Irfan/Weni awasi pergerakan Lee
A
A
A
Sindonews.com - Irfan Fadhilah/Weni Anggraini bakal menjalani ujian pertama di awal tahun dengan ikut dalam turnamen Korea Terbuka Super Series 2014. Duet ganda campuran Indonesia ini akan meladeni kemampuan unggulan keenam Hongkong, Lee Chun Hei/Chau Hoi Wah.
Menanggapi pasangan rangking 23 dunia itu, Irfan mengaku akan mengawasi pergerakan Lee. Pasalnya, selain mempunyai pukulan kencang ia juga merupakan pemain yang memiliki kondisi fisik yang baik. Itu disampaikannya di sela-sela latihan di Seoul Olympic Gymnasium 2.
"Kami sudah pernah bertemu Lee/Chau, sudah cukup lama juga. Sekarang perkembangan mereka cukup pesat. Lee punya pukulan yang kencang, dia juga kuat sekali," tutur Irfan dilaman Badmintonindonesia.org, Senin (6/1).
Pebulu tangkis berusia 23 tahun ini akan menjadikan laga perdana awal tahun di turnamen Korea Terbuka, sebagai ajang balas dendam melawan Lee/Chau. Kekalahan di turnamen Taipei Open Grand Prix Gold 2012 lalu, bisa dibilang cukup membekas bagi Irfan/Weni. "Waktu itu kami sudah mempimpin 20-16 di game ketiga. Tapi akhirnya tersusul dan kalah 22-24."
Sementara itu, Weni tidak ingin ketinggalan dalam memberikan komentarnya. Pemain asal klub CBN Batam ini mengaku bakal menambah jam terbangnya selama latihan di Seoul ini. Terutama dalam membangun mental tanding di lapangan.
"Sekarang ini kami memang harus meningkatkan fokus dan kekuatan mental bertanding di lapangan," imbuh Weni.
Menanggapi pasangan rangking 23 dunia itu, Irfan mengaku akan mengawasi pergerakan Lee. Pasalnya, selain mempunyai pukulan kencang ia juga merupakan pemain yang memiliki kondisi fisik yang baik. Itu disampaikannya di sela-sela latihan di Seoul Olympic Gymnasium 2.
"Kami sudah pernah bertemu Lee/Chau, sudah cukup lama juga. Sekarang perkembangan mereka cukup pesat. Lee punya pukulan yang kencang, dia juga kuat sekali," tutur Irfan dilaman Badmintonindonesia.org, Senin (6/1).
Pebulu tangkis berusia 23 tahun ini akan menjadikan laga perdana awal tahun di turnamen Korea Terbuka, sebagai ajang balas dendam melawan Lee/Chau. Kekalahan di turnamen Taipei Open Grand Prix Gold 2012 lalu, bisa dibilang cukup membekas bagi Irfan/Weni. "Waktu itu kami sudah mempimpin 20-16 di game ketiga. Tapi akhirnya tersusul dan kalah 22-24."
Sementara itu, Weni tidak ingin ketinggalan dalam memberikan komentarnya. Pemain asal klub CBN Batam ini mengaku bakal menambah jam terbangnya selama latihan di Seoul ini. Terutama dalam membangun mental tanding di lapangan.
"Sekarang ini kami memang harus meningkatkan fokus dan kekuatan mental bertanding di lapangan," imbuh Weni.
(wbs)