Antisipasi 15 pemain mundur, Edi bentuk skuad PSMS anyar
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih PSMS Medan Edy Syahputra harus memutar otak dalam membangun skuad. Dia harus membentuk tim yang benar-benar bermateri pemain anyar jika 15 penggawa lawas batal bergabung.
Pembentukan tim baru setelah tidak ada kesepakatan antara manajemen anyar dengan pemain, pelatih, dan ofisial dari kepengurusan lama soal tunggakan gaji. Kendati ke-15 pemain lawas itu enggan kembali bergabung, tapi Edi belum menerima surat pengunduran diri dari pasukan yang telah dipersiapkannya.
Para pemain yang merupakan gabungan mantan PSMS yang berkompetisi di Divisi Utama versi LPIS dan PSMS versi PT Liga Indonesia menolak tali asih yang diberikan pengurus. Mereka menilai nominal tali asih yang diberikan pengurus anyar terlalu kecil dari total tunggakan gaji yang seharusnya diterima. "Secara lisan saya tidak menerima pengunduran dari pemain yang telah saya persiapkan," ungkap Edi.
Adapun ke-15 pemain tersebut, yakni, Yuda Andika, Oki Rengga, Luis Irsandi, Hardiantono, Irwanto, Romi Agustiawan, Anto Ritonga, Donny F. Siregar, M Affan Lubis, Zulkarnain, Riko Simanjuntak, Edi Syahputra, Juanda Mayadi, Madya Siregar, M Syafri Koto.
Menurutnya, hal yang lumrah jika para pemain mundur dari calon skuad PSMS Medan. Katanya, tidak adanya kata sepakat antara pengurus dengan pemain, pelatih dan official pertemuan di mess Kebun Bunga, kemarin, mengalihkan perhatian mereka mencari klub lainnya. "Saya maklumi kondisi yang mereka hadapi. Saya lihat dua hari ini, apakah mereka tetap bersama atau tidak," jelasnya.
Meski belum menerima pernyataan mundur dari para pemain, pelatih lisensi A nasional mewanti-wanti, jika adanya pemain mengurungkan niat membangun PSMS dan bergabung dengan klub lain. Seleksi pemain yang saat ini tengah berjalan, diakuinya, akan dimaksimalkan untuk mengganti posisi ke-15 pemain tersebut.
"Kalau mereka tidak mau, tidak mungkin kita juga berhenti. Kalau mundur, saya siap dengan pemain hasil dari seleksi. Kita tidak mau pemain pecah konsentrasi. Kita tetap jalan dengan pemain yang ada," tandasnya.
Edi berharap, pemain berpikir profesional atas persoalan tersebut. Katanya upaya telah dilakukan pengurus menunjukan itikad menyelesaikan pekerjaan rumah pengurus lama. Terlebih lagi, hal ini menjadi tolok ukur PSMS Medan ke depannya.
"Kita berlaku profesional, jangan memandang oknum lama, tapi pandang pengurus PSMS sekarang, tunjukkan kalau benar cinta PSMS. Kalau saya lihat pengurus masih berusaha melobi pemain. Yang saya lihat pertemuan itu hanya kurang penyampaian saja kepada pemain," tandasnya.
Proses seleksi sendiri, diakui Edi, menetapkan 23 pemain, ditambah 15 pemain yang telah dipersiapkan. Jumlah tersebut kemungkinan bertambah, karena dirinya masih membuka pendaftaran. "Total 23 pemain itu, 17 kategori umum dan 6 pemain liga. Seleksi pemain liga masih terbuka, jadi bisa bertambah," pungkasnya.
Penetapan skuad Ayam Kinantan, julukan PSMS Medan, akan dilakukan pekan ini. Edi akan memantapkan skuad PSMS Medan dengan 24 pemain.
Pembentukan tim baru setelah tidak ada kesepakatan antara manajemen anyar dengan pemain, pelatih, dan ofisial dari kepengurusan lama soal tunggakan gaji. Kendati ke-15 pemain lawas itu enggan kembali bergabung, tapi Edi belum menerima surat pengunduran diri dari pasukan yang telah dipersiapkannya.
Para pemain yang merupakan gabungan mantan PSMS yang berkompetisi di Divisi Utama versi LPIS dan PSMS versi PT Liga Indonesia menolak tali asih yang diberikan pengurus. Mereka menilai nominal tali asih yang diberikan pengurus anyar terlalu kecil dari total tunggakan gaji yang seharusnya diterima. "Secara lisan saya tidak menerima pengunduran dari pemain yang telah saya persiapkan," ungkap Edi.
Adapun ke-15 pemain tersebut, yakni, Yuda Andika, Oki Rengga, Luis Irsandi, Hardiantono, Irwanto, Romi Agustiawan, Anto Ritonga, Donny F. Siregar, M Affan Lubis, Zulkarnain, Riko Simanjuntak, Edi Syahputra, Juanda Mayadi, Madya Siregar, M Syafri Koto.
Menurutnya, hal yang lumrah jika para pemain mundur dari calon skuad PSMS Medan. Katanya, tidak adanya kata sepakat antara pengurus dengan pemain, pelatih dan official pertemuan di mess Kebun Bunga, kemarin, mengalihkan perhatian mereka mencari klub lainnya. "Saya maklumi kondisi yang mereka hadapi. Saya lihat dua hari ini, apakah mereka tetap bersama atau tidak," jelasnya.
Meski belum menerima pernyataan mundur dari para pemain, pelatih lisensi A nasional mewanti-wanti, jika adanya pemain mengurungkan niat membangun PSMS dan bergabung dengan klub lain. Seleksi pemain yang saat ini tengah berjalan, diakuinya, akan dimaksimalkan untuk mengganti posisi ke-15 pemain tersebut.
"Kalau mereka tidak mau, tidak mungkin kita juga berhenti. Kalau mundur, saya siap dengan pemain hasil dari seleksi. Kita tidak mau pemain pecah konsentrasi. Kita tetap jalan dengan pemain yang ada," tandasnya.
Edi berharap, pemain berpikir profesional atas persoalan tersebut. Katanya upaya telah dilakukan pengurus menunjukan itikad menyelesaikan pekerjaan rumah pengurus lama. Terlebih lagi, hal ini menjadi tolok ukur PSMS Medan ke depannya.
"Kita berlaku profesional, jangan memandang oknum lama, tapi pandang pengurus PSMS sekarang, tunjukkan kalau benar cinta PSMS. Kalau saya lihat pengurus masih berusaha melobi pemain. Yang saya lihat pertemuan itu hanya kurang penyampaian saja kepada pemain," tandasnya.
Proses seleksi sendiri, diakui Edi, menetapkan 23 pemain, ditambah 15 pemain yang telah dipersiapkan. Jumlah tersebut kemungkinan bertambah, karena dirinya masih membuka pendaftaran. "Total 23 pemain itu, 17 kategori umum dan 6 pemain liga. Seleksi pemain liga masih terbuka, jadi bisa bertambah," pungkasnya.
Penetapan skuad Ayam Kinantan, julukan PSMS Medan, akan dilakukan pekan ini. Edi akan memantapkan skuad PSMS Medan dengan 24 pemain.
(aww)