Persebaya dan korupsi APBD Pemkot Surabaya

Rabu, 08 Januari 2014 - 01:32 WIB
Persebaya dan korupsi APBD Pemkot Surabaya
Persebaya dan korupsi APBD Pemkot Surabaya
A A A
Sindonews.com - Akun twitter kontroversial, @triomacan2000 melontarkan komentar-komentar tentang kasus korupsi penggunaan dana APBD Pemkot Surabaya untuk klub Persebaya. Yang dibidik triomacan kali ini adalah Saleh Ismail Mukadar, yang saat itu menjabat sebagai pengurus Persebaya sekaligus pemegang saham mayoritas, bersama dengan Cholid Ghoromah.

Dalam ocehan di twitternya, triomacan menuduh Saleh melakukan korupsi dana APBD senilai Rp 11 miliar bersama para pengurus Persebaya Surabaya yang lain, salah satunya Cholid Goromah. Menurut @triomacan2000, awal korupsi dilakukan Saleh dan kawan-kawan saat membentuk PT bernama Persebaya Indonesia pada Juli 2009.

Kasus korupsi dana hibah APBD untuk Persebaya bermula ketika Persebaya membentuk badan hukum PT. Persebaya Indonesia sebagaimana yang disyaratkan PSSI untuk mengarungi kompetisi Liga Indonesia.

Pembentukan PT Persebaya Indonesia dikuatkan dengan Surat dari BLI PSSI, nomor 0735/A-08/BLI-3.1/VII/09, tanggal 27 Juli 2009. Meski sudah didaftarkan badan hukum tersebut kepada Kemenkumham dan disahkan di tanggal 11 Agustus 2009, namun badan hukum tersebut (PT.

Persebaya Indonesia) baru difungsikan keberadaannya pada bulan Oktober 2010, pada saat PT Persebaya Indonesia menjalin kerjasama dengan PT Pengelola Persebaya Indonesia untuk mengikuti kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI). Dengan kata lain, perubahan bentuk Persebaya dari semula amatir menjadi profesional baru terjadi di musim kompetisi 2010, ketika Persebaya membelot dari PSSI dengan mengikuti kompetisi Liga Primer Indonesia. Sedangkan, untuk musim 2009/2010, status Persebaya saat itu masih amatir.

"Pembentukan badan hukum berbentuk PT Surabaya Indonesia tersebut sebagai tonggak awal berubahnya klub Persebaya Surabaya dari perkumpulan menjadi klub sepak bola profesional yang dikelola oleh badan hukum perusahaan di bawah payung PT Persebaya Indonesia," tulis @triomacan2000.

Klub tersebut, lanjut @triomacan2000, dimiliki oleh para pemegang saham yang komposisinya terdiri dari Saleh Mukadar sebagai komisaris utama (55 persen) dan Cholid Goromah sebagai direktur utama (25 persen).

Secara tidak langsung, pernyataan akun tersebut menegaskan bahwa Persebaya 1927 yang dipimpin Saleh Mukadar adalah Persebaya yang asli. Sedangkan Persebaya yang akan mengikuti Indonesia Super League (ISL) yang dibentuk tahun 2010 dari klub bernama Persikubar Kutai Barat adalah klub kloningan.

"Tweet ini (@triomacan2000-red) dengan jelas menyebutkan Persebaya yang asli adalah yang dibentuk di bawah Saleh Mukadar dkk, Persebaya bukan Persikubar," ujar pengamat sepak bola, Gilang Mahesa, lewat akun @gilang_mahesa. "Artinya Persebaya yang sedang dibunuh oleh PSSI-lah yang asli dan bukan Persebaya yang saat ini dibela PSSI," tambahnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8009 seconds (0.1#10.140)