Agu Casmir tandem ideal Pacho

Kamis, 09 Januari 2014 - 22:49 WIB
Agu Casmir tandem ideal...
Agu Casmir tandem ideal Pacho
A A A
Sindonews.com - Keputusan Persebaya ISL mengontrak Agu Casmir terbilang cepat. Sebab, mantan pemain Timnas Singapura itu baru tiba Jumat (3/1) lalu. Artinya, hanya dalam waktu empat hari, manajemen Bajul Ijo -sebutan Persebaya ISL- langsung mengambil keputusan merekrut Agu.

Padahal, kualitas Agu masih dipertanyakan. Maklum, selain sudah berusia kepala tiga, penampilan Agu Casmir saat membela Persija musim 2010/2011 juga tidak bisa dibilang istimewa.

Pelatih Persebaya ISL Rahmad Darmawan mengaku membutuhkan jasa Agu Casmir sebagai penyerang pendamping Emmanuel Pacho Kenmogne. Sebab, tim asuhannya hanya memiliki Pacho yang berposisi striker murni. ''Akan sulit nanti jika hanya bertumpu kepada Pacho. Pilihannya ada pada Agu Casmir untuk variasi skema tergantung lawan," ungkap mantan pelatih Timnas U-23 ini.

Agu Casmir menjadi pemain asing terakhir dalam skuad asuhan Rahmad Darmawan ini. Agu Casmir resmi berbaju Persebaya setelah membubuhkan tandatangan dengan manajemen di Hotel The Alana, Selasa (7/1) malam.

Sesuai regulasi PT Liga Indonesia, musim ini setiap klub ISL hanya diperbolehkan mengontrak empat pemain asing dengan skema 3+1. Tiga pemain asing non Asia dan satu pemain Asia. Dalam setiap pertandingan, setiap tim juga hanya diperbolehkan menurunkan tiga pemain asing. Sebelumnya, Persebaya sudah mengontrak tiga pemain asing non Asia berasal dari Kamerun. Mereka adalah Daniel Monchare, Emmanuel 'Pacho' Kenmogne, dan Patrice Nzekou.

"Kami telah menyelesaikan kontrak dengan Agu Casmir. Sebelumnya memang kami ingin cari penyerang lokal dulu. Tapi, ternyata RD (sapaan Rahmad Darmawan) puas dengan performanya selama mengikuti latihan," ungkap Direktur Utama PT Mitra Muda Inti Berlian (PT MMIB) selaku pengelola Persebaya Diar Kusuma Putra.

Masuknya pemain kelahiran Nigeria ini membuat pengeluaran Persebaya membengkak. Semula, tim yang menjuarai Divisi Utama musim lalu itu mengganggarkan dana belanja pemain sebesar Rp 15 miliar. Namun, berubah menjadi Rp 20 miliar karena jumlah pemain bertambah. "Selain itu, ada penyebab lainnya. Yakni, nilai tukar rupiah yang anjlok turut membuat dana melonjak," ucap Diar.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7146 seconds (0.1#10.140)