. Ini bukan perkara sulit karena kami mampu menghasilkan banyak pemain hebat di cabang lain," tandasnya.