Jorg percaya ketajaman tombak lokal Juku Eja
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih PSM Makassar Jorg Peter Steinebrunner harus mempercayai striker lokal saat bertempur di pramusim Inter Island Cup (IIC) mulai 10 Januari mendatang. Memang di skuad Juku Eja, ada tiga pemain asing.
Namun, tidak ada di antara mereka yang berposisi sebagai striker murni, seperti Robertino Pugliara, pemain asal Argentina ini, selalu bermain di sayap menjadi winger. Sementara Roman Chmelo biasa berposisi sebagai playmaker untuk membongkar pertahanan lawan. Pemain asing ketiga adalah Febre Sanctis, yang berposisi stopper.
Sementara di skuad Juku Eja, hanya ada tiga pemain yang berposisi striker yakni Andi Oddang, M Rahmat dan Abdul Abanda Rahman. Jika Jorg Peter Steinebrunner masih menggunakan pola permainan 4-1-4-1, dipastikan hanya ada satu pemain yang dijadikan striker target man. Jika menggunakan pola permainan 3-5-2, Jorg membutuhkan dua pemain depan untuk mendobrak pertahanan lawan.
Dari sesi latihan di Lapangan Karebosi, Makassar, Jorg terlihat mempersiapkan Andi Oddang sebagai striker target man. Selain itu,dia juga dipasangkan dengan Abdul Abanda Rahman saat menggunakan pola 3-5-2. Sementara M. Rahmat, harus bermain di tim pelapis. Kondisi ini membuat pelatih asal Jerman tersebut mempercayakan striker lokal yang saat ini ada di dalam skuadnya.
Jorg Peter Steinebrunner pelatih kepala PSM mengatakan, dirinya tetap akan mempercayakan sejumlah pemain lokal saat berkompetisi di IIC nantinya. "Apalagi Oddang, Abanda, dan Rahmat sudah dalam kondisi yang baik, saya percaya sama mereka," kata dia usai menjalani latihan.
Bukan hanya itu, dirinya mengungkapkan, memang di Papua akan mencoba dua pemain asing, namun dirinya masih akan melihat bagaimana situasinya. "Saya pikir Andi Oddang bagus. Nanti akan dilihat di sana," pungkas mantan pelatih Deltras Sidoarjo ini.
Saat berkompetisi di Indonesia Premier League (IPL) musim lalu, skuad Juku Eja diujung tombaki oleh Andi Oddang, sebagai striker tunggal hasilnya, pemain kelahiran Kabupaten Jeneponto tersebut menjadi top skor di PSM dengan mengoleksi 17 gol. Bukan hanya itu, Oddang juga kerap diduetkan bersama Abanda dan Rahmat.
Namun, tidak ada di antara mereka yang berposisi sebagai striker murni, seperti Robertino Pugliara, pemain asal Argentina ini, selalu bermain di sayap menjadi winger. Sementara Roman Chmelo biasa berposisi sebagai playmaker untuk membongkar pertahanan lawan. Pemain asing ketiga adalah Febre Sanctis, yang berposisi stopper.
Sementara di skuad Juku Eja, hanya ada tiga pemain yang berposisi striker yakni Andi Oddang, M Rahmat dan Abdul Abanda Rahman. Jika Jorg Peter Steinebrunner masih menggunakan pola permainan 4-1-4-1, dipastikan hanya ada satu pemain yang dijadikan striker target man. Jika menggunakan pola permainan 3-5-2, Jorg membutuhkan dua pemain depan untuk mendobrak pertahanan lawan.
Dari sesi latihan di Lapangan Karebosi, Makassar, Jorg terlihat mempersiapkan Andi Oddang sebagai striker target man. Selain itu,dia juga dipasangkan dengan Abdul Abanda Rahman saat menggunakan pola 3-5-2. Sementara M. Rahmat, harus bermain di tim pelapis. Kondisi ini membuat pelatih asal Jerman tersebut mempercayakan striker lokal yang saat ini ada di dalam skuadnya.
Jorg Peter Steinebrunner pelatih kepala PSM mengatakan, dirinya tetap akan mempercayakan sejumlah pemain lokal saat berkompetisi di IIC nantinya. "Apalagi Oddang, Abanda, dan Rahmat sudah dalam kondisi yang baik, saya percaya sama mereka," kata dia usai menjalani latihan.
Bukan hanya itu, dirinya mengungkapkan, memang di Papua akan mencoba dua pemain asing, namun dirinya masih akan melihat bagaimana situasinya. "Saya pikir Andi Oddang bagus. Nanti akan dilihat di sana," pungkas mantan pelatih Deltras Sidoarjo ini.
Saat berkompetisi di Indonesia Premier League (IPL) musim lalu, skuad Juku Eja diujung tombaki oleh Andi Oddang, sebagai striker tunggal hasilnya, pemain kelahiran Kabupaten Jeneponto tersebut menjadi top skor di PSM dengan mengoleksi 17 gol. Bukan hanya itu, Oddang juga kerap diduetkan bersama Abanda dan Rahmat.
(aww)