Joachim Loew: Kami tidak membosankan
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Jerman Joachim Loew membalas kritik terhadap penampilan skuad yang dianggap membosankan saat berlaga di Piala Eropa 2012, Polandia dan Ukraina.
Der Panzer, telah memenangkan semua tiga pertandingan terkahir mereka di babak penyisihan grup B, dengan selisih satu gol. Terakhir Phillip Lahm dkk harus bekerja keras saat mengalahkan Denmark untuk memastiket tiket ke babak perempat final.
Media setempat di Jerman, menilai permainan Jerman dianggap gagal menampilkan permainan gemilang seperti ketika tampil di Piala Dunia 2010, dimana mereka adalah tim paling produktif dengan mencetak 16 gol dalam turnamen tersebut.
Loew pun mencoba membela anak asuhnya dengan mengutarakan keseimbangan dalam ti lebih penting daripada mengincar gol yang banya dalam setiap pertandingan.
“Anda pikir kami telah menyimpang jauh dari sepak bola atraktif kami di ajang Piala Eropa ini,” ucap Loew dikutip Sportmole, Rabu (20/6/2012)
“Kami mengalahkan Belanda dan Portugal. Setelah sebelumnya belajar dari kebobolan lima gol saat melawan Swiss (dalam pra-turnamen). Kami harus menemukan keseimbangan yang tepat antara pertahanan dan serangan yang kuat.
Tambahnya, dalam turnamen seketat Piala Eropa 2012 ini mengaplikasi permainan menyerang akan sangat riskan.” Jika kami bermain Brasil pada pertandingan persahabatan, maka kami dapat bermain mneyerang dengan atraktif. Namun tidak tidak dalam sebuah turnamen.” pungkasnya.
Der Panzer, telah memenangkan semua tiga pertandingan terkahir mereka di babak penyisihan grup B, dengan selisih satu gol. Terakhir Phillip Lahm dkk harus bekerja keras saat mengalahkan Denmark untuk memastiket tiket ke babak perempat final.
Media setempat di Jerman, menilai permainan Jerman dianggap gagal menampilkan permainan gemilang seperti ketika tampil di Piala Dunia 2010, dimana mereka adalah tim paling produktif dengan mencetak 16 gol dalam turnamen tersebut.
Loew pun mencoba membela anak asuhnya dengan mengutarakan keseimbangan dalam ti lebih penting daripada mengincar gol yang banya dalam setiap pertandingan.
“Anda pikir kami telah menyimpang jauh dari sepak bola atraktif kami di ajang Piala Eropa ini,” ucap Loew dikutip Sportmole, Rabu (20/6/2012)
“Kami mengalahkan Belanda dan Portugal. Setelah sebelumnya belajar dari kebobolan lima gol saat melawan Swiss (dalam pra-turnamen). Kami harus menemukan keseimbangan yang tepat antara pertahanan dan serangan yang kuat.
Tambahnya, dalam turnamen seketat Piala Eropa 2012 ini mengaplikasi permainan menyerang akan sangat riskan.” Jika kami bermain Brasil pada pertandingan persahabatan, maka kami dapat bermain mneyerang dengan atraktif. Namun tidak tidak dalam sebuah turnamen.” pungkasnya.
(wbs)