Mantan juara kelas menengah IBF pensiun
A
A
A
Sindonews.com - Mantan juara dunia tinju kelas menengah versi IBF, Darren Barker, akhirnya memutuskan untuk gantung sarung tinju. Petinju asal London itu menderita kekalahan TKO di ronde kedua ketika berhadapan dengan Felix Sturm dalam duel mempertahankan gelar pertamanya, bulan lalu.
'Dazzling' kali pertama menjadi juara dunia IBF, setelah mencetak kemenangan angka dari penguasa mahkota sebelumnya, Daniel Geale, Agustus tahun lalu. Sayangnya, cedera pinggul yang menderanya selama bertanding dengan Sturm, membuatnya harus menyerah.
Dan masalah cedera tersebut juga mempengaruhi keputusan petinju berusia 31 tahun itu untuk pensiun dari dunia tinju profesional. Sebelum menjadi juara dunia IBF, Barker memiliki curriculum vitae (CV) sebagai juara Inggris Raya, Eropa (EBU), dan Commonwealth, serta menjadi juara di Commonwealth Games 2002.
"Saya sangat bangga dan senang dengan apa yang telah saya raih, ketika saya menyabet gelar nasional (amatir) pertama saya, saya bisa mengakhiri dengan senang sebagai amatir," tutur Barker, dikutip Fight News. "Kemudian memenangkan semua gelar utama, mungkin membuat saya menjadi orang yang sangat sangat bahagia."
"Saya sekarang melihat ke depan untuk duduk di belakang layar dan menjadi penggemar, serta berharap semua rekan-rekan senegara saya semuanya bisa meraih yang terbaik dalam karirnya."
Barker juga tak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada keluarga atas dukungannya selama ini. Tanpa mereka, kata Barker, dia tidak akan mungkin bisa meraih prestasi yang telah dia capai. "Teman-teman dan semua penggemar saya yang fantastis yang selalu membeli tiket untuk menyaksikan laga saya dan melakukan perjalanan antar negara dan dunia untuk mendukung saya, saya menghormati itu dan terima kasih," tutupnya.
Sementara itu, promotor Barker, Eddie Hearn dari Matchroom Sport, mengaku bahwa rasa senang dan sedih bercampur aduk ketika Barker memutuskan untuk pensiun. Namun, dia tetap memberikan rasa hormatnya kepada sang petinju. "Darren telah menjadi teladan bagi setiap petinju muda, setelah memenangkan gelar Southern Area, Inggris Raya, Commonwealth, Eropa dan gelar dunia IBF dalam karirnya selama sembilan tahun."
'Dazzling' kali pertama menjadi juara dunia IBF, setelah mencetak kemenangan angka dari penguasa mahkota sebelumnya, Daniel Geale, Agustus tahun lalu. Sayangnya, cedera pinggul yang menderanya selama bertanding dengan Sturm, membuatnya harus menyerah.
Dan masalah cedera tersebut juga mempengaruhi keputusan petinju berusia 31 tahun itu untuk pensiun dari dunia tinju profesional. Sebelum menjadi juara dunia IBF, Barker memiliki curriculum vitae (CV) sebagai juara Inggris Raya, Eropa (EBU), dan Commonwealth, serta menjadi juara di Commonwealth Games 2002.
"Saya sangat bangga dan senang dengan apa yang telah saya raih, ketika saya menyabet gelar nasional (amatir) pertama saya, saya bisa mengakhiri dengan senang sebagai amatir," tutur Barker, dikutip Fight News. "Kemudian memenangkan semua gelar utama, mungkin membuat saya menjadi orang yang sangat sangat bahagia."
"Saya sekarang melihat ke depan untuk duduk di belakang layar dan menjadi penggemar, serta berharap semua rekan-rekan senegara saya semuanya bisa meraih yang terbaik dalam karirnya."
Barker juga tak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada keluarga atas dukungannya selama ini. Tanpa mereka, kata Barker, dia tidak akan mungkin bisa meraih prestasi yang telah dia capai. "Teman-teman dan semua penggemar saya yang fantastis yang selalu membeli tiket untuk menyaksikan laga saya dan melakukan perjalanan antar negara dan dunia untuk mendukung saya, saya menghormati itu dan terima kasih," tutupnya.
Sementara itu, promotor Barker, Eddie Hearn dari Matchroom Sport, mengaku bahwa rasa senang dan sedih bercampur aduk ketika Barker memutuskan untuk pensiun. Namun, dia tetap memberikan rasa hormatnya kepada sang petinju. "Darren telah menjadi teladan bagi setiap petinju muda, setelah memenangkan gelar Southern Area, Inggris Raya, Commonwealth, Eropa dan gelar dunia IBF dalam karirnya selama sembilan tahun."
(nug)